
									
								
Setelah gagal mencoba kekuatan tempur umat Islam di Ambon Maluku dan Poso Sulawesi Tengah satu dasawarsa lalu, tampaknya para fundamentalis dan teroris Kristen tidak kapok-kapok.
Kali ini giliran mereka akan mencoba kekuatan tempur dengan menguji  kesabaran umat Islam Bekasi Jawa Barat.
 
 Terbukti pada  peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei  lalu, kurang lebih 200 teroris fundamentalis Kristen berusaha menduduki  Masjid kebanggan  umat Islam Bekasi, Masjid Agung Al Barkah. Dibawah  pimpinan tokoh fanatik fundamentalis Kristen Bekasi, Benny Tunggul,  Pasukan Salib itu sengaja membentuk formasi Pedang Salib di halaman  masjid Al Barkah. 
 
 Hal itu mengisyaratkan mereka siap mengobarkan perang melawan umat  Islam. Persis seperti ketika Pasukan Salib dari Eropa pada abad  pertengahan lalu ketika berusaha menguasai Dunia Islam dengan terlebih  dahulu menguasai Kota Suci Baitul Maqdis (Yerusallem), dimana sebelum  memulai perang mereka selalu membentuk formasi Pedang Salib terlebih  dahulu.  
 
 Tampaknya kaum teroris Kristen Bekasi ingin sekali lagi menguji kekuatan  umat Islam di daerah yang dulu dikenal sebagai kampung para syuhada  dalam melawan pasukan kolonial Kristen Belanda tersebut. Kekuatan tempur  umat Islam tentu saja sangat siap menghadapi kaum minoritas yang  dikenal sangat fanatik dan agresif dalam memurtadkan umat Islam, dimana  target jangka panjangnya adalah menjadikan Indonesia negara Kristen  kedua di Asia setelah Filipina.
 
 Berikut ini wawancara dengan Ketua MUI dan FKUB Kabupaten Bekasi, KH  Sulaiman Zachawerus seputar Kristenisasi yang semakin gila-gilaan di  Bekasi tanpa mengindahkan peraturan dan etika hubungan antar agama,  serta bagaimana reaksi umat Islam dalam menghadapi bahaya pemurtadan  tersebut.           
 
 Penghinaan terhadap Masjid Agung Al Barkah dan pelecehan Al Qur’an  oleh kaum Kristen (Nasrani), bagaimana reaksi umat Islam Bekasi ?
Waktu kejadian pada 2 Mei lalu, mereka mendompleng Hari Kebangkitan  Nasional. Waktu itu Masjid Al Barkah dalam keadaan sepi sehingga tidak  ada yang bisa menghalangi. Sebab masjid bukan seperti gereja yang selalu  terkunci, masjid selalu terbuka 24 jam sehari. Kita tidak tahu apa  maksud mereka menghina masjid. 
 
 Gerombolan Kristen ini dengan sengaja menciprati seorang takmir masjid  dengan air yang  berarti pemberkatan. Pemberkatan berarti mengusir roh  setan yang ada pada umat Islam.  Itu jelas kelakuan kurangajar, berarti  umat Islam dianggap seperti setan. 
 
