Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.782 views

Voa-Islamic Parenting (3): Ketika Anak Tak Mau Mendengar Kata-Kata Ibunya

Bunda Shalihah,

“Bagaimana sih caranya membuat anakku itu mau mendengarkan kata-kata ibunya sendiri? Pamorku kalah dengan gurunya di sekolah, padahal kan aku juga guru loh.”

Seorang teman pernah curhat pada saya tentang hal di atas. Sebagai seorang ibu, dia merasa anaknya tidak begitu mempedulikan omongannya. Apapun itu, selalu dibandingkan dengan kata-kata gurunya di sekolah.

Bila ada ketidaksesuaian, maka kata-kata gurunya selalu yang utama yang akan dia dengar dan turuti. Begitupun bila yang dikatakan ibunya dengan guru di sekolah sama, maka ia tetap menganggap bahwa gurunya pintar karena ibunya pun bisa memunyai pendapat sama seperti si guru.

Sikap ini walhasil sedikit mengkhawatirkan. Ibu sebagai pendidik pertama dan utama kehilangan pamornya di hadapan anak. Ada yang salah pada interaksi anak dan ibu di sini. Orang pertama yang dipercaya anak, seharusnya adalah ibu. Guru, meskipun merupakan pengganti orang tua di sekolah, tetap saja orang lain dan sosok kesekian yang ditemui anak dalam kehidupannya. Katakanlah pada usia 5 tahun, si anak mulai masuk TK dan mengenal sosok guru. Lalu, usia 0-5 tahun sebelumnya, siapa yang menjadi panutan bagi si anak tersebut?

Usut punya usut, ternyata hanya berselang sekitar dua bulan saja dari kelahirannya, si anak diserahkan pada neneknya karena ibunya harus mengajar. Untuk menyewa baby sitter juga tak mampu. Melepaskan kariernya sebagai guru juga sayang karena sudah susah payah ia kuliah demi profesi ini. Walhasil, solusinya ya berjauhan beda kota dengan si anak. Di usia dua tahun, si nenek meninggal dunia. Hal ini membuat si cucu limbung.

Pola asuh nenek dan ibu kandung yang tak sama, membuatnya harus beradaptasi dari awal lagi. Adaptasi ini tak sepenuhnya berhasil ketika di usia 5 tahun ia masih melakukan pembangkangan dan tak mau mendengar kata ibunya. Merunut ke belakang, si nenek seringkali membela si cucu ketika ibunya melakukan pola asuh menurut caranya. Si cucu akan berlari ke nenek dan mendapat perlindungan penuh, bahkan menyaksikan ibunya dimarahi oleh si nenek karena memarahi dirinya. Kondisi ini sedikit banyak memperngaruhi psikis si anak untuk berani tidak hormat pada ibu kandungnya sendiri.

Si ibu kandung ternyata juga kurang memahami pola asuh yang baik pada si anak. Ia dengan mudah mencubit anaknya dengan keras sehingga si anak pun menangis dengan kencang tak peduli itu di depan orang banyak. Membentak dan memberi label ‘nakal’ pada anak semakin memperburuk keadaan. Menurutnya, itu adalah proses pendisiplinan yang perlu diterapkan pada si anak. Bila tidak begitu, maka si anak akan makin nakal.

Bunda shalihah, ilustrasi di atas sungguh tak ideal. Tapi bukan tak mungkin ada di antara kita yang pernah mengalami hal tersebut, bukan? Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut. Senyampang anak masih dalam tahapan usia pertumbuhan, bunda harus segera mau berbenah. Yang utama dulu harus ada adalah introspeksi. Si anak adalah tanggung jawab orang tua yaitu ibu dan bapaknya, bukan kakek dan neneknya. Ketika seseorang sudah berani menikah, itu artinya ia harus berani pula menerima kondisi yang menyertai yaitu anak dan segala kerepotannya.

Tidak bijak menyerahkan pengasuhan dan pendidikan anak pada nenek dan kakeknya. Memang sih, ada kalanya nenek dan kakek ini yang meminta sendiri agar si cucu tinggal bersama mereka. Di sini, ketegasan bunda sebagai ibunya dan suami sebagai ayah si anak sangat diperlukan. Harus ada prioritas dalam hidup, begitu juga dalam berumahtangga. Percayalah, hasil dari bunda bekerja di luar rumah tak sepadan dengan ongkos untuk ‘mereparasi’ anak yang salah asuh. Bijaklah dalam bersikap dan mengambil keputusan. (riafariana)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X