Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.916 views

Tragedi Srebrenika, Bukti Umat Butuh Perisai

 

Oleh: Halimah

Tragedi Srebrenika dan perang Bosnia menjadi pembelajaran yang sangat penting bagi anak-anak kita. Dari tragedi ini terlihat bahwa tanpa Khilafah Negeri muslim akan terus menjadi medan pertarungan kepentingan negara besar yang tak segan mengorbankan ribuan nyawa kaum muslimin.

Tragedi ini menjadi bukti tidak adanya perlakuan adil PBB terhadap negara berpenduduk muslim. PBB menjadi alat legitimasi kebengisan segelintir penjahat untuk memuaskan nafsu kedengkiannya terhadap Islam dan kaum kaum muslimin.

Tepatnya bulan Juli tahun 1995 pembantaian besar-besaran nyawa kaum muslimin dilakukan oleh penjahat perang Bosnia tanpa belas kasihan oleh Ratko Mladik, komandan unit Serbia-Bosnia.

Pembantaian tidak berhenti selama 10 hari. Korban tewas 8000 laki-laki dan remaja muslim berusia 12 sampai 77 tahun yang dilakukan secara sistematis. Mereka dikubur di pekuburan massal dalam keadaan terikat, ditutup matanya dan tidak bersenjata setelah diinterogasi karena dicurigai sebagai penjahat perang. Mereka dipisahkan dari keluarganya. Tragedi keji yang sudah berlalu 25 tahun lamanya ini seolah masih basah dan tidak pernah terlupakan.

Peristiwa ini pun telah merenggut kehormatan muslimah lebih dari 50.000 perempuan. Mereka diperkosa di rumah-rumah mereka, hotel-hotel, camp-camp bahkan di tempat-tempat umum sekalipun oleh para militer Serbia. Demikian pula penyiksaan, kelaparan, dan pembunuhan kaum Muslim di kamp-kamp konsentrasi terus terjadi.

Tentara Belanda yang menjadi perwakilan PBB pun tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya menyaksikan agresi Serbia dan malah menyerahkan 5000 muslim Bosnia yang berlindung di pangkalan mereka ke pasukan militer Serbia Bosnia.

PBB bahkan membantu memasok tentara Serbia dengan lebih dari 30000 liter bensin. Mereka mengangkut para lelaki muslim ke kuburan massal. Tentara militer Serbia-Bosnia membantai semua warga sipil muslim yang berlindung di daerah aman. Mereka juga menangkap dan membunuh warga yang mencoba lari ke pegunungan.

Pembantaian dan kekejaman yang sistematis ini bukanlah yang terakhir. Hingga hari ini muslim di Suriah, Myanmar, turkistan Timur, Afghanistan, Somalia, Thailand Selatan, dan Filipina, Irak ,Libya, Republik Afrika Tengah, Palestina, dan Yaman jug mengalami hal yang serupa.

Kehinaan, kenistaan, dan kepiluan ini tidak akan berhenti jika kekuasaan Global masih dikuasai oleh ideologi kapitalisme yang diemban oleh negara. Ideologi ini akan memuaskan dan melindungi para kapital yang memiliki kepentingan, maka tidak heran perlindungan dan keadilan PBB tidak memberi manfaat sedikit pun pada kaum muslimin khususnya warga muslim di Bosnia pada saat itu.

Sudah seharusnya kaum muslim tidak menaruh harapan keadilan pada lembaga buatan kapitalis karena sejatinya kaum muslimin memiliki perisai tersendiri yaitu Khilafah Islamiyah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya Imam atau Khilafah itu perisai dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaannya)." (Hadits Riwayat Muslim)

Khalifah atau pemimpin dalam Islam ibarat tameng karena dia mencegah musuh menyerang atau menyakiti kaum muslim, mencegah masyarakat satu dengan yang lainnya dari serangan musuh kaum kafir, dan melindungi keutuhan Islam. Pemimpin seperti ini disegani masyarakat dan rakyat pun takut terhadap kekuatannya.

Atas perintah Allah dan rasulNya ini maka pemimpin dalam Islam sangat ringan dalam mengerahkan pasukannya dari Departemen perang atau Amirul jihad untuk menyelamatkan kaum muslim dari kebengisan penguasa kafir. Sikap tegas pemimpin inilah akan mengakhiri penderitaan kaum muslimin yang bertubi-tubi sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin Islam sebelumnya.

Salah satu yang dilakukan oleh pemimpin Islam Al mu'tashim Billah yaitu menyelamatkan harga diri seorang muslimah dari pelecehan kaum Romawi di kota Ammuriah Romawi. Beliau mengirimkan pasukan ke kota tersebut hingga berujung futuhat. Inilah bentuk perlindungan nyata dari pemimpin Islam terhadap nyawa manusia meski yang harus dibela hanyalah seorang muslimah. Pemimpin Islam akan menjaga dan melindungi nyawa manusia dengan kekuatan pasukan bukan diplomasi belaka. Wallahu A'lam Bishawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: tirto.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X