Turki Kritik Pelarangan Kursus Al-Qur'an Di Siprus Utara

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki mengkritik keputusan pengadilan atas penutupan kursus Al-Qur'an di Republik Turki Siprus Utara (TRNC), dengan mengatakan keputusan itu "adalah produk dari pikiran ideologis dan dogmatis", Anadolu Agency melaporkan.

Menurut kawat berita, direktur komunikasi Turki Fahrettin Altun berkata: "Menafsirkan sekularisme dengan cara yang dangkal dan salah adalah langkah menuju penghapusan hak dan kebebasan fundamental."

Sekularisme, lanjutnya, menjamin kebebasan beragama dan tidak dapat digunakan sebagai sarana pelarangan pendidikan agama.

Sementara itu, pembatasan ceramah Al-Qur'an di Eropa menimbulkan kekhawatiran tentang hak asasi manusia di wilayah tersebut.

Pekan lalu, Senat Prancis menyetujui penambahan larangan shalat di koridor universitas ke dalam RUU kontroversial yang diyakini oleh pemerintah Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memerangi apa yang disebut separatisme Islam.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa peraturan baru itu "akan menjadi serangan serius terhadap hak dan kebebasan di Prancis." (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Pakistan Blokir Media Sosial Di Tengah Kekhawatiran Protes Nasional
• Israel Batasi Muslim Palestina Yang Akan Lakukan Shalat Jum'at Di Masjid Al-Aqsa
• Erdogan: Yunani Tidak Berhak Menunjuk Mufti Umat Muslim
• AS Beri Sanksi Baru Terhadap Rusia Karena Dugaan Campur Tangan Dan Peretasan Pilpres
• Ikuti Amerika Serikat, Australia Akan Tarik Seluruh Pasukan Dari Afghanistan Pada September
• Yordania Kecam Sabotase Israel Atas Pengeras Suara Untuk Adzan Di Masjid Al-Aqsa
• Spanyol Izinkan Agen Mossad Israel Interogasi Jurnalis Palestina Di Madrid
• Makin Biadab, Pemberontak Syi'ah Houtsi Kini Mulai Tergetkan Universitas Di Saudi Dengan Rudal