Senin, 30 Jumadil Awwal 1446 H / 26 April 2021 13:00 wib
15.629 views
Keutamaan Mendoakan Orang Tua saat Shalat Tarawih
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- dan keluarganya.
Tersebar fatwa al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin tentang keutamaan mendoakan orang tua di shalat Tarawih, “doa Anda untuk kedua orang tuamu dalam shalat tarawih atau shalat tahajjud lebih utama daripada Anda menyembelih sepuluh ekor unta tua." (Liqa' Bab Al-Maftuh: 115)
Fatwa dalam bentuk Rekaman Audio itu mejawab pertanyaan tentang adanya kebiasaan sebagian orang yang menyembelih hewan sembelihan (domba, sapi, atau unta) di bulan Ramadhan sebagai bentuk sedekah atas nama orang tua. Mereka mengistilahkan dengan ‘Asyaul Walidain, “Apa hukumnya?”
Syaikh menjawab dengan memberi penjelasan hukum bersedekah untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia,
الصدقة للوالدين الأموات جائزة، ولا بأس بها، ولكن الدعاء لهما أفضل من الصدقة لهما
“Bersedekah (pahalanya) untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia adalah dibolehkan. Tidak apa-apa mengerjakannya. Tetapi, mendoakan keduanya itu lebih utama daripada bersedekah (yang pahalanya) untuk keduanya.”
Inilah yang disarankan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabdanya,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seseorang meninggal dunia maka (pahala) amalnya terputus kecuali 3 perkara: shodaqoh jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Beliau tidak bersabda, “anak shalih yang bersedekah atas namanya atau shalat untuknya”. Namun demikian, jika ia bersedekah yang pahalanya untuk orang tuanya maka hal itu dibolehkan. Karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang perkara itu lalu beliau membolehkannya.
Beliau menjelaskan keutamaan mendoakan kedua orang tua di bulan Ramadhan, lebih khusus lagi saat menjalankan qiyam Ramadhan (shalat Tarawih):
دعاؤك لوالديك في صلاة التراويح أو القيام أفضل من أن تذبح لهما ١٠ نياق
“Doamu untuk kedua orang tuamu di shalat Tarawih atau di shalat Tahajjud lebih utama daripada engkau menyembeluh 10 ekor unta tua.”
Beliau menambahkan bahwa tradisi sebagian orang yang menyembelih sembelihan atau mengadakan jamuan makan-makan di malam-malam Ramadhan lebih banyak dihadiri orang-orang kaya. Kegiatan ini bukan perkara yang disyariatkan.
وليس من عمل السلف الصالح، فينبغي ألا يفعله الإنسان؛ لأنه في الحقيقة ليس إلا مجرد ولائم يحضرها الناس ويجلسون إليها
“Dan bukan termasuk amalan salafus shalih (orang shalih terdahulu). Hendaknya seseorang tidak mengerjakannya. Hakikatnya, amalan ini tidak lain sekedar walimah (acara makan-makan) yang dihadiri orang-orang dan mereka duduk berkumpul untuk acara makan-makan,” tambah beliau.
Beliau melanjutkan, “sebagian orang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan menyembelih hewan sembelihan. Ia menilai bahwa menyembelih hewan sembelihan lebih utama daripada sekedar beli daging. Hal ini menyelisihi syariat. Karena sembelihan yang dalam rangka taqarrub kepada Allah hanya kurban, hadyu, dan aqiqah.
فالتقرُّب إلى الله بالذبح في رمضان ليس من السنة
“Maka bertaqarrub kepada Allah dengan sembelihan di bulan Ramadhan bukan termasuk perintah sunnah,” tutup beliau.
Ringkasnya, bahwa mendoakan orang tua bulan Ramadhan – siang dan malamnya- adalah perkara yang sangat bagus dan disyariatkan. Waktu-waktu mustajab -salah satunya saat mengerjakan qiyam Ramadhan atau tarawih- dimanfaatkan untuk mendoakan ampunan dan rahmat serta kebaikan bagi orang tua –yang masih hidup atau yang sudah wafat- termasuk amal agung yang sangat dicintai Allah Ta’ala. Amalan ini adalah bentuk birrul walidain dan ihsan (berbuat baik) untuk keduanya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!