Pusat Hak Konstitusi AS menyatakan Selasa (30/3) kemarin bahwa unit penjara khusus untuk orang Muslim sangat inkonstitusional dan diskriminatif terhadap Muslim.

Pusat Hak Konstitusi AS menjadukan gugatan setebal 77 halaman ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia. Jika benar terjadi seperti itu, seorang kritikus menyebut bahwa ini adalah usaha untuk menghadirkan "Guantanamo di Amerika Serikat."

Ini sebenarnya menyangkut lima orang tahanan dan beberapa mantan lainnya yang ditahan di lingkungan yang ekstrem yang tidak sesuai dengan "kejahatan" mereka. Seperti biasanya AS menerapkan tuduhan "terorisme" dikaitkan dengan aktivitas lingkungan.

Para tahanan mengatakan mereka tidak dikonfirmasikan sebelum mereka dipindahkan masuk atau keluar unit, atau diberitahu mengapa komunikasi mereka di bawah pengawasan ketat.

Menurut US Bureau of Prisons (BOP), semua surat-menyurat dan telepon untuk tahanan yang bertempat di unit tersebut dipantau dan harus dalam bahasa Inggris, kecuali ada seorang penerjemah. Narapidana dilarang memiliki kontak fisik dengan keluarga dan pengunjung, yang hanya boleh mengunjungi mereka selama delapan jam setiap bulan.

Dua unit untuk pria hanya terletak di Marion, Illinois, dan di Terre-Haute, Indiana, dengan total sebanyakl 76 orang tahanan, menurut BOP. Unit pertama diciptakan pada tahun 2006, di bawah pemerintahan George W. Bush, namun tidak ada tanda-tanda perubahan di bawah pemerintahan Barack Obama. (sa/wb/reuters)