Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
27.147 views

Densus 88 Bukan Menegakkan Hukum tapi Dendam atas Nama Hukum

Densus 88 Bukan Menegakkan Hukum tapi Dendam atas Nama Hukum

Oleh: Harits Abu Ulya

Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA)

VOA-ISLAM.COM - Dari sumber Polri Jum’at (04/1/2013) pukul 11.00 WITA telah dilakukan penindakan terhadap target bernama Hasan alias  Kholil dan Asmar alias Abu Uswah di depan masjid Nurul Afita RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo di dalam komplek Universitas Hassanudin Makassar, dengan hasil 2 target tewas, barang bukti didapat berupa 1 pucuk senpi pendek jenis FN dan 1 buah granat.

Kronologis kejadian tersebut, pukul 09.30 WITA anggota SW mengikuti Hasan alias Kholil dari yayasan. Pukul 09.52 WITA, Hasan masuk RS. Dr. Wahidin. Kemudian Hasan menuju masjid dan bertemu Asmar alias Abu Uswah. Pada pukul 11.00 wita dilakukan penindakan oleh tim SW.

...Dari penuturan saksi, tidak terjadi baku tembak tapi yang terjadi ada dua orang yang diberondong peluru hingga tewas kemudian segera diangkut ke dalam mobil

Dari pantauan sumber The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) yang merapat ke TKP 15 menit pasca kejadian, masih terlihat jejak genangan darah di teras masjid sebelah utara yang bersebelahan dengan jalan arah keluar RS dan sempat di foto sebelum di guyur air.

Dari penuturan saksi, tidak terjadi baku tembak tapi yang terjadi ada dua orang yang diberondong peluru hingga tewas kemudian segera diangkut ke dalam mobil dan pergi meninggalkan TKP.

Sebenarnya ada 3 orang yang ditarget tapi satu orang lolos. Eksekusi dilakukan tidak begitu gaduh. Bahkan di lingkungan yang ramai jelang shalat Jum’at dan di lingkungan RS, berondongan Densus itu banyak dikira orang hanya bunyi petasan.

Dari pola tindakan aparat Polri yang menewaskan 2 orang terduga ‘teroris’ ada hal-hal penting perlu disampaikan:

Pertama, aparat densus menampilkan metode kerja yang makin provokatif, erosi kepercayaan masyarakat makin tergerus khususnya umat Islam. Betapa Densus di hari Jum’at mengeksekusi orang hingga tewas tanpa perlawanan dan itu terjadi di teras masjid. Tindakan ini sangat menyinggung perasaan kaum muslimin.

Kedua, kenapa target harus selalu tewas? Seperti tidak ada cara lain untuk melumpuhkan target selain mengeksekusi mati target. Dari sini banyak orang menilai Densus, metode kerjanya provokatif dan unsur dendam lebih menodminasi dibanding upaya low enforcement yang humanis.

...Betapa Densus di hari Jum’at mengeksekusi orang hingga tewas tanpa perlawanan dan itu terjadi di teras masjid. Tindakan ini sangat menyinggung perasaan kaum muslimin

Ketiga, setelah kejadian, seperti biasa Mabes kemudian melakukan konferensi pers dan menjadi sumber tunggal mengenai informasi kejadian di lapangan , media pun menyerap informasi tanpa ada peembanding.

Faktanya bisa saja barang bukti yang ada adalah barang bukti yang direkayasa dan tidak mungkin juga 2 orang yang tewas itu bisa dikonfirmasi atas kepemilikan pistol dan 1 buah granat. Demikian juga tentang kebenaran apakah 2 orang yang tewas masih terkait jaringan Poso (Santoso Cs.) juga tidak pernah lagi bisa dibuktikan. Jadi klaim itu jelas sepihak dari aparat keamanan.

Keempat, yang pasti ini yang kesekian kalinya Densus melakukan extra judicial killing, hanya atas dugaan terkait jaringan Poso kemudian orang berhak mati. Atau apa karena dapat label ‘teroris’ kemudian setiap orang legal untuk dibunuh? Hal ini jelas berlebihan!

Sementara, jika posisi polisi sebagai simbol kehadiran negara dalam konteks keamanan yang menjadi hajat asasi masyarakat, lantas mengapa menjadi begitu arogannya dengan main cabut nyawa seseorang? Jika demikian, lalu apa yang bisa diharapkan dari keadilan?

...Hari ini masyarakat bisa melihat, kinerja Densus 88 seperti orang dendam dibandingkan menegakkan hukum

Kelima, jika ada aparat polisi tewas dalam tugas itu adalah resiko. Bukan berarti menjadi pembenar bagi Densus atau Brimob atau aparat keamanan lainnya untuk meninggalkan kaidah-kaidah penegakkan hukum.

Hari ini masyarakat bisa melihat, kinerja Densus 88 seperti orang dendam dibandingkan menegakkan hukum. Dan cara-cara seperti ini tidak akan pernah bisa mengikis tindakan teror, namun justru menjadikan polisi sebagai target/sasaran kebencian masyarakat atau kelompok tertentu. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X