Ahad, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 2 November 2014 07:40 wib
34.530 views
John Cantlie, Tawanan IS yang Dikabarkan Telah Masuk Islam
Sahabat VOA-Islam yang Dirahmati Allah SWT...
Empat tawanan sebelumnya yaitu James Foley, Steven Sotloff, David Haines, Alan Henning dieksekusi dengan latar padang pasir. Untuk kasus John Cantlie berbeda. Wartawan dan fotografer senior ini bukannya dieksekusi tapi malah menyiarkan kepada dunia tentang kondisi terakhir pertempuran IS (Islamic State) melawan tentara Sosialis Kurdi.
Dalam video yang berdurasi lima menit 32 detik, John Cantlie terlihat rileks. Dia memberitakan bahwa pertempuran Kobane hampir usai dan dimenangkan oleh pasukan IS. Tidak seperti video sebelumnya ketika tawanan memakai seragam berwarna oranye, kali ini John muncul mengenakan pakaian santai layaknya wartawan yang sedang bertugas meliput berita.
Dalam video itu John menyebutkan bahwa sebagai sebuah negara IS memiliki peralatan perang yang canggih. Dia terlihat rileks dan tidak sedang berada dalam tekanan. Bahkan dalam video sebelumnya, John sendiri menjelaskan bahwa selama tawanan tidak berusaha melarikan diri maka kehidupan mereka baik-baik saja. Mereka melakukan aktivitas sebagaimana layaknya rakyat lainnya. Mereka membaca buku, melakukan beberapa permainan, dan mengajarkan keahlian mereka kepada tentara IS ataupun rakyatnya.
Bertahannya John Cantlie yang warga negara Inggris ini diakibatkan enggannya pemerintah negaranya untuk bernegoisasi dengan mujahidin. Sikap pemerintah Inggris ini juga merupakan sikap pemerintah Amerika yang tidak peduli terhadap nasib warga negaranya yang berada dalam tawanan pasukan IS. John mengungkapkan kekecewaannya ini dalam video sebelumnya. Nyawanya ternyata tidak dianggap berharga sehingga tak ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah Inggris untuk membebaskannya.
Di balik semua peristiwa tersebut, ada hikmah yang bisa diambil di sini. John Cantlie melontarkan pujian tentang perlakuan tentara IS yang baik terhadap para tawanan. Tenggang waktu penangkapan yang cukup lama yaitu mulai akhir 2012 membuat John bisa melihat kebaikan pasukan IS baik terhadap tawanan maupun rakyat.
John Cantlie ditengarai telah masuk Islam. Meskipun belum ada pernyataan resmi tentang keyakinan laki-laki berusia 43 tahun ini tapi banyak pihak yang menduga demikian. Mulai dari tenangnya dia ketika melakukan reportase dari medan jihad hingga penampilannya yang mencukur habis kumisnya dan memanjangkan jenggot. Belum lagi kalimat-kalimat positif yang meluncur dari mulutnya tentang perlakuan baik pasukan IS terhadap para tawanan. Ya...kebenaran cepat atau lambat pasti akan terkuak. [riafariana/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!