Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.294 views

Antara Dahulu dan Sekarang, Di mana Dirimu Berada?

Jakarta (voa-islam.com) Dahulu mereka merupakan sebuah komunitas yang dianggap shalih. Sangat puritan. Memiliki karakter yang sangat khas, dan  berbeda dengan kalayak lainnya. Dengan mudah menemukannya ditengah-tengah kehidupan yang ramai.

Seiring berjalannya waktu semuanya menjadi berubah. Karakter dasar mereka menjadi berubah. Seperti tak nampak lagi. Seperti tertelan oleh  alam. Seperti hilang bersama angin kehidupan. Tanpa bekas. Kemudian, menjadi sangat aneh. Kemuliaan, keshalihan, puritan, dan bersahaja, semuanya menjadi hilang.

Memang, tidak mudah tetap "beriltizam bil Islam" (komitmen terhadap Islam), diakhir zaman, diumpamakan seperti memegang bara api. Betapa beratnya hidup di akhir zaman, bisa tetap istiqomah dengan Islam, sebagai dinul haq, dan tetap menjadikan pedoman hidup.

Dahulu. Masih melihat mereka nampak selalu memegang mush'af Qur'an. Di kenderaan, seperti di bus, kereta, angkot, kampus, kantor, dan tempat lainnya. Sekarang sudah sangat langka. Mush'af Qur'an di gantikan blackberry, samsung, dan nokia, sebagai "dzikir" baru mereka disetiap saat.

Dahulu. Usai shalat shubuh, tidak bergegas pergi, tetapi masih membaca Qur'an, membaca ma'syurat, wirid yang diajarkan oleh Rasullullah Shallahu alaihi wassalam.

Sekarang, usai shalat shubuh, tak lagi terdengar lantunan Qur'an atau ma'syurat. Begitu usai shalat shubuh langsung bergegas, memegang blackberry, samgsung, nokia, atau IPad, mengurai berbagai pekerjaan, dan berkomunikasi dengan relasi. Itu lebih penting dibandingkan membaca al-Qur'an atau ma'syurat.

Mereka yang dahulu shalih, puritan, dan bersahaja, sudah berubah. Menjadi pemimpin partai, gerakan, dan organisasi yang orientasinya pada harta, kekayaan, kemewahan, dan dimulai dengan merebut kekuasaan. Bukan lagi menegakkan kalimatullah atau syariah-Nya. Itu sudah tidak penting lagi.

Sekarang, mereka membalutnya dengan berbagai diksi (kata), yang diuntai dengan kalimat yang sangat indah,dan diungkapkan dengan penuh retorika, sampai mendapat julukan oleh para pengikutnya sebagai "soekarno muda" atau "pemimpin masa depan", yang sejatinya sang "tokoh" hanyalah tukang merangkai kata-kata, yang tanpa isi serta makna apapun.

Dahulu. Acara pernikahan dipisahkan antara pengantin perempuan dengan laki. Para undangan pun dipisahkan antara laki dengan perempuan. Tak disatukan. Karena dilarang. Benar-benar dijaga. Jangan sampai terjadi "ihtilat" (campur), dan dapat menimbulkan ekses negatif.

Dahulu. Laki-laki tak berani menatap wajah perempuan. Laki-laki selalu menundukan pandangannya. Bahkan, para perempuan (akhwat), jika berbicara dengan laki-laki tak berani menatap wajahnya.

Sebagian dikalangan kampus, dahulu, para aktivis perempuan, kalau duduk membelakangi para laki-laki (ikhwan)nya, sehingga seakan menjadi aneh. Tetapi, sekarang tidak lagi seperti itu, dan sudah banyak yang terkena penyakit virus "ungu" (berpacaran).

Dahulu. Para pekerja di kantor dilarang menerima uang "subhat", dan banyak para pegawai yang mentaatinya, dan tidak mengambil barang subhat itu, dan dibiarkan di laci mereka. Kalau pun diambil paling-paling hanya digunakan untuk sumbangan membangun jalan, wc, dan tempat yang tidak berkaitan dengan kehidupan langsung mereka.

Sekarang, tidak ada lagi shubhat, halal,dan haram.Semua sudah boleh, dan dihalalkan. Harampun sekarang menjadi halal. Dengan berbagai dalih. Inilah perubahan. Perubahan di era baru dalam kehidupan.

Dahulu. Mereka sangat suka masjid. Acara-acara yang mereka selenggarakan lebih Islami. Tak terlepas motivasi adanya kebersihan, dan semua diorientasikan kepada kedekatan dengan Allah Rabbul Alamin. Tak mau berbuat dosa.