 Tetapi langkah gerombolan Kristen  memasuki masjid dengan membawa  atribut salib dan bintang david Yahudi, jelas mempunyai maksud tertentu.  Apa dia ingin menunjukkan diri sudah berani dengan mengatakan kepada  kelompoknya kalau umat Islam penakut,  sehingga bisa terjadi pengertian  yang bermacam macam. Jelas ini membuat kisruh di kalangan umat Islam,  sehingga forum anti pemurtadan Bekasi Ahad (9/5) lalu mengadakan apel  akbar, yakni menyerukan sikap umat Islam Bekasi.  Ini jelas merupakan  penistaan agama.  Seharusnya aparat keamanan seperti polisi dan Pemda  pro aktif menyelesaikan masalah ini, dan terhadap oknum-oknum yang  bertanggung jawab harus dihukum.
Bagaimana menurut anda tanggapan Walikota Bekasi Mochtar M setelah kejadian itu ?
Sampai sekarang Walikota masih diam saja, belum ada reaksi apa-apa. Saya  sudah ketemu dengan Wakil Walikota untuk minta klarifikasi tentang  masalah ini. Mengapa Wakil Walikota sebagai Ketua Badan Narkotika Kota  (BNK) Bekasi kok dipakai untuk pawai alegoris.  Wakil Walikota berjanji  akan melakukan somasi terhadap Benny Tunggul, orang yang dianggap  mencatut nama BNK Bekasi dan dirinya dari sekelompok orang  dengan  membawa nama panji-panji salib dan bintang david Yahudi. Kasus yang  melibatkan sekolah Bellarminus ini harus diselesaikan secara hukum.   Karena ada penistaan agama orang lain, pelecehan Kitab Suci Al Qur’an  dan ada pencatutan nama BNK dan Wakil Walikota Bekasi.
 
 Bagaimana reaksi Kapolres Bekasi menanggapi kasus menghebohkan ini ?
Belum ada reaksi apa-apa, bahkan Kapolres AKBP Imam Sugiyanto sepertinya  keberatan dengan orasi para pembicara pada Apel Akbar umat Islam Bekasi  di Masjid Al Barkah (9/5) lalu. Seperti orasi Ustad Abdul Kadir Jaelani  dan Ustad Abu Bakar Ba’asyir yang menganggap negara ini kafir. Juga ada  kata-kata bunuh seperti yang diucapkan Ustad Abdul Kadir Jaelani  sebagainya. Menurut Ustad Abu, kalau tidak mengkafirkan berarti jadi  kafir, maka harus perang. 
 
 Dalam pandangan polisi, ucapan ini bisa jadi delik karena memprovokasi  umat. Untung tidak terjadi apa-apa, sebab kalau terjadi bisa dikatakan  telah menghasut. Saya akan bilang pada Kapolres, umat Islam mana yang  agamanya dihina tidak marah. Paling ini hanya perkataan saja. Buktinya  setelah Apel Akbar semua aman, tidak terjadi apa-apa. Seandainya waktu  itu ada yang mengkomando serbu, saya yakin Sekolah Bellarminus sudah  habis. Bellarminus adalah sekolah Kristen sejak SD, SMP hingga SMA. 
 
 Kita masih bisa mengendalikan umat. Artinya, tokoh-tokoh umat, para  ulama dan pimpinan umat di Bekasi ini masih berharap adanya dialog,  adanya penyelesaian secara cool, sehingga tidak menimbulkan tindakan   anarkhis. Waktu Apel Akbar itu saya diundang sebagai Ketua Forum  Komuikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi. Meski persoalannya  terjadi di Kota Bekasi, tetapi karena saya ikut aktif memantau berbagai  perkembangan Kristenisasi di Bekasi, maka mereka juga mengundang saya  pada Apel Akbar tersebut.
 
 Sebagai kelompok minoritas, mengapa orang Kristen di Bekasi berani  unjuk kekuatan terhadap umat Islam yang mayoritas ?
Apakah mereka yang berani ataukah kita yang penakut. Kalau mereka  berani, tentu ada yang membeking, dimana sudah jelas bekingnya adalah  tangan kekuasaan seperti Pemda. Sementara tangan keamanannya seperti  Polres atau Kodim. 
 
 Ketika Pilkada tahun 2007 lalu dimana Mochtar terpilih sebagai Walikota,  konon katanya andil dari pihak Kristen cukup besar untuk terpilihnya.  Mungkin berupa donasi atau suara,  sehingga mochtar terpilih menjadi  Walikota. Kalau  orang sudah menerima budi seperti itu, tentu saja  mereka merasa bisa bertindak sebebas-bebasnya termasuk memurtadkan umat  Islam Bekasi. Meski Mochtar sebagai Muslim, tampaknya tidak memiliki  izzah untuk menanggani segala macam persoalan umat Islam. Persisnya  bagaiman deal antara Walikota dengan pihak Kristen, sejarah nanti yang  akan membuktikannya. 
 
