Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.307 views

Reynhard Sinaga dan Isu LGBT di Inggris, Indonesia Waspada!

 

Oleh: Ragil Rahayu, SE

 

Gempar! Seorang warga negara Indonesia (WNI) diberitakan menjadi pelaku kasus pemerkosaan terbesar di Inggris. Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria di Inggris. Reynhard adalah mahasiswa Indonesia yang tengah mengambil studi doktoral, dia memiliki tiga gelar magister.

Polisi menemukan bukti berupa video perkosaan sebanyak ratusan jam di ponsel milik Reynhard yang disita polisi. Dari bukti tersebut, terdapat indikasi korban Reynhard bisa mencapai 190 orang. Reynhard diketahui memancing korbannya masuk ke apartemennya dan kemudian memberikan minuman yang dicampur obat bius. Setelah tidak sadar, dia melakukan serangan seksual dan memfilmkannya (bbc.com, 6/1/2020).

Isu LGBT di Inggris

Kasus Reynhard ini menyentak banyak pihak karena korbannya berjenis kelamin laki-laki. Artinya Reynhard adalah seorang gay, yakni penyuka sesama jenis. Reynhard memang warga negara Indonesia, namun sikap masyarakat Inggris yang liberal menjadikan perilaku bejat Reynhard tidak terdeteksi sejak awal. Baru pada korban ke-190 (berdasar durasi video di handphone pelaku) kasus ini diketahui polisi.

Reynhard tinggal di Manchester, dimana ada kampung gay di dalamnya. Bar dan klub malam bertebaran, mengkonsumsi minuman keras dan mabuk hingga pagi menjadi hal yang biasa. Masyarakat bersikap individualis, tak peduli pada sesama. Maka Reynhard leluasa mencari calon korban, yakni para lelaki remaja yang sedang mabuk. Lalu memberi obat terlarang hingga tak sadar dan memperkosa mereka. Demikian terjadi terus selama bertahun-tahun.

Konsep kebebasan yang dianut Inggris juga menjadi alasan Reynhard untuk tak merasa bersalah atas kelakuannya, karena menurutnya dia melakukannya suka sama suka, tanpa paksaan. Ibaratnya, "tumbu oleh tutup", sesuatu yang klop. Tingkah bejat penyuka sesama jenis, dipadukan dengan masyarakat yang bebas, hedonis dan individualis. Ditambah negara yang memberikan ruang bagi suburnya perilaku LGBT. Klop sudah.

Inggris, sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berperilaku, melegalkan aktivitas kaum lesbian, gay, biseksual dan transjender (LGBT).  Pada 17 Juli 2013,  Ratu Elizabeth II memberikan persetujuan kerajaan terhadap pernikahan sesama jenis di Inggris. Sebelumnya, Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mengesahkan pernikahan gay di wilayah England dan Wales telah mendapat persetujuan parlemen. RUU ini memungkinkan pasangan gay untuk menikah dalam seremoni agama dan sipil di England dan Wales (detik.com, 18/7/2013).

Isu LGBT bahkan masuk dalam pendidikan dasar di Inggris. Isu ini masuk dalam materi pendidikan kesehatan yang akan menjadi bagian wajib dari kurikulum untuk semua sekolah dasar dan menengah di Inggris dari musim gugur 2020, menurut proposal Department for Education (DfE). Di bawah rencana program tersebut, selain belajar tentang bahaya menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, murid juga akan belajar bagaimana memperlakukan individu LGBT dengan hormat.

Proposal tersebut diterbitkan bersama dengan panduan draf tentang hubungan dan pendidikan seks, yang akan mencakup panduan baru tentang cara mengajar anak-anak muda tentang individu gay dan transgender. Menteri Pendidikan Damian Hinds mengatakan bahwa kesehatan fisik dan mental yang baik adalah ‘poin penting yang memastikan kaum muda siap untuk dunia orang dewasa’. Di bawah undang-undang yang disahkan tahun lalu, pendidikan tentang hubungan (relationships) sekarang diwajibkan di semua sekolah dasar, sementara pendidikan seks dan hubungan adalah wajib di sekolah menengah (suarakita.org, 20/7/2018).

Robohnya Logika Kebebasan

Berdasar cerita WNI yang tinggal di Inggris, LGBT gencar dipromosikan di sekolah dasar di Inggris. Murid laki-laki boleh memakai pakaian perempuan (rok) ketika sekolah. Form kartu perpustakaan memiliki tiga pilihan jenis kelamin yakni male, female dan other. Drag queen (lelaki penghibur berpakaian perempuan) datang ke sekolah dan menceritakan bolehnya memiliki orientasi seksual yang berbeda melalui pembacaan buku cerita (story telling).

