Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.713 views

Media Begundal Jokowi Terus Melakukan Intrik Pada Lawan Politiknya

JAKARTA (voa-islam.com) - Media 'begundal' Jokowi seperti tak pernah puas, sekalipun dia sudah dinyatakan menang oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Tapi, masih tetap membuat opini, melakukan intrik dengan berbagai cara terhadap koalisi 'MERAH PUTIH'. Para media 'begundal' itu, mereka sangat paranoid, dan tak bisa yakin akan kemenangan Jokowi.

Apalagi, kemenangan Jokowi-JK hanya 'cekak' 53 persen, itu dibuntuti dengan dugaan adanya kecurangan. Kemenangan Jokowi-JK, tak didukung dengan kekuatan parlemen, karena Jokowi-JK hanya didukung 40 persen di parlemen. Hanya dengan dukungan dari PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI. Nampaknya pemerintahan Jokowi akan mentok.

Dari awal Jokowi sudah bersikap 'adigang-adigung adiguno'. Kalau menang kabinetnya nanti tidak akan pakai orang partai politik. Karena, partai politik itu, gudangnya tokoh-tokoh busuk, dan korup. Sedangkan Jokowi selalu dicitrakan oleh media 'begundal' sebagai tokoh yang jujur. 

Jokowi lupa dia diusung oleh PDIP, yang menjadi gudang para koruptor. Mega sendiri sudah menjual banyak asset negara, dan memberikan pengampunan kepada konglomerat hitam (cina), yang ngemplang BLBI Rp 650 triliun.

Jadi, bagaimana Jokowi akan menapikan partai politik, bahwa partai politik itu gudangnya para tokoh busuk, justru termasuk yang mengusung dirinya menjadi calon presiden adalah partai politik, yaitu PDIP. Apakah Jokowi itu bukan orang PDIP?

Maka, kelompok di sekeliling Jokowi menyanyikan lagu, tokoh partai politik 'NO', dan profesional 'YES'. Inilah yang ingin dinyatakan sebagai paradigma baru dari Jokowi. Di mana pikiran seperti Jokowi itu, hanyalah copas dari para pendukungnya orang-orang 'kiri' dan 'merah' dan 'phalang' (Kristen) yang sekarang mengililingi Jokowi, sebagai penumpang 'gelap' yang ingin berperan di PDIP.

Media 'begundal' Jokowi itu, terus berusaha membuat opini dengan 'pecah belah' terhadap kelompok koalisi 'MERAH PUTIH'. Menyebutkan Koalisi 'MERAH PUTIH', tidak akan bertahan lama, dan sebulan akan bubar. Opini itu dibuat dengan mewancacarai para nara sumber yang sama-sama menjadi 'begundal' atau yang sudah menjadi pendukung Jokowi.

Media 'begundal' Jokowi itu, juga menyebutkan bahwa sudah beberapa partai politik yang akan bergabung dengan Jokowi. Di bilang Jokowi dalam dua-tiga hari, mendapatkan dukungan tiga partai baru. Sembari menyebutkan partai-partai yang akan bergabung dengan Jokowi.

Semuanya itu, hanyalah psywar yang dijalankan media 'begundal', yang sengaja mengacaukan posisi koalisi 'MERAH PUTIH', yang sudah mengambil sikap sejak sebelum keputusan MK, bahwa mereka membentuk koalisi permanen, dan berada di luar pemerintahan.

Kalau Jokowi memang percaya diri, tidak perlu bermanuver mendekati dan membangun komunikasi dengan partai-partai koalisi 'MERAH PUTIH'. Jokowi harus berjalan dengan keyakinan politiknya, membentuk kabinet 'Zaken' (kabinet kerja), tanpa orang-orang parpol.

Cukupkan dengan dukungan PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI. Tak usah lagi menarik partai-partai lainnya, bergabung dengan pemerintahannya. Itu lebih jelas.Tidak abu-abu lagi. Koalisi 'MERAH PUTIH' dihadapi dengan 'elegant' dalam politik.

Sekarang, para media 'begundal' Jokowi itu, juga tak percaya diri dengan dukungan politik yang ada, dan berusaha mempengaruhi partai-partai lainnya masuk dalam pemerintahan Jokowi. Ini sangat tidak 'gentle' alias 'ksatria'.

Jokowi harus berani memperjuangkan cita-cita dan visi politiknya dengan segala resiko politik. Tanpa melakukan manuver, dan intrik politik terhadap lawan politiknya dengan cara-cara kotor.

Siapa tahu, Jokowi memang 'leader' yang sangat hebat, hanya dengan dukungan 40 persen di parlemen, bisa mengelola pemerintahan dengan efektif.

Tidak perlu lagi mencari dukungan dari partai politik lainnya. Karena, semua itu pilihan politik. Resiko memenangkan dalam sebuah kontes politik, harus berani menanggung resiko politik.

Begitu pula, Jokowi terhadap SBY, tidak perlu merengek-rengek minta dukungan politik. Jokowi harus yakin sebagai pemenang pilpres dan presiden.

Jokowi harus seperti Mega. Tidak pernah mau bertemu dengan SBY. Sejak SBY menjadi presiden. Karena merasa dikhianati SBY. Tak pernah mau berkoalisi dalam pemerintahan SBY. Diundang acara 17 Agustusan pun, Mega tak mau hadir. Jadi, Jokowi harus meneladani sikap Mega.

Mega, Jokowi dan JK, tidak perlu merengek-rengek kepada SBY, minta menaikkan BBM. Sekalipun, nanti Jokowi akan memimpin pemerintahan yang bangkrut, akibat defisit anggaran, defisit perdagangan, inflasi, dan utang yang menggunung.

Karena, Jokowi-JK sudah tahu kondisi negara ini, selama lebih dalam satu dekade, sejak reformasi. Tunjukan janji Jokowi, bahwa dia bisa menyelamatkan rakyat, bangsa dan negara.

Media 'begundal' juga tidak perlu melakukan 'pressure' kepada SBY, agar SBY segera menaikan BBM. Omongan JK tidak perlu terus di cover atau disiarkan kepada publik. Karena, JK hanya memikirkan dirinya dan kekuasaan, bukanlah memikirkan nasib rakyat jelata.

Karena, betapa menyakitkannya bagi kehidupan  rakyat, akibat dari kenaikan BBM itu. Bukan bagi orang kaya yang memiliki mobil berderet di rumahnya, tapi bagi orang-orang jembel-kere, kenaikan BBM, sesuatu yang sangat menyakitkan mereka. (dimasku)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Kamis, 06 Nov 2025 16:28

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X