Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.350 views

Menyendiri atau Gaul, Mana Lebih Utama?

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Seorang mukmin yang memiliki iman yang kuat dan wawasan keilmuan yang mapan harus menjadi pelita di masyarakatnya. Menunjuki mereka kepada kebenaran, mengajak mereka berbuat baik dan mencegah dari yang munkar. Dengan ini fungsi ‘rahmat’ bagi sekitaranya tercipta. Jika menyendiri, pastinya ia tak banyak memberi manfaat kepada orang lain.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ ، وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ ، أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ ، وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ

Seorang mukmin yang bergaul dengan orang-orang dan bersabar atas gangguan mereka mendapatkan pahala lebih besar daripada seorang mukmin yang tidak bergaul dengan masyarakatnya dan tak bisa sabar atas gangguan mereka.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani menyatakan keshahihannya dalam Shahih al-Tirmidzi)

Hadits ini berbicara tentang amar ma’ruf, nahi munkar, memberi nasihat kepada manusia. Untuk sempurnanya amal ini seorang dai harus gaul dan berkumpul bersama mereka. Gaul dan berkumpulnya bukan semata-mata agar punya banyak teman untuk mengisi kekosongan.

Siapa yang bergaul dengan manusia lalu menasihati dan mendakwahi mereka untuk taat kepada Allah maka ia menjadi mukmin yang paling baik di sisi Allah. Syaratnya, ia mampu bersabar atas gangguan mereka. Mukmin yang gaul ini lebih baik daripada orang yang meninggalkan masyarakatnya dan tidak mendakwahi mereka serta tidak sabar atas gangguan mereka dalam dakwah.  

Imam al-Shan’ani rahimahullah berkata dalam Subulus Salam tentang hadits ini,

فِيهِ أَفْضَلِيَّةُ مَنْ يُخَالِطُ النَّاسَ مُخَالَطَةً يَأْمُرُهُمْ فِيهَا بِالْمَعْرُوفِ ، وَيَنْهَاهُمْ عَنْ الْمُنْكَرِ ، وَيُحْسِنُ مُعَامَلَتَهُمْ ، فَإِنَّهُ أَفْضَلُ مِنْ الَّذِي يَعْتَزِلُهُمْ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى الْمُخَالَطَةِ

Di dalamnya terdapat keutamaan orang yang gaul dengan masyarakat untuk menyuruh mereka mengerjakan kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran serta bergaul dengan cara yang baik maka orang ini lebih baik daripada orang yang menjauhi masyarakatnya dan tidak sabar menerima gangguan karena bergaul.

Gaul di sini tentu sangat dinamis menyesuaikan person dan situasinya. Jika seseorang merasa mampu memberi nasihat dan manfaat kepada masyarakat serta mampu bersabar mengahadapi polah tingkah mereka maka bergaul dan berkumpul dengan mereka itu lebih utama.

Jika sebaliknya, dirinya tidak mereka tidak mampu lagi memberi nasihat dan tidak bisa bersabar atas gangguan mereka terhadap orang shalih maka meninggalkan mereka itu lebih utama baginya. Lebih-lebih apabila mayoritas masyarakat rusak dan bisa menularkan perilaku buruk kepada dirinya maka memilih untuk menyendiri guna menyelamatkan agama itu lebih utama.

Ibnu Abdil Barr pernah berkata,

وَرُبَّ صَرْمٍ جَمِيلٍ خَيْرٌ مِنْ مُخَالَطَةٍ مُؤْذِيَةٍ

Berapa banyak menyendiri dengan kebaikan lebih baik daripada bergaul yang merugikan.” (Al-Tamhid: 6/127)

Lebih Utama Bergaul atau Menyendiri Bersifat Relatif

Pada dasarnya, mana yang lebih utama, menyendiri atau bergaul bersifat relatif. Berbeda-beda kondisinya. Tergantung bagi siapa, waktu dan tempatnya.

Bagi seorang ‘alim (orang berilmu) lebih utama bisa gaul dengan masyarakatnya untuk mengajari dan menasihati mereka tentang kebenaran Islam. Syaratnya, ia mampu bersabar atas polah tingkah masyarakatnya. Baginya, bergaul dan berkumpul bersama mereka menjadi sangat penting.

Sebaliknya, bagi orang yang tidak berilmu dan mudah terpancing emosi maka ber’uzlah (mengasingkan diri) dan menjauhi msyarakatnya yang rusak itu lebih utama baginya.

Di wilayah atau negeri yang masyoritas masyarakatnya  sholeh dan berakhlak mulia maka bergaul dengan mereka itu lebih utama. Bertandang dan hadir di majelis-majelis mereka itu sangat dianjurkan.

Sebaliknya, di wilayah yang banyak orang bejatnya dan buruk perangainya maka menyendiri lebih utama bagi siapa yang tidak mampu menegakkan inkarul munkar dan merubahnya.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah pernah berkata:

اَلعُزْلَةُ خَيْرٌ إِذَا كَانَ فِي الخلطَةِ شَرٌّ، أَمَّا إِذَا لَمْ يَكُنْ فِي الخلطَةِ شَرٌّ؛ فَالْاِخْتِلَاطُ بِالنَّاسِ أَفْضَلُ

Menyendiri itu lebih baik jika dalam bergaul terjadi keburukan. Sementara bila tidak ada keburukan dalam pergaulan; maka bergaul dengan orang-orang itu lebih utama.” Syarh Riyadhush Shalihin: 3/72)

Adapun di wilayah kaum muslimin, secara umum, bergaul dan bermasyarakat itu sangat dianjurkan agar bisa tegak ta’awun (tolong menolong) dalam kebaikan dan ketakwaan. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X