Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.870 views

Gereja Tanggapi Usulan Khitan untuk Warga Papua

 


 

Kamis, 10 November 2011

Hidayatullah.com-- Pemerintah telah merekomendasikan khitan (sunat) bagi warga di Papua selama dua tahun terakhir sebagai pendekatan baru untuk mengatasi peningkatan pesat dalam kasus HIV/AIDS.

Di bagian lain Indonesia, khitan adalah umum dan bagian dari budaya yang telah dilestarikan dalam masyarakat secara turun-temurun. Namun, di Papua orang tidak selalu mempraktekkan khitan itu.

Bagi orang Papua, khitan sering dianggap bertentangan dengan baptisan, karena cenderung berhubungan dengan Muslim.

“Tradisi Gereja di Papua tidak mengakui khitan karena telah digantikan dengan baptisan, meskipun fakta bahwa Alkitab tidak menyatakan bahwa khitan diganti dengan baptisan. Tetapi baptisan adalah pemenuhan khitan. Yesus sendiri, sebagai seorang Yahudi, juga dikhitan,” kata dosen theologia dari STT Isak Samuel Kijne Pdt. Sostenes Sumihe baru-baru ini, seperti dilansir The Jakarta Post, Kamis, 10 November 2011.

“Setelah kampanye khitan, banyak orang Papua mulai menyunat anak mereka dan banyak menanyakan kami apakah khitan bertentangan dengan agama kita. Saya mengatakan kepada mereka bahwa itu tidak bertentangan dengan agama dan tidak dosa.”

Ketua Komisi Pemberantasan AIDS di Papua (KPA) Constan Karma mengatakan bahwa berdasarkan rekomendasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), khitan dapat mengendalikan 60 persen dari infeksi HIV/AIDS.

“Berdasarkan rekomendasi WHO, khitan dapat menekan infeksi HIV/AIDS hingga 60 persen, maka kita diwajibkan untuk menyebarkan informasi yang baik,” katanya.

Konstan menyebutkan bahwa 100 persen masyarakat etnis Toraja yang tinggal di Papua adalah penganut Protestan, dilakukan khitan dan sangat sedikit yang telah terinfeksi oleh penyakit itu.

“Saat ini, jumlah orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Papua telah mencapai 10.500 kasus, dan 80 persen dari mereka adalah orang asli Papua dan 20 persen non-Papua. Dari 20 persen, hanya 14 kasus melibatkan orang-orang dari komunitas etnis Toraja,” tambahnya.

Menurut Constan, kampanye khitan, yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir, telah berhasil secara signifikan. Tahun lalu, dari 350 anak dikhitan, 76 adalah anak-anak asli Papua. Program ini disponsori oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.

“Ini menunjukkan bahwa warga masyarakat mulai memahami pentingnya khitan untuk alasan medis dan kesehatan.”

Menurut Sumihe, Gereja-gereja Papua dikelompokkan di bawah Persekutuan Gereja Papua akan mengeluarkan seruan pastoral dalam upaya untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. “HIV/AIDS adalah masalah serius di Papua, sehingga Gereja dipanggil untuk mencegah pengikutnya dari penyebaran penyakit itu.”

Kajian Ilmiah

Sebelum ini, tiga kajian yang dilakukan pada tahun 2006 menunjukkan bukti kuat bahwa khitan terhadap lelaki mampu menghalang terjangkitnya HIV. Penyataan ini disampaikan, Dvora Joseph, Kepala Departemen HIV di Population Services International, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS. 

"Ini adalah seruan untuk bertindak, untuk melakukan khitan para pria. Walaupun sudah dua tahun dan kekurangan dana, fokus untuk meningkatkan usaha dan banyak lagi yang perlu dilakukan guna mencapai ke arah itu,“ demikian ujar Dvora.

Menurut Dvora, walaupun terdapat penduduk yang mulai menerima anjuran ini, stigma khitan ternyata masih cukup kuat.

Menurut reuters, stigma dikarenakan tidak adanya promosi secara nasional tentang khitan pria. Menurutnya, untuk mencapai itu diperlukan lebih banyak pendidikan guna mengenalkannya.

Sebelum ini, beberapa penelitian juga menunjukkan hasil yang sama. Tahun 2007, Khitan dinyatakan dapat mengurangi risiko terjangkitnya AIDS sebesar 60 persen. Kesimpulan terbaru hasil pertemuan sekitar 380 ahli medis dari berbagai negara.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), salah satu lembaga yang berada di bawah National Institute of Health (NIH) Amerika. Riset di Kisumi, Kenya, melibatkan sebanyak 2.784 pria. Sementara di Rakai, Uganda, responden berjumlah 4.996 pria, berusia antara 18-24 tahun.

Kewajiban khitan itu pertama kali disyariatkan kepada Nabi Ibrahim AS, kemudian dilanjutkan Nabi Muhammad SAW dan dijalankan seluruh umatnya di muka bumi.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X