Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.445 views

Bagi Sejumlah Muslimah AS, Stereotip Negatif Sangat Mengesalkan

Bagi Sejumlah Muslimah AS, Stereotip Negatif Sangat Mengesalkan

Wanita Muslim di New York

REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah warga Amerika Serikat yang menyatakan diri sebagai Muslim telah bertambah dua kali lipat terhitung dari 1990 hingga 2008, demikian menurut sebuah Sensus.

Peningkatan nyata yang didongkrak dari kedatangan pengungsi Bosnia, Somalia, Myanmar dan beberapa Muslim mengubah pula wajah kota, seperti di sebuah distrik di New York, Utica. Mulai dari bekas gereja Methodis menjadi masjid di sudut jalan Court Street, hingga pasar Arab yang baru saja dibuka di James Street yang khusus melayani bahan makanan halal bagi Muslim, membuat Islam kian terlihat.

Asosiasi Muslim lokal memprediksi satu dari 10 warga di Mohawk Valley, nama kawasan di Utica, adalah pemeluk Islam. Masjid di Court Street mosque pun--yang dibuka pada Juni 2008--hadir untuk memberi ruang populasi Muslim yang kian berkembang

Sebuah masjid di Kemble Street juga mengalami perkembangan jumlah jamaah sekitar 15 hingga 20 persen setiap tahun demikian ujar pemimpin agama setempat, Ferhad Mujkic baru-baru ini. Aula utama untuk shalat hanya mampu. menampung 150 hingga 200 orang. Karena itu asosiasi perlu menyewa ruangan di gedung lain saat hari raya Islam untuk mengakomodasi lonjakan jamaah sekitar 1.000 irang yang diperkirakan hadir saat perayaan.

Tentu di antara komunitas yang berkembang itu adalah wanita Muslim. Sebagian besar dari mereka terlihat berbeda karena kerudung yang mereka kenakan, atau jilbab. Keberadaan mereka yang terlihat membuat mereka rentang diserang dengan selip pemahaman, stereotip dan juga pengabaian.

"Seorang wanita Arab di TV akan menjadi obyek, baik misteri maupun godaan," ujar warga asli Utic, James Zogby, pengarang buku “Arab Voices: What They are Saying to Us and Why it Matters.” (Suara Arab: Apa yang Mereka Katakan dan Mengapa Itu Penting)

"Ketika objek godaan hilang, apa yang anda lihat berikutnya adalah: wanita yang menjadi bawahan, dikesampingkan, tertutup dan tak punya suara, tak memiliki wajah."

Namun wanita Islam bukan tanpa wajah. Mereka memiliki raut seperti Muslim Mesir, Nadia Mohammed, yang tinggal di New Hartford, New York. Ia adalah pakar terapi fisik dan ibu dari tiga anak. Ia juga anggota Asosiasi Guru-Wali Murid bagi putra-putranya.

Juga tampang seperti Muslim asal Pakistan, Maysoon Otaibi, mantan pakar teknisi laboratorium yang baru pindah ke New Hartford tahun lau. Atau seperti muka Banan, putri Maysoon berusia 14 tahun yang menyebut jilbab 'tidak perlu'.

Wajah itu juga milik Kendal Lopez, Muslim Amerika asli Utica yang 10 tahun lalu beralih memeluk Islam ketika gagal menemukan hubungan jiwa dengan Kristen yang telah membaptisnya sejak berusia 6 thaun.

Dan seperti Andaleta Mujkic pula, wanita muda berusia 19 tahun. Ia putri seorang pendeta yang tak mengenakan jilbab namun dengan cepat akan menyatakan diri Muslim dan membela keyakinannya.

Informasi tidak akurat dan minimnya pengetahuan tentang wanita Muslim dan kehidupan mereka secara keseluruhan, ternyata dapat membuat pemeluknya merasa frustasi. Setidaknya itu yang dialami para wanita tadi.

Muslim lokal selama ini mengalami penghinaan dari sikap diskriminasi, ujar mereka. Mereka juga memahami keyakinan mereka telah diidentikkan dengan terorisme dan kekerasan, terutama wanita, dan itu mengeruhkan ajaran Islam.

"Orang-orang tak tahu bagaimana membedakan agama dan budaya," ujar Maysoon Otabi, 40 tahun. "Beberapa orang berpikir itu ajaran agama, padahal bukan. Apa yang terjadi di Afghanistan dan beberapa area lain berhubungan dengan budaya mereka dan tak ada kaitan dengan Islam," katanya menegaskan.

"Jika kita tidah memahami Islam dan kita tidak memahami kehidupan Arab, maka kita tidak bisa memahami kerumitan budaya dan cenderung melihat dunia dari stereotip," ujar Zogbi. "Kita pun lantas menggenalisir pengamatan yang dibuat sendiri dan melihatnya sebagai fakta," imbuhnya.

Stereotip itu pun memasukkan wanita Islam dalam peran-peran yang tak ada dalam ajaran mereka bahkan belum tentu dilakukan oleh yang bersangkutan. "Wanita-wanita kami juga pergi kuliah, memiliki gelar beberapa dari kami adalah dokter, guru, bahkan guru besar di kampus," papar Otaibi.

"Kenyataannya, mayoritas besar Muslim adalah seperti anda dan saya," ujar direktur eksekutif Pusat Sumber Daya Pengungsi Mohawk Valley. “Mereka menjalani hidup sehari-hari dan kadang budaya dan tradisi mereka bercampur, lalu itulah yang terlihat oleh publik. Mereka tidak menyadari itu, dan kami pun juga tidak pernah tahu," paparnya.

Mengetahui, imbuhnya, bisa jadi langkah pertama untuk menghindar dari stereotip. "Di sini, keempat wanita tadi telah membolehkan orang luar mengintip kehidupa mereka, mendengar suara mereka dan melihat raut-raut muka yang dianggap tak berwajah tadi," kata Zogby.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X