Akun Israel Berbahasa Indonesia Lecehkan Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Zionis Yahudi terus melakukan propaganda dengan berbagai cara. Kali ini halaman (Fan Page) dalam jejaring sosial Facebook bernama Israel Berbahasa Indonesia mengemban misi untuk menjalin hubungan Indonesia-Israel.

Selain itu, halaman tersebut juga melecehkan Islam. Dalam catatan berjudul “Apakah Zionisme itu?” yang diposting pada 12 Juni 2011 pukul 10:25 WIB, secara provokatif halaman tersebut menuding Islam tidak mengakui hak penduduk non muslim.

“Apa yang menjadi akar masalah penentangan Arab terhadap Zionisme ?

Penentangan Arab akan Zionisme didasarkan oleh hal-hal yang melibatkan:

Hak bernegara: Hampir semua negara Arab menuntut Kedaulatan Arab atas semua wilayah Timur Tengah, dan mengenyampingkan Hak kaum Yahudi.

Agama: Sejak dulu, Islam tidak mengakui adanya hak kedaulatan penduduk non Muslim dalam bentuk apapun dalam “Dunia Islam“. Yahudi, seperti kelompok Kristen, telah dikesampingkan menjadi kelompok dhimmis. – orang yang diproteksi dalam dominasi Muslim. Jadi Islam, menolak ide akan adanya Negara Yahudi berdaulat di dalam konteks dunia Arab-Islam.

Sosial-ekonomi: Banyak pemimpin Arab merasa bahwa posisi mereka terancam apabila ada interaksi bebas antara negara tradisional dan konservatif dengan Israel - negara yang berdemokrasi terbuka dan berkembang pesat.”

Hingga hari Selasa (18/12/2012) pukul 18.30 WIB, tulisan yang mengupas tentang Zionis tersebut mendapatkan 928 komentar.  [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Ayo Blokir Akun Facebook Israel Berbahasa Indonesia!
• Penangkapan Santri: Upaya Pembusukan Pesantren Guna Meberangus Dakwah
• Ponpes El-Suchary: Kompas Giring Opini Negatif Terhadap Pesantren
• Santri Penghafal Al-Qur'an Ditangkap Densus 88
• KH. Ma'ruf Amin: Menteri BUMN Dahlan Iskan Harus Disyariahkan
• Hebohnya Pemberitaan Terorisme dan Pengaruhnya di Masyarakat
• Ini Kata MUI Jika Kita Tak Tahu Makan Baso yang Mengandung Babi
• Sukabumi Jadi Daerah Pertama Gelar Olimpiade Al Qur'an