Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.803 views

Aroma Busuk Industri Game Online

" ......Sedekah kok ya unfaedah dan gak ada pahalanya ".

Begitulah ungkapan kekesalan seorang ibu di akun Facebook Ririn Ike Wulandari, yang kaget melihat tagihan kartu pasca bayarnya mencapai total Rp 11 juta. Ketika ditelusuri penyebabnya, ternyata ulah anaknya yang suka sekali bermain game online, dilansir (okezone.04/09).

Paradigma pendidikan sekuler yang dikembangkan oleh negara, membawa arus liberalisasi di setiap sendi kehidupan. Upaya mencetak generasi yang kokoh iman dan taqwanya, cerdas akal dan mentalnya kini mendapat tantangan baru. Industri games dikembangkan dengan melihat keuntungan materi semata lalu mengabaikan efek negatifnya, yang justru lebih besar kerugiannya.

Proyek industrialisasi games ini diungkap oleh Presiden Joko Widodo pada debat pamungkas pilpres 2019, seperti yang dilansir oleh (m.liputan6.com. 13/04 ). Tidak hanya menyediakan ragam games dan perangkatnya, ajang perlombaanpun digenjot agar keuntungan materi diperoleh lebih besar lagi.

Seakan pemimpin berganti wajah. Fungsi negara sebagai periayah urusan rakyat berganti sebagai pebisnis. Fungsi sebagai perisai, luluh lantak oleh nafsu meraup materi. Rosulullah telah mengabarkan tentang pemimpin yang celaka, beliau bersabda " Celakalah orang Arab dari kejahatan yang telah dekat. Yaitu imaarat ash shibyan ( kepemimpinan yang kekanak - kanakan ), yakni kepemimpinan yang jika rakyat mentaati mereka, mereka akan me!asukkan rakyatnya kedalam neraka, tapi jika rakyat tidak mentaati , mereka akan membunuh rakyatnya sendiri ( HR. Ahmad ). Pemimpin negeri ini tak bisa lagi memandang kebaikan dan keburukan untuk kehidupan bangsanya.

Menjadi kepanjangan tangan perusahaan penyedia games global dengan mengupayakan industralisasi games online, bukanlah pilihan bijak bagi negara untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Sebab games ini tak ada korelasi dengan kebutuhan dasar rakyat yakni sandang, pangan, dan papan. Bukankah telah kita dapati berita - berita tentang efek buruk games online ? Dari kecanduan, tagihan yang mengagetkan hingga puluhan juta rupiah, rusaknya mental, dan efek buruk lainnya.

Kita, sebagai orang tua tentu menginginkan kebaikan pada generasi muda kita.  Memanfaatkan waktu dengan sebaik - baiknya dengan ilmu dan amal baik, senantiasa mewarnai keseharian mereka. Lisannya santun dan menyejukkan, perilakunya membawa manfaat bagi sesama. Hingga sampai di kehidupan akhirat, kita berharap anak - anak kita masih berbakti kepada kita yang sudah berkalang tanah. Terlalu naif jika kehidupan ini hanya difokuskan untuk memikirkan cara meraup materi yang tiada henti. Bahkan hingga mengorbankan masa depan generasi dengan mengabaikan ilmu dan adab.

Imam Syafi'i mengatakan " Sungguh kehidupan pemuda itu dengan ilmu. Jika tidak demikian maka matinya lebih diharapkan dari hidupnya ". Coba kita bayangkan generasi kita sepuluh atau lima belas tahun mendatang, jika otak mereka tumpul dan malas bekerja, mental mereka lemah karena sudah menjadi obyek permainan industri games. Bukankah kita berkontribusi menyiapkan pasukan Dajjal masa depan ? Na'udzubillahi mindzalik.

Negara harus mengubah haluannya, dari sekedar memburu materi kepada Syariat Islam yang menjanjikan keselamatan dan kejayaan. Potensi yang dimiliki oleh negara harusnya digunakan untuk menangkis efek buruk kemajuan teknologi digital. Menjadikan games online sebagai industri kekinian tak ada bedanya dengan industri miras, narkoba, prostitusi online yang berbuah kerusakan.

Sudah saatnya mengaplikaskan nilai - nilai Islam dalam kehidupan bernegara. Generasi Islam harus menjadi subyek perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Ada banyak pilihan industri digital selain game online. Mramaikan pasar dunia dengan produk yang halal dan thoyyib dapat diambil sebagai ladang industri kekinian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital kita yakin bangsa Indonesia dapat menguasai pasar halal dunia. Potensi alam yang luar biasa yang kita miliki memungkinkan hal itu. Tentu upaya ini tidak akan terwujud tanpa dukungan sistem yang kompeten. Sistem itu adalah Sistem Khilafah Islamiyah yang akan menjamin keberkahan hidup bangsa Indonesia.*

Aulia Rahmah

Aktivis dakwah Islam tinggal Gresik, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X