Guru yang diketahui sebagai penyuka sesama jenis boleh tetap mengajar dan bahkan mempromosikan gaya hidup homoseksual pada muridnya. Targetnya tidak selalu menjadikan sang murid sebagai penyuka sesama jenis, tapi lebih pada penerimaan mereka terhadap perilaku LGBT sebagai orientasi seksual yang wajar, tidak menyimpang. Pemikiran bahwa homoseksual itu genetik ditanamkan sebagai sebuah ilmu pengetahuan. Walhasil, LGBT tumbuh subur di Inggris.

Sejak kemitraan sipil dilegalkan pada tahun 2004, antara 2005 hingga 2015, total hampir 140 ribu orang Inggris mendaftarkan diri dalam kemitraan sipil. Kemitraan sipil adalah dua orang (termasuk sesama jenis) sepakat untuk hidup seia-sekata dengan hak dan kewajiban seperti halnya dalam pernikahan heteroseksual (laki-laki dan perempuan). Sementara itu, warga usia muda (17-24 tahun) di Inggris lebih terbuka dengan statusnya sebagai LGBT dibanding dengan warga berusia tua (65 tahun ke atas).

Berdasarkan angka yang dikeluarkan Kantor Statistik Nasional, persentase warga usia tua yang terbuka dengan statusnya sebagai LGBT hanya 1,7 persen dari populasi, dibandingkan dengan warga usia muda yang berada di angka 5 sampai 7 persen dari populasi. Bahkan kaum LGBT mampu menempatkan 45 orang dari kalangannya menjadi anggota parlemen Inggris dalam pemilu sela tahun 2017. Sebuah rekor baru dalam sejarah negara itu. Jumlah itu merupakan 7 persen dari keseluruhan (650) anggota parlemen Inggris dan merupakan angka persentase tertinggi di Inggris maupun di dunia.

Logika kebebasan menyatakan bahwa jika perilaku LGBT dilarang akan menimbulkan masalah karena terjadi pengekangan kebebasan. Maka LGBT menurut mereka harus dibebaskan berekspresi. Jika memakai logika ini, seharusnya kasus Reynhard tidak terjadi. Reynhard hidup di Manchester yang banyak kaum LGBT, dia bisa memenuhi hasratnya secara leluasa karena negara juga melegalkan.

Betahnya Reynhard tinggal di Manchester menjadi bukti bahwa dia nyaman tinggal disana. Namun ternyata Reynhard tak cukup puas dengan kehidupan yang sudah demikian liberal. Nafsunya yang diumbar terus mencari pemuasan yang lain, yang dianggap lebih memuaskan lagi. Demikianlah hakekat nafsu, tak pernah ada puasnya, tak pernah ada kenyangnya, selalu minta lebih dan lebih.

Mencegah Munculnya Reinhard Lain

Solusi terhadap nafsu bukanlah dibebaskan ala pemikiran liberalisme barat, tapi dikendalikan. Pengendali nafsu adalah aqidah yang benar yakni Islam. Islam mengakui adanya gharizah nau' (naluri melestarikan jenis) dan mengarahkan pemenuhannya pada jalur yang benar, sesuai syariat, yakni melalui pernikahan antara laki-laki dan perempuan. Aktifitas liwath (homoseksual) dinilai tercela dan diharamkan dalam Islam. Pemikiran bahwa homoseksual itu genetis merupakan pseudoscience yakni sesuatu yang tidak ilmiah tapi dibungkus kemasan ilmiah.

Pelaku liwath diberi sanksi yang menjerakan dalam Islam yakni hukuman mati. Sehingga orang tidak akan berani menjadi LGBT. Tidak akan ada bar gay, komunitas gay, kampung gay, parade gay, media gay, kartun gay, LSM pembela gay atau aktivitas sejenis. Semuanya dilarang ada dalam sistem Islam. Sehingga LGBT tidak sampai menjadi sebuah gerakan mendunia seperti sekarang. Kehidupan yang ada dalam sistem Islam adalah kehidupan penuh ketaatan pada aturan Sang Khaliq, ketaatan yang dibangun atas kesadaran, bukan dogma. Ini sebagai hasil dakwah Islam, baik pada orang normal (straight) maupun yang bengkok (LGBT).

Dengan ramainya kasus Reynhard ini membuktikan bahwa LGBT itu berbahaya. Bukan saja mengandung dosa, menyebarkan penyakit menular seksual dan kanker, namun juga menimbulkan kengerian dalam skala besar. Apalagi, biasanya korban sodomi akan menjadi predator di masa depan. Lantas bagaimana dengan 190 remaja yang telah disodomi Reynhard? Belum cukupkah ini menjadi pembelajaran bagi kita para orang tua di Indonesia bahwa LGBT adalah ancaman mengerikan bagi anak-anak kita. Semoga kasus ini berakhir adil dan tak ada "The Next Reynhard" di negeri kita. Aamiin. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)

*)Walimurid, Pemerhati Persoalan Pendidikan

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X