Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.770 views

Apa yang Sudah Kamu Berikan untuk Negara?

 

Oleh:

Puji Ariyanti || Pegiat Literasi untuk Peradaban

 

KEMERDEKAAN RI kembali menjelang. 76 tahun Indonesia merdeka. Kali ini diperingati dengan penuh rasa haru biru, karena pandemi belumlah berlalu. Dan masih menjadi persoalan rumit bagi pemerintah pusat maupun daerah. Masyarakat pun masih dibatasi dengan kebijakan PPKM yang berjilid-jilid. Membatasi saat bepergian jika tak mau berurusan dengan petugas.

Namun begitu, rasa cinta terhadap negerinya tetaplah sama. Seolah rasa Nasionalisme tetaplah terpatri kuat. Sehingga rakyat harus memberi untuk bangsa ini. Kata mutiara ini begitu indah dan melenakan. "Jangan tanyakan apa yang sudah negara berikan untukmu, tetapi tanyakanlah sumbangsih apa yang telah kamu berikan pada negara". Ini sebuah diksi  sesat menyesatkan. 

Nasionalisme adalah virus yang kerap dihantamkan pada masyarakat yang seolah nyinyir atas setiap kebijakan pemerintah. Seolah kritik masyarakat untuk pemerintah adalah nyinyir abadi. Sehingga selalu muncul pertanyaan: Apa yang telah kamu kerjakan buat bangsamu ini? Jadi tidak layak rakyat melontarkan kritik terhadap pemerintah. 

Sejak kapan warga negara tak boleh mengkritik pemerintah? Benarkah warga negara yang pandai mengkritik pemerintah pasti minus distribusi? Sehingga pantas dilabeli tak memiliki akal sehat. 

Jika pernyataannya demikian, pantaslah disebut membungkam rakyat yang protes dalam meminta tanggung jawab pemerintah. Bukankah telah menjadi tugas negara, sebagai penyelenggara pemerintahan untuk memenuhi semua kebutuhan rakyatnya?Sebagai institusi penyelenggara keadilan dan kesejahteraan sudah selayaknya rakyat meminta haknya dipenuhi. 

Sejak Indonesia dinyatakan merdeka  telah dirumuskan asas di republik ini. Secara sistemik negara atau pemerintah memiliki amanah untuk menciptakan kehidupan rakyat nan adil dan sejahtera. Jadi bukan tugas rakyat sipil. Rakyat hanya diminta menjalankan kewajiban, taat membayar pajak.

Hingga kini pun tetaplah dilakukan, walaupun pajak menjadi hal yang memberatkan bagi rakyat. Karena wajib pajak adalah semua lapisan masyarakat miskin ataupun kaya. Dengan demikian bukankan rakyat sudah memberikan kontribusi? Harus dengan apalagi rakyat memberi?Bukankah sudah menjadi tugas negara dalam menjaga, mengayomi bahkan mensejahterakan rakyatnya? 

Sejatinya akar persoalan yang patut dicermati. Kemiskinanlah yang membuat rakyat acap kali melakukan serangkain protes. Drama ketidakadilan sering dipertontonkan berulang. Penegak hukum yang seharusnya menghukum siapa saja yang bersalah, namun tak dilakukan. Sehingga hukum terkesan tumpul keatas runcing ke bawah. Jurang pemisah antara si miskin dan si kaya, si kuat dan si lemah adalah bukti nyata bahwa kemakmuran dan keadilan pada masyarakat tidaklah sama.

Layak jika rakyat tidak sejahtera, karena sistem yang menaungi bangsa ini adalah sistem demokrasi, sebuah sistem yang menghamba pada kebebasan kejeniusan berfikir manusia. Sehingga melahirkan aturan sekularisme. Allah tak layak mengatur kehidupan manusia di ruang publik. Buah fikir inilah yang dilegalkan oleh undang-undang. Menjadi aturan yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan kebutuhan penguasa.

Padahal di era kejayaan kekhilafaan kritik adalah hal yang lumrah dilakukan masyarakatnya. Bahkkan Khalifah Umar bin Khattab ra adalah seorang pemimpin yang bisa dijadikan contoh atas kepemimpinannya, karena beliau suka dikritik. Konstruksi berfikir memang sudah dilakukan pada masa ini, karena Islam sendiri adalah agama yang saling menasehati.

Allah SWT berfirman yang artinya:

Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS, Al-'Asr Ayat 2-3).

Jadi tak layak jika mempertanyakan kontribusi rakyat pada negara. Negaralah yang wajib memberi, melayani dengan sepenuh hati pada rakyatnya. Bukan menghitung untung atau rugi. Karena, Allah SWT telah menganugerahkan negeri ini SDA yang melimpah ruah yang harus dikelola sendiri oleh negara dan hasilnya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat. Wallahu'alam bish shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X