Selasa, 4 Rabiul Akhir 1446 H / 17 Januari 2023 10:30 wib
5.514 views
Erdogan: Swedia Dan Finlandia Harus Deportasi Sekitar 130 'Teroris' Ke Turki Untuk Tawaran NATO
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Swedia dan Finlandia harus mendeportasi atau mengekstradisi hingga 130 "teroris" ke Turki sebelum Parlemen Turki menyetujui tawaran mereka untuk bergabung dengan NATO, kata Presiden Tayyip Erdogan, laporan Reuters.
Kedua negara Nordik itu tahun lalu mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi tawaran mereka harus disetujui oleh semua 30 negara anggota NATO. Turki dan Hongaria belum mendukung aplikasi tersebut.
Turki mengatakan Swedia, khususnya, pertama-tama harus mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai teroris, terutama pemberontak Komunis Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta 2016.
"Kami mengatakan lihat, jadi jika Anda tidak menyerahkan teroris Anda kepada kami, kami tidak dapat meneruskannya (persetujuan aplikasi NATO) melalui Parlemen," kata Erdogan dalam komentar pada Ahad malam, mengacu pada pers bersama. konferensi yang dia selenggarakan dengan Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson November lalu.
"Agar ini lolos Parlemen, pertama-tama Anda harus menyerahkan lebih dari 100, sekitar 130 teroris ini kepada kami," kata Erdogan.
Politisi Finlandia menafsirkan permintaan Erdogan sebagai tanggapan marah atas insiden di Stockholm pekan lalu di mana patung pemimpin Turki digantung selama protes kecil.
"Ini pasti merupakan reaksi, saya yakin, terhadap peristiwa beberapa hari terakhir," kata Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto, kepada penyiar publik, YLE.
Haavisto mengatakan dia tidak mengetahui adanya tuntutan resmi baru dari Turki.
Menanggapi insiden di Stockholm, Turki membatalkan rencana kunjungan Ketua Parlemen Swedia, Andreas Norlen, ke Ankara, yang malah datang ke Helsinki pada hari Senin.
"Kami menekankan bahwa di Finlandia dan Swedia kami memiliki kebebasan berekspresi. Kami tidak dapat mengontrolnya," kata Ketua Parlemen Finlandia, Matti Vanhanen, kepada wartawan dalam konferensi pers bersama dengan Norlen.
Secara terpisah pada hari Senin, Perdana Menteri Swedia, Kristersson, mengatakan bahwa negaranya berada dalam "posisi yang baik" untuk mengamankan ratifikasi tawaran NATO Turki.
Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin mengatakan pada hari Sabtu bahwa waktu hampir habis bagi Parlemen Turkiye untuk meratifikasi tawaran tersebut sebelum pemilihan presiden dan parlemen yang diharapkan pada bulan Mei. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!