 Makanya mereka mulai berani unjuk gigi, sepereti mengadakan bazar akbar  di Galaksi, kemudian umat Islam langsung di baptis disitu. Tangan meraka  dicap gereja  dan dianggap telah sepakat untuk menjadi Kristen  kemudian  di babtis, sehingga menghebohkan umat Islam. Juga pembangunan  berbagai gereja tanpa izin dan tanpa rekomendasi dari FKUB, Ini  menunjukkan kepongahan mereka,  tanpa mengindahkan perasaan umat Islam. 
 
 Kalau saya sebagai ketua FKUB di Kabupaten Bekasi cukup tegas. Gereja  bisa dibangun kalau sudah memenuhi persyaratan administratifnya dimana  90 dan 60 harus setuju. Tetapi ternyata dalam faktanya ada protes umat  Islam di lapangan, maka tidak akan kami berikan rekomendasi. FKUB Kota  Bekasi kelihatan lebih kondusif daripada di Kabupaten Bekasi.  Persoalannya, tetapi justru menimbulkan kekisruhan.
 
 Menurut anda,  Walikota Bekasi berpihak kepada kaum Kristen ?
Kalau ditanya dia selalu bilang tidak. Tetapi gebrakan-gebrakannya  kelihatannya ya. Jadi kita susah membacanya. Walikota Bekasi berasal  dari PDI Perjuangan. Kalau mengucakan salam ya fasih.
 
 Apa memang Bekasi menjadi sasaran utama Kristenisasi di Indonesia ?
Posisi Bekasi sebagai kota penyangga Jakarta, seperi Depok dan  Tangerang, sehingga sangat strategis untuk dibangun kekuatan. Ketikaa  Menteri Perumahan Rakyat dijabat Cosmas Batubara, semua perumahan  difasiitasi untuk orang Kristen, itu jelas ada maksudnya. Anggota DPR RI  yang Kristen, sangat memperhatikan apa yang terjadi dengan kasus   pengembangan gereja illegal di Bekasi ini, Jika pembangunan gereja  illegal dicegah umat Islam, maka anggota DRR dan Komnas HAM sampai turun  ke lapangan. 
 
 Seperti pembangunan gereja illegal di Desa Cijalen, mereka menggunakan  tanah kosong yang dibeli untuk aktifitas gereja dan diprotes umat  Islam. 
Akibatnya FKUB bersama aparat keamanan mengemboknya. Kemudian mereka  bikin acara gereja di jalanan. Kapolres menjaga mereka yang mengadakan  kebaktian di jalanan tersebut.
 
 Karena pemberitaan itu, akhirnya Kapolres dipanggil Komisi III DPR dan  saya juga turut diundang. Anggota Komisi III menganggap ada diskriminasi  dan saya jelaskan duduk persoalannya.  Umat Kristen sedang membangun  citra bahwa dirinya terzalimi umat Islam. Ini jelas tidak betul ! Mereka  sampai memanggil pengamat dari luar negeri. Mereka mengatakan kebebasan  beragama dihalang-halangi umat Islam, sehingga aparat keamanan dan  pemerintah juga terkena, seperti ikut menzalimi umat Kristen.
 
 Padahal selama ini umat Islam tidak pernah menysuahkan umat Kristen.  Sebab dalam kasus pembangunan rumah ibadah, punya peraturan sendiri.  Sebab kalau dilanggar umat Kristen perlu kita pertanyakan. Dengan adanya  FKUB sebagai hasil peraturan bersama antara Mendagri dan Menag, Nomor 8  Tahun 2006, justru makin membuat mereka berpeluang untuk mendirikan  gereja, sebab persyaratannya begitu mudah. 
 
