Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.475 views

Perundungan di Kalangan Pelajar, Masa Depan Peradaban dalam Ancaman

 
 
                                                                         Oleh: Hana Annisa Afriliani, S.S
                                                                      (Penulis Buku dan Aktivis Dakwah)


Perundungan di kalangan pelajar belakangan ini kian marak diberitakan media. Mereka tak hanya merundung secara verbal, namun juga fisik. Mirisnya, banyak yang berujung pada cacat fisik bahkan hilangnya nyawa. Mirisnya, aksi perundungan dipicu oleh hal-hal sepele bin receh.

Sebagaimana terekam dalam video yang viral beberapa waktu lalu, pelajar berseragam batik SMP di Cilacap melakukan perundungan terhadap seorang pelajar lainnya hanya karena tersinggung korban mengaku sebagai anggota geng Basis. Pelaku yang merupakan anggota geng tersebut pun kemudian memukul dan meendang korban berkali-kali hingga tersungkur. (Tempo.co/29-09-2023)

Kasus perundungan yang tak kalah miris juga terjadi di Kecamatan Pasarwajo,  Buton, Sulawesi Tenggara. Seorang siswa kelas satu SD dipaksa minum air kencing oleh empat orang kakak kelasnya. Dia diancam akan dipukul jika tak mengikuti keinginan mereka. (Kompas.com/03-10-2023)

Kasus perundungan juga menimpa seorang remaja putri berusia 16 tahun di Kapubapten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Akibat dihajar secara membabi buta oleh tujuh remaja lainnya, korban tak sadarkan diri dan ditinggalkan di dekat hutan. Beruntung korban ditemukan oleh Lurah Mandati lalu dilarikan ke rumah sakit. Menurut hasil penyelidikan, penyebab perundungan adalah karena tersinggung. (Sindonews.com/06-10-2023)

Sungguh fenomena perundungan di kalangan pelajar hari ini kian memprihatinkan! Tentu saja kita tak boleh menganggap sepele dan mengabaikan hal tersebut, karena sejatinya fenomena perundungan menunjukkan betapa rusaknya generasi hari ini. Bagaimana mungkin akan tercipta peradaban gemilang di masa depan jika perilaku generasinya dihiasi dengan krisis moralitas dan minim akhlak?

Generasi Didikan Sekularisme

Sekularisme yakni paham yang memisahkan agama dari kehidupan yang diterapkan hari ini telah melahirkan generasi yang jauh dari adab. Bagaimana tidak, sistem pendidikan yang ada hari ini tidak menjadikan akidah Islam sebagai fondasi bagi kurikulum dan pengajarannya. Sehingga dalam praktiknya, sistem pendidikan hari ini lebih berorientasi pada nilai akademik semata. Karena output pendidikan diarahkan kepada industri. Artinya, sekolah untuk bekerja. Paradigma itulah yang ditanamkan dalam sistem pendidikan sekuler hari ini.

Harapan mewujudkan generasi yang bertakwa dan berkepribadian Islam pun jauh panggang dari api. Karena tidak ditopang oleh sistem pendidikan yang sahih. Apalagi dengan berganti-gantinya kurikulum pendidikan, menambah masalah di dunia pendidikan. Para guru dan murid baru saja beradaptasi dengan suatu kurikulum pendidikan, sudah berganti kurikulum baru lagi. Bagaimana tidak membingungkan? 

Sungguh peran agama sangat penting bagi terciptanya generasi berkualitas. Karena agama merupakan fondasi yang akan membentuk kepribadian seseorang. Maka, sudah selayaknya agama dijadikan pijakan dalam mengarungi bahtera kehidupan. Tapi ironinya sistem hari ini mencukupkan agama di ranah privat individu saja, tidak dipakai dalam mengatur urusan bermasyarakat apalagi bernegara. Termasuk sistem pendidikan, tak menjadikan agama sebagai pijakannya. Meski berlabel sekolah Islam, negara hari ini mengaruskan moderasi beragama dalam kurikulum pembelajaran, sehingga ajaran agama dikerdilkan sebatas hal-hal yang dianggap populis dan sejalan dengan nilai demokrasi. Sebaliknya, ajaran terkait jihad dan Khilafah dianggap ekstrem dan radikal sehingga harus dihapuskan. Miris!

Korban Kapitalisme

Di sisi yang lain, kita bisa melihat bahwa fenomena perundungan yang marak di dunia remaja saat ini tak lepas dari efek kapitalisme yang juga ditetapkan di negeri ini. Impitan ekonomi akibat minimnya peran negara dalam memelihara urusan rakyatnya mendorong para ibu untuk berkiprah di ranah kerja. Sehingga mereka harus meninggalkan fungsi utamanya sebagai ummu wa robbah al-bayt yakni ibu dan manager rumah tangga. Perannya sebagai madrasatul'ula bagi anak-anaknya pun tak berjalan ideal. Akhirnya banyak anak kurang perhatian dan kasih sayang di rumahnya, sehingga mereka melampiaskannya ke dalam perilaku negatif di lingkungan pergaulannya. Termasuk dengan menjadi pelaku perundungan.

Kapitalisme menjadikan kaum ibu meninggalkan fitrahnya, sementara kaum ayah harus banting tulang mencari nafkah sampai memiliki waktu berkualitas untuk membersamai anak-anaknya. Beginilah potret buram kehidupan dalam naungan kapitalisme. Membuat kita hidup jauh dari ideal. Kapitalisme menyumbang lahirnya generasi labil, mudah tersinggung, dan lemah iman.

Akhiri Perundungan dengan Islam

Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur seluruh urusan manusia. Ketika Islam diterapkan secara kaffah dalam kehidupan, maka akan tercipta SDM berkualitas pembangun peradaban gemilang. Hal itu karena sejatinya aturan Islam bersumber dari sang Pencipta manusia, sudah pasti benar.

Karena sejatinya pemuda merupakan harapan masa depan bangsa. Peradaban gemilang digenggam oleh pemuda yang berkepribadian baik, inovatif, kreatif dan berpemikiran luas. Bahkan Rasulullah saw memuliakan para pemuda yang mendedikasikan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana hadis Rasulullah saw:
Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya..." (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, sudah selayaknya kita menjadikan Islam sebagai satu-satunya aturan bagi kehidupan. Karena dengannya generasi bertakwa dan berkepribadian Islam akan tercipta. Fenomena perundungan pun akan terhapus seketika. Wallahu'alam bis shawab. (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google
 
 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X