Tak mengenal namanya hotel. Apalagi hotel mewah. mall, plaza, cafe, dan tempat-tempat yang dapat membuat jatuh ke tempat maksiat.

Sekarang setiap kegiatan acara selalu lekat dengan hotel mewah. Seakan kurang afdhal, kalau tidak ditempat yang sangat "mewah", dan itu sudah menjadi bagian hidup mereka.

Lobbi hotel, mall, plaza, dan cafe, tak pernah ketinggalan. Karena, tempat-tempat itu, sangat kosmopolitan. Kalau ingin dinilai sebagi komunitas atau gerakan modern, maka harus lebih dekat dengan tempat-tempat modern.

Dahulu. Mereka selalu lekat dengan seni dan budaya yang Islami, dan penuh dengan nuansa Islami. Tak suka dengan berbagai budaya dan seni, yang penuh dengan gairah, yang menyebabkan lahirnya nafsu. Apalagi, dengan kegiatan budaya seni, yang lebih mempertontonkan aurat dan syahwat.

Sekarang budaya seni Islami yang pernah mereka tumbuhkan dan menjadi salah satu "brand image" gerakan mereka, kemudian luruh dan hilang, bersamaan dengan orientasi mereka dengan budaya seni yang lebih mengedepankan syahwat dan nafsu.

Makanya, tak jarang mereka menyelenggarakan acara-acara yang selalu dibumbui dengan budaya dan seni yang lebih mengundang syahwat. Bukan membuat mereka menjadi lebih dekat dengan budaya Islam.

Seperti menampilkan musik "dangdut" pada setiap acara yang mereka  selenggarakan. Maka, tak aneh mereka mempunyai hubungan dekat dengan artis-artis  "suur". Karena kalkusinya  hanya ingin mendapatkan suara yang banyak.

Semua yang dahulu dikenal shalih, puritan, dan bersahaja, berubah. Secara total. Dalam segala aspek kehidupan mereka. Membangun rumah bermilyar-milyar. Apartemen-apartemen eksklusif.Bahkan, hidup di bukit-bukit diatas villa.

Tetapi, kalau bertemu pengikutnya berlagak miskin, dan suka kepada kemiskinan, merakyat dan menampakkan kehidupan yang bersahaja. Sejatinya hanya sekadar mengelebahui para pengikutnya dan rakyat.

Dahulu. Mereka suka mengajarkan tentang kebenaran, kejujuran, amanah, dan  pengorbanan. Mereka selalu menampakan sikap-sikap mulia, tidak menunjukan pamrih, dan motive yang ambisius terhadap kehidupan duniawi. Sungguh segala dilakukan dengan ikhlas.

Tetapi, sekarang mereka menjadi kumpulan orang-orang yang tamak, dan rakus, dan tak mengindahkan aturan moral. Segalanya menjadi dibolehkan,  dan tidak ada lagi yang dianggap tabu.

Makanya,di akhir zaman ini, kehidupan penuh dengan kepalsuan, kepura-puraan, dan tidak ada yang sungguh-sungguh. Hanya terkadang mereka pandai menyuguhkan sebuah adegan yang sangat baik, baik untuk membodohi, menipu, dan mendustai para pengikutnya dan rakyat. Dengan gaya berpura-pura. Semuanya itu hanya berpura-pura.

Pura-pura cinta kepada rakyat. Pura-pura berkerja untuk rakyat. Berpura-pura harmoni dengan kehidupan rakyat miskin. Semua itu hanya satu tujuannya, yaitu menipu rakyat. Tidak ada yang lain. Hanya menipu rakyat. Menjelang pemilu atau pilkada.

Berpura-pura menjadi orang yang shalih, dan menjadi orang yang paling cinta kepada rakyat, menjadi orang yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat, dan berpura-pura bisa hidup harmoni dengan rakyat. Usai pemilu semua akan berubah. Tak berbekas. Karena motivasinya hanya ingin menipu rakyat.

Diatas segalanya yang paling penting, tentu sang "tokoh" ini memiliki kemampuan menyihir para pengikutnya, dan para pengikutnya menjadi kagum, fanatik, dan taklid. Para pengikutnya berubah menjadi seperti "benda" mati. Tanpa akal.

Pengikutnya akan selalu memanjakan sang "tokoh", dan mau bertindak apa saja demi sang "tokoh" yang menjadi idolanya. Mereka menjadi mesin yang efektif di setiap waktu, dan akan selalu membelanya dengan seluruh yang mereka miliki. Wallahu'alam.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X