 Bayangkan, kalau 90 orang pengikut mereka tidak cukup dalam sebuah  Kalurahan, mereka bisa mencari pada Kalurahan lain bahkan sampai  Kecamatan dan Kabupaten. Kemudian didukung 60 warga yang tidak keberatan  dan tidak perlu orang Kristen, sehingga persyaratannya menjadi mudah.  Namun ternyata mereka tidak memenuhi syarat, dimana syarat yang begini  mudahnya terasa begitu sulit bagi mereka. Memang mereka kekurangan umat  tetapi terus ngotot untuk membangun gereja baru di lingkungan  perkampungan Islam.  
 
 Saya memiliki pengalaman, dimana Kristen dikenal memiliki 223 sekte dan  setiap sekte meminta didirikan gereja sendiri-sendiri. Lha lahannya  dimana, sebab kalau diletakkan dalam satu lahan akan terlalu panjang,  tetapi kalau dibikin bertingkat maka akan terlalu tinggi. Tetapi kalau  Islam masjidnya hanya satu. Siapa saja dan dari mahzab mana saja bisa  sholat di masjid yang sama. Tetapi kalau Kristen gerejanya harus satu  sekte dengan dia. 
 
 Bagaimana seandainya orang Kristen ngotot sehingga terjadi bentrokan  dengan umat Islam Bekasi ?
Mereka pasti akan terkena batunya, sebab umat Islam itu seperti kata  orang Betawi “lu jual ku borong”. Kita selama ini kan sebagai umat yang  paling toleran. Di negeri yang mayoritas muslim, semua umat yang  berlainan agama akan dilindungi, mereka tidak akan diapa-apakan. Berbeda  dengan umat Islam di negara yang mayoritas Kristen atau lainnya, maka  umat Islam akan dinista, disiksa dan dibunuh.
 
 Kalau penistaan yang mereka tujukan kepada umat Islam Indonesia yang  mayoritas dilakukan terus menerus  seperti yang kita baca di blok-blok  internet dimana penistaan mereka luar biasa terhadap Islam, umat Islam  sekarang sudah muak dengan segala aksi merekadan sudah habis  kesabarannya, dimana ada saatnya kita sudah tidak tahan lagi. Saya sudah  bilang pada aparat Kepolisian, sebagai orang tua yang masih sabar  dengan umat ini, tetapi pada yang lain saya akan lepas tangan. Terbukti  demo umat Islam pada Jum’at (14/5) lalu berjalan damai dan tidak  anarkhis.
 
 Sepertinya pihak Kristen Bekasi sengaja memancing supaya umat Islam  bertindak anarkhis ? 
Saya kira begitu. Ada skenario besar dibalik itu ! Seperti kasus mbah  Priok, dan ini bisa terjadi di Bekasi. Apa motifasinya, sepertinya ada  yang menutup-nutupi scenario politik yang diatas dan lebih besar lagi  seperti kasus Century. Sehingga perhatian masyarakat nanti akan beralih  pada kasus besar tersebut. Padahal selama ini masyarakat Bekasi  rukun-rukun saja, meski di dalam terasa panas. Berbagai ruko dan  perumahan digunakan sebaagi rumah ibadah tanpa izin, sehingga diprotes  umat Islam namun tidak digubris.  
 
 Kalau umat Islam Bekasi terus menerus diprovokasi, apa mungkin bisa  menjadi Ambon kedua ? 
Saya tidak berharap begitu, tetapi tidak mustahil bisa terjadi seperti  itu. Kalau kita terus dipancing, seperti Kota Harapan Indah yang akan  dibangun gereja terbesar di Indonesia Santo Albertus dan dibangun tiga  patung wanita, dimana jelas mencederai Bekasi sebagai Kota Santri dan  Kota Syuhada.  
 Dimana pada waktu itu para pejuang Islam Hizbullah yang diimpin KH Noer  Ali sama bertempur melawan tentara Kristen Belanda dan berhasil  mengusirnya dari Bekasi. Banyak pejuang Hizbullah yang mati syahid di  Bekasi ini. Sekarang kota ini dinista kaum Kristen dengan patung  perempuan setengah telanjang dan dibangun gereja diberbagai tempat yang  mayoritas beragama Islam.  
 
