Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.013 views

Dokter Paru: Rokok Elektrik Bukan Rokok yang Sehat

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menegaskan bahwa rokok elektrik bukan rokok yang sehat. Bahayanya sama dengan rokok biasa atau konvensional.

"Ada tiga persamaan dasar bahwa rokok elektronik ini sama bahayanya dengan rokok konvensional," jelasn dr Agus dalam media briefing yang dilaksanakan secara daring, Jumat (30/9/2022).

Pertama, rokok elektrik dan konvensional sama-sama ada nikotin. Fakta ini tidak bisa disangkal lagi.

Sebagian besar rokok elektronik, menurut dr Agus, mengandung nikotin yang menyebabkan adiksi dan penyakit kardiovaskular. Kedua, rokok elektrik mengandung bahan karsinogen yang menjadi penyebab kanker.

Lantas, uap rokok elektrik mengandung bahan-bahan toksik yang merangsang iritatif dan merangsang terjadinya peradangan. Ketiga, bahan tersebut disebut dr Agus memiliki dampak yang sama dengan rokok konvensional yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti paru kronis, penyakit pembuluh darah, hingga strok.

"Memang ada bahan-bahan di rokok konvensional yang tidak ada di rokok elektrik, sebaliknya ada bahan-bahan yang tidak ada di rokok konvensional ada di rokok elektrik," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Agus menyampaikan, berdasarkan risetnya bersama dokter paru lainnya, kadar nikotin pada urine pengguna rokok elektrik sebanyak 276,1 ng/ml atau setara dengan kadar nikotin perokok konvensional yang mengonsumsi 5 batang rokok per hari. Kemudian sebanyak 76,5 persen laki-laki pengguna rokok elektrik mempunyai ketergantungan nikotin.

Selain itu, berdasarkan Jurnal Respirologi Indonesia pada 2019,  pajanan asap rokok konvensional menyebabkan kerusakan terbesar paru tikus putih (Rattus) sama maknanya dengan rokok elektrik kadar 3 miligram.

"Jadi kalau orang memakai rokok elektrik kadarnya 3 miligram, itu sama kerusakannya dengan menghirup rokok konvensional," ucap dr Agus lansir republika.co.id.

Dr Agus juga mengungkapkan contoh kasus akibat penggunaan rokok konvensional. Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke klinik kesehatan dengan keluhan sesak napas sejak tiga hari dengan hanya riwayat batuk.

Diketahui pasien tersebut merokok sejak 10 tahun lalu dan dalam satu tahun terakhir menggunakan rokok elektrik (vaping) dengan 50 hisap per hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien diminta untuk berhenti vaping. Pada akhirnya, pasien tidak lagi memiliki keluhan.

"Begitu setop vaping, tidak ada lagi pneumothoraks, tidak ada keluhan lagi. Jadi bisa disimpulkan ini karena vaping, dia tidak dikasih obat macam-macam hanya antibiotik," jelas dr Agus. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X