Papirus: Taklukkan Wilayah, Pasukan Islam Berbaur dengan Masyarakat

Hidayatullah.com--Lebih dari 250 papirus, yang baru-baru ini ditemukan di Perpustakaan Nasional Austria, memberikan pencerahan tentang penaklukan Arab atas wilayah Afrika utara dan baratlaut Asia pada abad pertama Masehi, kata para pakar.

Dokumen-dokumen yang ditulis dalam bahasa Yunani dan Koptik dari abad 643 dan 644 M tersebut berisi informasi berharga, atas apa yang digambarkan perpustakaan itu sebagai salah satu periode penting dalam sejarah kemanusiaan.

Lembaran-lembaran papirus itu menyebutkan tentang kejatuhan Kekaisaran  Bizantium, yang meliputi separuh wilayah timur Kekaisaran Romawi dan berpusat di Konstantinopel di Turki atau dulu dikenal dengan kota Bizantium.

Di dalamnya juga disebutkan tentang kemunduran Kekaisaran Persia pada masa Dinasti Sasaniyah.

Kedua kekaisaran menyerahkan kekuasaan dan wilayah mereka kepada pasukan Arab yang menguasai wilayah tersebut pada masa itu, atau yang sekarang dikenal dengan Penaklukan Arab.

"Hingga akhirnya sekarang, kami tidak tahu tentang dokumen mengenai kehidupan sehari-hari dari tentara Arab," kata pihak perpustakaan dalam sebuah pernyataan.

Dokumen-dokumen kuno tersebut menunjukkan ketegangan dan emosi yang disebabkan oleh perjuangan merebut kekuasaan saat itu, termasuk keterangan rinci bagaimana perhatian pasukan Arab  berbaur dengan masyarakat sipil tempat mereka menyebarkan pesan-pesan yang dibawanya.

Perpustakaan Austria kini masih memindai dokumen-dokumen itu ke dalam format digital, agar bisa dipamerkan kepada publik mulai awal 2011 di laman http://www.onb.ac.at/ev/papyrus_museum.htm. [di/meo/hidayatullah.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

• Status "Awas" HIV/AIDS di "Serambi Mekah"
• Lajnah Da`imah Larang Kasir Wanita, Pemerintah Malah Mendukung
• Gereja Ortodoks Yunani Dukung Israel Lagi
• Banjir Dukungan dari Spanyol untuk Palestina
• Vatikan Terus Bangkrut Selama Berabad-abad
• Seperlima Prajurit AS Menderita Gangguan Jiwa Akibat Perang
• Demi Keluarga, Aku Nekat Menjadi TKW
• Terlilit Utang, Masjid 'Liberal' Belanda Tutup