ANKARA (voa-islam.com) - Bersamaan dengan terus meningkatnya serangan Rusia ke Suriah akan menigkatkan pengungsi ke daratan Uni Eropa. Dengan suara tegas Turki memperingatkan Uni Eropa bahwa jutaan orang pengungsi akan kembali melarikan diri dari Suriah karena perang semakin sengit, kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.
Dia menambahkan keterlibatan Rusia dan Iran di Suriah membuat Presiden Bashar al-Assad kemungkinan besar akan menang. Menurut perkiraan Turki, tiga juta orang lagi akan mengungsi dari Aleppo dan sekitarnya.
Bagaimanapun Organisasi Migrasi Internasional, IOM, menyatakan sampai sejauh ini belum terdapat laporan tambahan orang yang meninggalkan Suriah. "Kekerasan dan peningkatan kegiatan militer menimbulkan pengungsian warga sipil," kata juru bicara IOM, Leonard Doyle, kepada AFP.
Ditambahkannya, IOM saat ini sedang memeriksa keadaan di lapangan dengan menyebutkan pernyataan Tusk spekulatif.
Saat berbicara di depan parlemen Eropa hari Selasa, Tusk mengatakan,"Selama kunjungan saya ke wilayah itu, kepada siapapun saya berbicara -presiden atau pengungsi di kamp- di Turki, Yordania, atau Mesir, selalu memperingatkan saya tentang satu hal: kemungkinan kemenangan rezim Assad -lebih mungkin terjadi hari ini karena keterlibatan Rusia dan Iran di Suriah- akan menghasilkan gelombang migrasi berikutnya.
"Kemarin, pesan ini dipastikan Presiden (Turki) Erdogan. Turki memperkirakan tiga juta orang lagi penduduk yang akan mengungsi, kemungkinan dari Aleppo dan sekitarnya." Serangan Rusia dengan menggunakan rudal jelajah itu, dan meghancurkan rumah-rumah penduduk sipil di Suriah semakin meningkatkan jumlah pengungsi ke Eropa. (afgh/aby/voa-islam.com)