Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.728 views

Layakkah Hukum Potong Tangan dan Kaki Secara Silang Bagi Koruptor Dana Bansos?

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Tak ada kata yang pantas diungkapkan menanggapi tertangkapnya gembong koruptor pada masa pandemi saat ini, kecuali ungkapan kata "keledai" bagi pelaku.

Betapa harus keluar ungkapan kata "keledai" karena saat mulai digulirkannya program dana bantuan sosial (Bansos) seiring dengan wabah covid-19, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mewanti-wanti kepada siapa pun jangan mencoba-coba korupsi terkait dengan dana bansos, yang tertangkap akan mendapat hukuman cukup berat

Bahkan ada wacana dari sebuah ormas besar di negeri ini untuk menghukum mati bagi koruptor dana bansos. Pertanyaannya, sebandingkah hukuman mati bagi koruptor dana bansos pada masa pandemi saat ini? Padahal dari sisi kemanusiaan, si koruptor telah benar-benar melanggar HAM dari puluhan juta orang terdampak pandemi.

Jika koruptor dihukum mati, tentu si pelaku mati dan selanjutnya yang bersangkutan tinggal mempertanggungjawabkannya di hadapan-Nya. Sebandingkah hukuman mati bagi yang bersangkutan, sementara dia telah menzalimi puluhan juta orang terdampak pandemi? Yang bersangkutan dapat dikatakan telah menari-nari di atas penderitaan banyak orang yang terdampak pandemi.

Kita mungkin sepakat, bahwa koruptor dana bansos pada masa pandemi merupakan kejahatan luar biasa, layakkah kiranya dapat dipertimbangkan bukan hukuman mati yang diberlakukan tapi hukum potong tangan kanan dan kaki kiri bagi pelaku? Sebelum diberlakukan hukuman, si pelaku harus membayar denda, mengembalikan semua dana suapnya kepada pemerintah dan memohon maaf kepada rakyat melalui media massa selama sepekan, dua pekan atau sebulan.

Paling tidak, sangat mungkin ada dua hikmah berharga yang bisa kita petik dari hukum potong tangan dan kaki secara silang. Pertama, pelaku masih diberi kesempatan hidup dan mudah-mudahan si pelaku mau bertaubat.

Kedua, dengan hukuman ini mudah-mudahan akan berdampak lebih luas bagi pejabat atau siapa pun yang akan berniat melakukan tindakan korupsi, mengingat risiko hukumannya yang merasakannya bukan hanya yang bersangkutan saja tapi keluarga dan keturunannya akan lebih menderita karena akan merasakan hukuman yang bersifat sosial dari masyarakat.

Bagi yang tidak akan korupsi atau bahkan tidak terbetik sedikit pun dalam hatinya niat untuk korupsi, maka janganlah merasa takut jika hukum potong tangan dan kaki secara silang diberlakukan.

Terlepas dari adanya polemik setuju atau tidak soal hukum mati bagi koruptor dana bansos, kini kiranya layakkah perlu kita pertimbangkan penerapan hukum potong tangan dan kaki secara silang bagi koruptor?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X