Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.382 views

Menjadi Muslim di Kansas

Ketika Mohammad Awad-Eljied bermigrasi ke Amerika Serikat dia sadar bahwa dirinya akan menghadapai tantangan-tantangan tertentu.

“Saya mengimpikan pergi ke negeri ini sejak usia 12 tahun,” katanya. “Ketika umur 22, saya datang ke negeri ini.”

Ketika pertama kali tiba dari Sudan, dia tinggal di New York dan mencari nafkah dengan cara bekerja di McDonald’s. Dia kemudian memutuskan untuk pindah ke Kansas setelah seorang kawan mengatakan hal itu akan lebih baik baginya.

Mohammad melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Wichita. Dia lalu bekerja menjadi teller bank dan akhirnya sekarang menjadi salah satu konsultan keuangan terkemuka di Edward Jones. Menurutnya, sukses yang dia raih adalah karena dia memiliki tekad yang kuat.

“Saya menolak untuk gagal.”

Lahir dan dibesarkan sebagai seorang Muslim, Mohammad berpendapat bahwa kelompok teroris dan ekstrimis tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Islam.

“Saya merasa orang-orang itu membajak Islam. Saya tidak menganggap mereka yang menyerang kita pada 11 September sebagai Muslim. Saya menganggap mereka teroris dan penjahat.”

Tapi di Amerika sekarang ini, banyak orang mempertanyakan pendapat seperti yang dinyatakannya itu, meskipun serupa dengan apa yang disampaikan para tokoh Muslim di Wichita.

“Kami menggunakan hak-hak kami, kami bayar pajak, kami berusaha mematuhi hukum dan menjadi warga yang baik,” papar Hussam Madi, seorang imam di Pusat Islam Wichita. Dia ingin mengajak orang datang ke pusat Islam supaya bisa belajar lebih banyak, sehingga non-Muslim tidak salah paham.

“Jika Anda tidak pergi ke tempat dan mendengar dari sumbernya, bukan dari orang yang ingin mengacaukannya, melainkan dari sumbernya langsung, seperti pusat-pusat Islam semacam ini, maka Anda akan tahu apakah (Islam) itu misterius atau tidak.”

Diperkirakan ada sekitar 8.000 orang Muslim yang sekarang menetap di Kansas dan mungkin mendatangani pusat Islam tersebut. Di dalamnya ada masjid dan Sekolah An-Nur yang memiliki kelas mulai pra-taman kanak-kanak hingga kelas 8.

“Biaya pendidikan kami USD 259,” kata Stephanie Musleh yang mengajar kelas 2 di An-Nur. Sekolah juga memberikan pelajaran bahasa Arab dan Al-Qur‘an.

Stephanie masuk Islam 22 tahun lalu, dia dibesarkan dalam sebuah keluarga Kristen di Wichita.

“Saya masuk Islam sekitar 4 tahun setelah menikah dengan suami saya yang Muslim.”

“Saya mendapati, semakin banyak saya membaca tentang Islam, semakin cocok dengan apa yang saya yakini.”

Katanya, sebelum peristiwa 9/11 dia belum pernah mendapati pengalaman seputar Islamofobia, atau dicurigai karena dia seorang Muslim.

Namun setelah itu, “Orang mengatakan hal-hal buruk kepada saya, orang menuding dan menatap (sinis).”

Ketika putrinya naik kelas 5, dia berpikir untuk menanggalkan jilbabnya, karena khawatir dengan keselamatan putrinya.

“Saya katakan padanya, jika kamu ingin saya melepasnya maka akan saya lepas. (Tapi) dia bilang ‘tidak bu, tidak apa-apa. Saya tidak takut’.”

Stephanie mengatakan, kerudung adalah hal pertama yang orang perhatikan ketika dia berada di tempat umum.

“Saya merasa semakin banyak yang menatapi.”

Baginya dan Muslim lain, sangatlah membuat frustasi karena banyak orang mengaitkan Islam secara keseluruhan dengan terorisme.

“Ya, itu membuat saya frustasi. Saya harap in akan berubah. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan keluar dan bicara pada orang-orang.”

“Islam tidak berwarna dan tidak memiliki ras,” kata Awad-Eljied. “Di seluruh ras, Anda akan mendapati seorang Muslim.”

Sekarang ada sekitar 1,3 milyar  Muslim di seluruh dunia, sehingga menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua. Di Kansas dia menjadi minoritas. Meskipun demikian, kata mereka yang tinggal di sana, Kansas menerima mereka.

“Kota Wichita sangat baik dan penuh pengertian,” ujar Hussam Madi.

Dia mengundang siapa saja yang ingin datang ke pusat Islam untuk mengetahui Islam lebih banyak. Semua orang akan disambut dan mereka akan menjawab pertanyaan apapun dengan jawaban yang mereka punya.[di/ewn/ hidayatullah.com]

Keterangan Foto:

1. Seorang pelajar Kansas, zigha Tufail shalat . Para siswa Muslim berdoa lima kali sehari dan sering merasa disalahpahami oleh siswa lain. [ljworld.com]

2. Wajah Tufail tersenyum saat mendengarkan pelajaran agama. Dalam beberapa kasus, katanya, mengenakan pakaian Islam telah membawa dia menjadi ejekan teman-temannya [Ljworld.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X