Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.431 views

Cara Rasulullah Menghalau Penyebaran Wabah Menular

 
Oleh:
Irma Setyawati, S.Pd
Aktivis Muslimah
 
 
SETELAH Presiden Jokowi mengumumkan bahwa sudah ada dua WNI positif covid-19 pada Senin, 2 Maret 2020 kemarin, sontak seluruh masyarakat Indonesia kaget dengan berita tersebut. Karena selama ini Indonesia dinyatakan menjadi satu-satunya negara yang bebas dari covid-19 . Kecemasanpun terjadi terutama pada masyarakat Depok, Jakarta dan sekitarnya. Reaksi mereka beragam, mulai dari memborong masker, antiseptic hingga memborong barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk persediaan jangka panjang. Untuk meredam beragamnya reaksi masyarakat, pemerintahpun membuat pernyataan yang pada intinya meyakinkan bahwa pemerintah telah menyiapkan penanganan covid-19  sedemikian rupa dengan standar operasional  yang sama dengan standar internasional. 
 
Sejak awal kita memang melihat sebuah keganjalan, kenapa Indonesia menjadi satu-satunya negara yang bebas dari covid-19 . Padahal Indonesia menjadi negara tujuan destinasi wisata mancanegara yang tentunya ada beragam masyarakat dari berbagai negara yang keluar masuk Indonesia. Apalagi sejak dunia menyatakan darurat covid-19, Indonesia tidak melakukan pembatasan lalu lintas keluar masuk warga negara dari dan ke negara Indonesia. Apa pemerintah tidak memiliki alat pendeteksi covid-19? Karena WNI yang positif covid-19 kemarin sebanarnya dia yang melaporkan dirinya sendiri khawatir terinfeksi corona setelah di telpon temannya si orang Jepang bahwa ia di rawat di RS Malaysia karena positif corona. Bukan karena temuan dari pemeriksaan tim medis, karena beberapa hari sebelumnya dia sudah menjalani perawatan dan tidak di indikasikan kena covid-19.
 
Lagi–lagi kita menyaksikan sebuah fakta yang membuktikan bahwa pemerintah Indonesia lamban dan sangat tidak serius terhadap perkara-perkara yang membahayakan masyarakat. Kini lengkaplah sudah Indonesia menjadi salah satu daftar dari 65 negara yang terinfeksi covid-19. Wallahu a’lam apakah ini akan berdampak pada kebijakan pemerintah Arab Saudi yang akan benar-benar melarang perjalanan umroh dan haji dari Indonesia?
 
Tentu kita sangat tidak menginginkan seluruh negara di belahan dunia terlumpuhkan dan tersibukkan hanya karena sebuah virus. Seandainya sejak awal kemunculannya di tangani dengan serius, maka virus tersebut tidak akan tersebar seperti ini. Bagaimana penangan seriusnya? Tentunya ketika di ketahui virus tersebut muncul pertama kali di wuhan China, maka harus ada isolasi total di Wuhan. Dalam artian seluruh warga di Wuhan baik lokal maupun asing di larang keluar Wuhan. Bagi yang terinfeksi virus di lakukan treatmen berupa pengobatan dengan pantauan ketat sampai mereka sembuh. Jikalau ada yang tidak terselamatkan InshaAllah mereka mati syahid karena itu. Dan bagi yang belum terkena mereka di harapkan bisa tetap bersabar dan bertahan dengan juga di beri treatmen agar tidak tertular.
 
Namun faktanya setelah Wuhan dinyatakan sebagai pusat penyebaran virus, hampir seluruh negara mengevakuasi warganya dari Wuhan. Bahkan tidak ada pembatasan keluar masuk warga negara dari dan keluar China . Lalu lintas dunia masih tetap seperti biasa. Walhasil, hampir seluruh dunia terinfeksi virus ini. Ibarat nasi kini sudah menjadi bubur. Harusnya belajarlah dari strategi Sistem Pemerintahan Islam yang di contohkan oleh Rasulullah dan Khalifah-Khalifah setelahnya dalam menghadapi merebaknya wabah penyakit.  Rasulullah bersabda, "Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu," (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
 
Ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mencegah wabah tersebut menjalar ke negara-negara lain. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Rasulullah mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan.
 
Sungguh Islam yang di ajarkan oleh Rasulullah bukan hanya agama yang mengatur ibadah ritual saja, akan tetapi juga mengatur maslah penanganan sebuah penyakit. Karena Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna yang di turunkan dari Illahi Dzat yang Mahatahu kebaikan dan keburukan bagi mahlukNya. Akan tetapi karena umat Islam tidak meyakini hal ini, maka mereka tidak melirik aturan Illahi dan hanya mencari solusi reaktif berdasarkan buah akal pikiran mereka sendiri yang akhirnya beginilah akkibtnya, manusia di porak porandakan hanya oleh sebuah virus.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X