Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.482 views

BPJS, Kapitalisasi Kebutuhan Publik

 

Oleh: Siti Saodah, S. Kom

 

Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan seluruh rakyat, baik kaya, menengah atau miskin. Namun sayang pelayanan kesehatan di negeri ini kian mahal dan tak terjangkau oleh mereka yang miskin. Tak hanya itu, untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mudah, rakyat harus mendaftarkan dirinya ke BPJS Kesehatan disertai iuran setiap bulannya.

Pemerintah baru-baru ini membuat aturan yang mewajibkan seluruh rakyat untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Aturan ini juga menjadi syarat wajib dalam mengurus SIM, SKCK, Jual beli tanah bahkan naik haji. Dikutip dari (bogor.tribunnews.com) kewajiban tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Isi dari Inpres nomor 1 tahun 2022 adalah “Melakukan penyempurnaan regulasi untuk memastikan pemohon SIM, STNK, SKCK adalah peserta aktif dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN).”

Menurut pendapat warga yang ingin mengurus SIM aturan harus terdaftar di BPJS Kesehatan akhirnya menghambat. Warga lain pun senada demikian, aturan ini tidak memberikan kemudahan,  sehingga mengurus keperluan publik pun menjadi tertunda. Kalau sudah begini maka banyak warga yang harus rela menunda pengurusan publik disebabkan tak memiliki BPJS Kesehatan. Aturan yang dibuat pemerintah alih-alih memberikan kemudahan malah akhirnya membuat rakyat susah.

Aturan-aturan yang dibuat pemerintah akhir-akhir ini telah menuai kontra dari masyarakat. Belum tuntas aturan terkait pencairan dana JHT di umur 56 tahun kini muncul aturan bahwa setiap warga wajib memiliki BPJS Kesehatan. Aturan semacam ini biasa dibuat pemerintah saat kondisi keuangan negara menipis. Dana-dana rakyat pun harus mereka tahan atau alihkan untuk keperluan negara. Padahal dana JHT, dana PEN dan lainnya adalah hak rakyat yang harus diberikan.

Dalam Inpres No. 1 tahun 2022 terlihat bahwa pemerintah menekan rakyat agar membuat BPJS Kesehatan, kalau tidak maka mengurus keperluan publik pun akan sulit. Aturan semacam ini biasa dibuat di dalam sistem kapitalis untuk menutupi masalah yang timbul. BPJS Kesehatan sendiri memiliki jejak rekam hutang-hutang kepada beberapa rumah sakit bahkan sampai mengalami defisit anggaran. Hal ini disebabkan banyaknya para peserta yang tak membayar iuran bulanan.

Kapitalisasi kebutuhan hidup rakyat menjadi modal utama kapitalis agar tetap berputar rodanya. Sebab motif utama dalam kapitalis adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya meskipun harus memeras rakyat dengan aturan-aturan yang dibuat. Tak peduli kaya ataupun miskin. Alhasil rakyat diperas, dipaksa menuruti kehendak sistem kapitalis demi memperkaya kelompok mereka.

Hal ini berbanding terbalik dengan sistem Islam yang mengatur kebutuhan rakyat termasuk kesehatan secara cuma-cuma alias gratis. Dalam sistem islam urusan kesehatan rakyat adalah tanggungjawab negara, rakyat tak perlu membayar iuran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dalam islam mencapai puncaknya pada masa Khilafah Abassiyah.

Pada abad pertengahan masehi yaitu rumah-rumah sakit tersebar di kota besar Khilafah. Salah satunya di Cairo rumah sakit Qalaqun mampu menampung 8000 pasien. Rumah sakit ini bukan hanya untuk berobat pasien tapi digunakan sebagai perguruan tinggi dan riset. Semua rumah sakit di dunia islam dilengkapi dengan tes kompetensi bagi dokter dan perawatnya. Serta aturan kemurnian obat, kebersihan, kesegaran udara hingga pemisahan pasien yang memiliki penyakit tertentu.

Bahkan rumah sakit di dalam Islam menjadi favorit pelancong asing yang ingin merasakan kemewahannya. Pasien yang dirawat di rumah sakit dibatasi hanya sampai tiga hari, jika hari keempat sudah sembuh maka dinyatakan pulang. Dan yang paling hebat adalah semua pasien yang ingin merasakan pengobatan di rumah sakit tanpa dipungut biaya alias pembiayaan ditanggung oleh negara. Dana untuk membiayai kesehatan rakyat didapatkan negara dari lembaga-lembaga wakaf dan pendapatan negara lainnya.

Fakta-fakta diatas menggambarkan bagaimana negara Islam mengurusi rakyatnya. Pelayanan kesehatan ini hanya ada dalam negara Islam yang mementingkan kebutuhan kesehatan rakyat tanpa ada iuran bulanan. Waalahualam bisshowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X