Refly Harun Dicopot dari Komut Pelindo I, Apa Sering Kritik Pemerintah?

JAKARTA (voa-islam.com)--Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I atau PT Pelindo I (Persero). Refly Harun yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama, termasuk yang dicopot dari jabatannya.

Posisi Refly kini diganti oleh Achmad Djamaludin. Selain Refly, beberapa komisaris lain juga dicopot oleh Erick Thohir.

"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada 4 komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing aja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti 4 orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini, mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi corona juga," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga seperti dikutip dari Detik.com, Senin (20/4/2020).

Pencopotan Refly dari jabatan Komisari Utama Pelindo melalui Keputusan Menteri BUMN dengan Nomor SK-123/MBU/04/2020, tanggal 20 April tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Seperti diketahui, Refly selama ini dikenal pakar hukum tata negara kerap menyampaikan kritik kepada pemerintah. Refly mengaku telah mengkritik pemerintah sejak 2017. Ia tak membantah maupun membenarkan perihal kemungkinan pencopotan jabatan dirinya disebabkan sikap mengkritik.

“Hahaha... saya sudah mengkritik pemerintah sejak 2017. Tinggal waktunya saja memang pasti dicopot,” katanya seperti dikutip dari Kumparan, Senin (21/4/2020).

Di media sosial, baik twitter dan Youtube Refly kerap melakukan kritik berbagai hal kebijakan pemerintah. Beberapa hari belakangan, Refly menyoroti langkah pemerintah dalam menangani pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Hal itu bisa dilihat dari cuitan Refly Harun di akun Twitternya, maupun pandangannya yang diunggah di akun Youtube. Terakhir, ia mengkritisi sikap dua Staf Khusus Presiden milenial yaitu Andi Taufan Garuda Putra maupun Adamas Belva Syah Devara yang diduga perusahaannya mendapatkan proyek dari pemerintah.

Refly Harun pernah menjabat Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara. Kemudia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dia diangkat pada 18 Maret 2015, kemudian dicopot dari jabatan itu pada 5 September 2018. Dua hari kemudian, Menteri BUMN saat ini, Rini Soemarno mengangkatnya sebagai Komisaris Utama .* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tolak Bahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja Ditengah Pandemi Covid-19
• Jika Belum Ada Gejala Penurunan, PSBB di Jakarta Harus Diperpanjang
• Hendri Satrio: Gunakan Nama "Ruang Guru" Harus Dijaga Citranya, Tak Dikotori Hal Busuk
• 13 Napi Asimilasi Kembali Dipenjara: dari Jambret, Curi Motor hingga Kurir Narkoba
• Politisi PAN Nilai Kebutuhan Dalam Negeri Belum Terpenuhi, Indonesia Mestinya Tak Ekspor APD
• Iuran BPJS Tak Kunjung Diturunkan, Ombudsman Sebut Pemerintah Lakukan Maladministrasi
• Turunkan Harga BBM Dinilai Dapat Perkuat Daya Beli Masyarakat di Tengah Pandemi
• Legislator Nasdem Minta Luhut Restui Usulan Anies Setop Sementara KRL