Takwa dengan Syari'ah Kaffah

SUARA PEMBACA:

Takwa adalah menaati Allah atas dasar iman dan mengharapkan ridho Allah semata. Sebagaimana telah kita jalankan puasa sebulan penuh, yang bukan hanya menahan haus dan lapar di siang hari, sholat di malam hari, tetapi ketakwaan kepada Allah itu lebih meningkatkan ibadah kita. Walaupun bukan di bulan Ramadhan.

Kehidupan sekarang banyak orang yang salah memilih mana yang baik dan buruk. Tetapi jika manusia bertakwa pasti akan meninggalkan yang Allah larang, salah satunya riba. Seperti diketahui saat ini riba sangat dekat dengan kehidupan kita. Orang yang melakukan transaksi riba sepertinya tidak sadar dengan ancaman Allah dan Rasul. Apalagi negara Indonesia sampai berhutang lebih dari 700 triliun yang kesemuanya itu utang riba. Padahal, Allah dengan tegas mengharamkan riba, menyebutnya sebagai perbuatan setan dan jika tidak mau meninggalkannya akan diperangi oleh Allah dan Rasul.

Orang yang bertakwa pasti menginginkan syari’ah Islam diterapkan secara kaffah dalam semua aspek kehidupan. Agar kita dan juga negara terlindung dari bahaya riba. Oleh karena itu, mari kita terapkan syari’ah Islam secara kaffah dalam kehidupan kita. Semoga Allah menjadikan kita sebagai pribadi yang takwa dengan memperjuangkan penerapan syari’ah kaffah. Aamiin ya Rabbal’aalamin Wallahu’alam bish shawab.

Kiriman Neng Istikomah, Bandung

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Membaca Drama Pelegalan UU Terorisme
• Ahok, Dana Nonbujeter, dan Praktik Culas yang (di)Hidup(kan) Lagi
• Kapitalisme: Bikin Mudik Makin Bergidik
• Macet Parah, Hadiah Lebaran bagi Pemudik
• Momok Lebaran
• Tak Sebatas Rindu
• Menggusur Keserakahan di Proyek Reklamasi
• Suara Rakyat: Pak Presiden, Bertaubatlah