Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.321 views

Bisnis yang Membunuh

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Keagamaan)

Menkominfo Rudiantara buat berita dan kebijakan yang menghebohkan dengan membuat MOU umroh digital dengan Pemerintah Saudia dengan menggandeng dua unicorn Tokopedia dan Traveloka.

Soal umroh digital mungkin hal yang merupakan tantangan baru yang wajar, akan tetapi dengan mewnggandeng Tokopedia dan Traveloka dua perusahaan unicorn milik non muslim dan "keturunan" ini menimbulkan masalah baik dari proteksi usaha "pribumi" maupun dari sisi konsistensi aturan perundang undangan. Apa yang dilakukan Menteri yang masuk pada ruang ibadah dan bisnis umroh membesarkan dua unicorn non muslim patut dikecam.

Seperti paket saja dengan pidato Presiden Jokowi yang bersemangat membuka seluas luasnya pintu investasi dan mengancam para penghambat investasi.

Menteri Komunikasi dan Informasi mendahului membuat MOU dengan Pemerintah Saudi dengan mempromosikan dan membesarkan dua perusahaan unicorn dan mencoba "membunuh" ratusan perusahaan penyelenggara umroh. Kerjasama dengan Saudi bukan hal baru bagi perusahaan penyelenggara umroh. Namun tiba tiba "dibajak" oleh Tokopedia dan Traveloka dengan perantara "CEO" Rudiantara sang Menteri. Konyol sekali.

Sebagaimana kita tahu UU No 8 tahun 2019 tentang Haji dan Umroh Pasal 89 menegaskan bahwa penyelenggara perjalanan umroh itu harus "dimiliki dan dikelola oleh warga negara Indonesia beragama Islam". Ini bukan soal sektarian atau menghambat keleluasaan bisnis, akan tetapi untuk menjamin usaha perjalanan ini harus berorientasi pada benarnya ibadah.

Umroh itu kegiatan ritual keagamaan Islam. Sangat wajar semua aspek pengelolaan mesti didasarkan pada syari'at agama. Bahkan dalam Pasal 2 ditegaskan asas pengelolaan haji dan umroh salah satu dan pertama adalah asas "syari'ah".

Tokopedia dan Traveloka bukan PPIU berizin. Meski hanya menjadi "penyedia" tapi dipastikan akan mengambil fungsi PPIU setahap demi setahap. Seharusnya Menkominfo menggandeng asosiasi perjalanan haji dan umroh dalam MOU dengan Saudi bukan membawa Tokopedia dan Traveloka. Atau membuat unicorn muslim tersendiri yang menjadi pihak yang dilibatkan lalu membuat aturan yang jelas tentang mekanisme hubungan dengan PPIU yang ada agar tidak mematikan.

Rudiantara nyelonong dan "berkolusi" dengan dua unicorn. Patut untuk diusut lebih lanjut faktor penyebab dan hubungan satu dengan yang lainnya. Meski sekarang adalah Pemerintahan Jokowi namun KKN tetap terlarang. Benar saat ini baru MOU tapi sebentar lagi masuk "Perjanjian".

Ada hak dan kewajiban hukum. Tokopedia dan Traveloka diberi keuntungan oleh Menteri sementara Asosiasi dan PPIU dirugikan dan kedudukannya dibuat tergantung oleh "koneksi" sang Menteri Tokopedia dan Traveloka milik non muslim. Diskriminatif sekali.

Cara kerja seperti ini patut dicegah dan diprotes keras. KKN mesti diberantas.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X