Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.415 views

Sekolah Dibuka Tahun Depan: Perbaiki Kurikulum Agar Akademi Tak Jadi Beban

 
 
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan sektor pendidikan belum akan pulih atau kembali ke sekolah dalam waktu dekat. Namun, menurutnya, wacana yang mengemuka bahwa, sekolah akan kembali dibuka Januari 2021 (Radar Bogor 04/06/20). Namun belum ada arahan atau kebijakan resmi dari Kemendikbud sendiri. Kordinasi belum dilakukan sehingga masih meraba-raba kebijakan pendidikan. 
 
Sebelumnya dalam wacana new normal yang diputuskan pemerintah pusat agenda pembukaan sekolah ada dalam fase ketiga yakni mulai tanggal 15 Juni 2020. Namun hal ini dinilai mengabaikan bahkan mengorbankan ananda dalam serangan Corona. Mengingat jumlah anak yang terinfeksi Corona sangat tinggi apalagi dengan imunitas yang belum kuat seperti orang dewasa. Serta corona mengintai manula dan anak-anak. Kebimbangan guru dan orang tua sangat sulit untuk mengizinkan ananda beraktivitas diluar rumah.
 
Wacana pembukaan sekolah harus melalui kajian secara matang dan teruji, fakta dan opini harus dikaji demi keputusan tepat agar tak menjadikan anak bak kelinci percobaan. Hal ini jelas membuka kembali sekolah memiliki resiko tinggi dalam situasi Corona yang masih menggila. Penundaan pembukaan sekolah menjadi langkah tepat, namun butuh perbaikan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. Bukan sekadar belajar online dirumah dengan dilepas begitu saja, pada faktanya ananda menjadi stress bahkan jutrus keluyuran mencari angin segar karena bosan dengan kegiatan. 
 
Memang sudah menjadi alami dengan keadaan ditengah pandemi, berdiam diri  dan mengerjakan segalanya dirumah. Serta meninggalnya kegiatan dan tak berpergian keluar. Pasti bosan akan melanda mengingat ini bukan hal biasa yang kita lakukan, karena rutinitas sehari-hari yang beraktivitas bebas diluar rumah. Namun kebosanan ini harus kita lawan, karena pandemi lebih berbahaya mengancam nyawa. 
 
Dari masalah itu artinya pendidikan harus dibenahi, mulai dari kurikulum, materi, penilaian, hingga teknis yang pembelajaran. Pada faktanya beban akademi berupa nilai masih jadi tuntutan, banyak guru dan sekolah telah memberikan soal Penilaian Akhir Semester ke rumah. Nilai masih menjadi produk dan indikator pendidikan walaupun pembelajaran dilakukan secara daring dengan fasilitas seadanya dirumah. Tak memungkiri banyak ananda yang tak paham dengan materi, bisa jadi fasilitas tak memadai hingga bimbingan orang tua tak sesuai ekspektasi Kemendikbud sendiri.  
 
Apalagi dengan tahun ajaran baru, penerimaan siswa baru menjadi rutinitas untuk memulai pendidikan. PPDB via online menjadi solusinya, namun sayang masih banyak jutaan pelajar yang tak bisa mengakses informasi mengenai penerimaan siswa atau mahasiswa pada lembaga pendidikan yang dituju. Hal ini bisa jadi informasi tak sampai karena fasilitas yang tak memadai dan sosialisasi yang kurang menyebar. 
 
Pembenahan sistem pendidikan harus segera dilakukan, mengingat pandemi tak bisa membuat rampung seluruh indikator pengajaran. Materi banyak yang tak tersampaikan apalagi membuat ananda paham. Hal ini justru mencerminkan pendidikan hanya sekedar mengejar nilai semata dengan mengenyampingkan ilmu yang seharusnya dikejar dan dikuasai generasi muda. PR besar bagi orang tua saat ananda belajar dirumah, selain menyiapkan kebutuhan pokok orang tua dituntut membayar SPP dan menjadi guru yang tau segala ilmu pengetahuan. Tak jarang orang tua marah besar saat ananda menanyakan tugas yang tak dipahami, alhasil keharmonisan keluarga sulit dijaga karena émosi orang tua terus membludak belum lagi dengan dendam yang dipendam ananda. 
 
Kurikulum baru harus segera diramu. Pendidikan akhlak sangat mudah dipahami dan diajarkan orang tua dirumah. Begitu pun dengan pendidikan dasar agama yang harus diperkuat. Boleh jadi dengan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan benar atau merancang hafalan Al-Qur'an bagi ananda. Memang tak semua wali siswa adalah ustadz dan ustadzah namun ilmu agama menjadi penting dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Keluarga bisa belajar bersama. Apalagi ilmu agama menjadi jalan menuju kehidupan akhirat. Yang artinya harus diimplementasikan dalam berkehidupan.
 
Begitupula dengan ilmu keterampilan, bisa dipelajari dirumah tanpa harus dijejali akademi. Keterampilan dirumah sangat banyak yang bisa dilakukan seperti membereskan serta merapihkan rumah, memasak, berkebun, hingga bisnis online menjadi pilihan. Keterampilan tersebut bisa dirasakan secara langsung dengan produk/jasa yang dihasilkan. 
 
Tak lupa dengan ilmu eksak jua memang harus dipelajari. Namun hal ini tak boleh dijejali. Karena potensi ananda sangat berbeda bahkan dengan jenis-jenis yang mampu dinilai dengan indikator tersendiri. Ilmuan memang dibutuhkan namun tetap pembelajaran tak harus dipaksakan. Membentuk para ahli bukan pekerja industri dengan kemampuan yang Dipaksakan dan dinilai dengan indikator yang sama. 
 
Begitupula dengan fasilitas pembelajaran dirumah, Pemerintah harus menjamin dan memudahkan agar siswa mampu menjalani pembelajaran via online. Tak lupa hal ini butuh Koordinasi dan kerja sama seluruh aspek kehidupan, menyiapkan orang tua sebagai pembimbing dan mampu mencukupi kebutuhan pokok keluarga. Kolaborasi seluruh lembaga Pemerintah sangat dibutuhkan. Mengingat pendidikan menjadi aset terpenting bagi bangsa dan negara. 
 
Kemendikbud harus segera berbenah, agar sekolah dari rumah tak membosankan apalagi menyiksa diri. Mengingat belajar dirumah masih lama dilakukan.*
 
Anita Irmawati
Bogor, Jawa Barat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X