Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.835 views

Ifthar di Masjid Nabawi

Sahabat Shalih Voa Islam,

Ifthar atau berbuka puasa bersama atau disebut juga takjil di Masjid Nabawi itu sangat khas dengan yoghurt. Rasa yoghurtnya sangat berbeda dengan yang pernah dirasakan oleh lidah selama di Indonesia. Atau memang karena sebetulnya saya tak pernah merasakan yoghurt sebelumnya karena tak suka? Entahlah. Karena bahkan sebelum menyentuh yoghurt tersebut saya sudah langsung yakin ini jenis yoghurt yang ‘aneh’.

Kanan kiri depan belakang saya (bila kebetulan saya duduk tidak bersama rombongan) yang beda negara, memakannya dengan sangat lahap. Yoghurt itu diberi taburan serupa dengan merica bubuk. Katanya sih untuk membuat yoghurt tersebut makin lezat. Lezat bagi mereka, sebaliknya bagi saya. Walhasil, saat adzan Maghrib berkumandang, saya cukup puas makan air zam-zam dan kurma saja. Sesekali mencowel roti tebal yang lumayan alot untuk ukuran lidah dan tangan saya.

Tak jarang, yoghurt jatah saya berikan pada ibu-ibu dari negara lain yang terlihat sangat menikmatinya. Kami berbicara memakai bahasa isyarat. Saya tak bisa berbahasa Arab, ibu-ibu tersebut jelas tak bisa berbahasa Indonesia. Satu kali, ada seorang gadis dari India yang cukup fasih berbahasa Inggris duduk di sebelah kiri saya. Setelah berbasa-basi umum perkenalan negara, ia lahap sekali menikmati yoghurt tersebut yang ditaburinya dengan bubuk seperti merica. Sebelah kiri saya tak jauh beda. Ibu dan anak dari Mesir yang sebelumnya sempat ngobrol dengan bahasa isyarat dengan saya. Gerak tangan dan eskpresi menangis ditunjukkannya ketika saya menyebut nama Mursi. Jujur, di momen seperti ini saya menyesal tak bisa berbahasa Arab untuk komunikasi. Akhirnya, saya putuskan ibu dan anak ini yang mendapat limpahan yoghurt saya yang tak tersentuh sama sekali.

Jenis ifthar lain yang masih ‘aneh’ menurut saya adalah apa yang disebut mereka ‘kopi’ atau ‘teh’. Percayalah, ini sama sekali bukan kopi atau teh seperti yang selama ini kita tahu. Rasanya seperti rempah-rempah yang disiram air panas. Tidak manis, tidak tawar tapi aneh. Aduh...susah mendeskripsikan rasanya yang sangat tidak akrab di lidah.

Jauh di lubuk hati saya ingin mendapat jus kotak. Ternyata yang mendapat jus kotak adalah mereka yang mau berbuka puasa di pelataran masjid Nabawi yang kata saya tadi panasnya sudah seperti di penggorengan. Akhirnya demi menghibur diri, kembali ke hotel dan minum jatah jus jeruk yang boleh sepuasnya menjadi solusi.

Perbanyak sayur dan buah, nyaris tanpa nasi membuat badan terasa segar. Itupun harus berhenti sebelum kenyang. Cita rasa Indonesia masih menjadi favorit saya meskipun untuk buah tak ada beda antara jeruk Indonesia dengan Arab. Sama-sama masam. Pisang juga tak beda, apel, buah pir, anggur. Ada satu buah yang sedikit beda yang disebut buah mis-mis. Rasanya seperti gabungan sawo dan apel yang lembut. Kulitnya berbulu lembut berwarna maroon.

Di jalan-jalan, ada beberapa orang yang suka membagikan yoghurt dan roti lagi dalam kresek kecil. Kadang saya berharap, andai saya bisa menelan makanan kesukaan Nabi dan menikmatinya. Sepertinya ini bukan masalah saya pribadi. Karena banyak teman yang ternyata juga tak bisa menelan si yoghurt yang kemasannya sangat menggiurkan ini. Bedanya mereka menyimpannya sebagai kenangan dan oleh-oleh untuk yang di tanah air, saya memilih tidak membawanya dan memberikannya pada bapak-bapak yang menyapu jalan. Bukan saya sok dermawan, tapi semua produk yoghurt ini expirednya hanya sekitar 3 atau 4 hari setelah dibagikan.

Program yang saya ambil saat itu 17 hari. Tak mau menanggung resiko membawa makanan expired atau kadaluwarsa, saya enggan membawanya. Lagipula, perjalanan tak berhenti di sini. Masih ada ziarah ke beberapa tempat dan tujuan akhir yaitu Mekah. Ah...semoga nanti di Mekah ada yoghurt seperti ini untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Arab. [riafariana/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X