 Padahal di dekat Kota Harapan Indah terdapat Pondok Pesantren At Taqwa,  kalau di Jawa itu termasuk daerah Kauman. Tetapi dengan bangga mereka  akan membangun gereja terbesar di Indonesia yang diprotes umat Islam.  Tetapi selama ini protes umat Islam tidak pernah digubris, padahal latar  belakang perijinan pembangunan gereja itu muncul dengan cara penipuan  terhadap umat Islam setempat. Katanya tanda tangan buat blangko kerja,  tetapi kemudian mereka sama di baptis. Lama kelamaan mereja jadikan ijin  pembangunan gereja dan diajukan ke Walikota, dimana mereka berdalih  telah disetujui umat Islam. Ini merupakan penipuan terhadap umat Islam  dan tindakan tidak fair.  
 
 Bagaimana sebaiknya sikap umat Islam Bekasi dalam menghadapi  provokasi kaum Kristen ini ? 
 
 Kita akan selalu menempuh jalan musyawarah. Kita akan undang Pemda dan  aparat keamanan untuk menertibkan tindakan yang tergolog pada pencemaran  agama ini, seperti kasus Masjid Al Barkah. Berbagai gereja illegal  supaya mengajukan permohonan agar menjadi legal dan sesuai dengan  persyaratan yang ditempuh dan jangan sampai curang sesuai dengan UU dan  peraturan yang berlaku. 
 
 Jangan sampai memancing umat Islam pada tindakan anarkhis. Sebab kalau  sampai terjadi sekali lagi, maka itu sudah tidak terelakkan lagi. Sebab  umat Islam sudah terlalu banyak menahan sabar. Kalau sampai meletus akan  menjadi bom waktu, bisa menjadi Maluku atau Ambon kedua di Bekasi. 
 
 Saya sebagai orang yang dituakan umat Islam Bekasi, berusaha mendekati  pihak Pemda dan aparat keamanan untuk diwaspadai. Aparat Kepolisian  harus pro aktif untuk menyelesaikan secara hukum dan menindak  orang-orang yang bertanggungjawab menodai Masjid Al Barkah. Sementara  itu berbagai pembangunan gereja illegal harus dihentikan terlebih dulu.
Para pencemar Masjid Al Barkah harus dihukum dengan setimpal. Sebab  kalau dibiarkan, maka umat Islam yang akan menghukumnya. Sekarang umat  Islam masih bisa menahan diri, tetapi kalau saatnya sudah tidak bisa  menahan diri bagaimana, itulah yang dikhawatirkan. Kita selalu mencari  solusi terbaik.  (Abdul Halim/suara islam) 
 ***
 
 Pejuang Islam dari Maluku Utara
 Nama KH Sulaiman Zachawerus sudah tidak asing lagi bagi kalangan aktifis  Islam di Kota dan Kabupaten Bekasi. Sebagai Ketua Garda Umat Islam Kota  Bekasi (GAMIS), Ustad Sulaiman berperan sangat aktif dalam membentung  upaya Kristenisasi dan pemurtadan umat Islam Bekasi.
 
 Meski lahir di Jakarta pada 25 April 1948, namun kedua orang tuanya asli  dari Ternate-Halmahera  Maluku Utara. Maka tidaklah mengherankan jika  bapak 10 anak dan suami dari 2 istri ini sangat bersemangat membela  eksistensi umat Islam di Ternate dan Halmahera sebagai asal kampung  halamannya dan umat Islam di Bekasi sebagai daerah tempat tinggal  sekarang ini. Segala potensinya dikerahkan demi kejayaan Islam di  Indonesia dan selalu siap jiwa raga dalam menghadapi setiap rongrongan  eksistensi umat Islam di Indoensia. (Lim)
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
							
							
							
							
							
								
							