ACT Siapkan Shelter dan 1000 Sapi untuk Muslim Rohingya

Selasa, 09 Oktober 2012

Hidayatullah.com-– Menjelang hari raya Idul Adha, Aksi Cepat Tanggap (ACT) membangun 120 shelter (tempat tinggal sementara) dan menyiapkan 1000 ekor sapi untuk pengungsi Rohingya. Salah satu titik eksekusi yang akan mulai didirikan shelter tersebut adalah daerah Shittwe, Provinsi Rakhine di Myanmar.

Andika P Swasono, salah satu relawan ACT yang baru kembali dari Bangladesh membenarkan rencana pembangunan shelter tersebut.

Relawan kami Doddy Hidayat untuk kedua kalinya sudah masuk Myanmar, kami memang akan membangun shelter untuk pengungsi Rohingya, 1 shelter bisa digunakan  5 sampai 10 keluarga,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Selasa (09/10/2012).

Andhika berharap di Idul Adha ini minimal pengungsi Rohingya di Shittwe bisa menjalaninya dengan kondisi yang lebih baik. Selain Shelter, Andhika memastikan ada 1000 ekor sapi yang akan disiapkan untuk pengungsi Rohingya hasil dari amanah rakyat Indonesia.

“Insya Allah, 1000 Sapi ini bisa kita salurkan merata ke seluruh daerah muslim Rohingya,” jelasnya lagi.

Doddy Hidayat sendiri menurut penjelasan Andhika sudah memulai pembangunan 10 shelter awal di Shittwe. Kedatangan Doddy sendiri merupakan yang kedua kali. Setelah yang pertama bertujuan untuk melakukan survey lapangan.

Shelter-shelter tersebut juga akan dilengkapi dengan sarana air bersih. Seperti diketahui krisis gizi buruk anak-anak Rohingya juga dimulai dari sulitnya mendapatkan kebutuhan air bersih untuk memasak. Untuk kebutuhan listrik sendiri setiap tempat pengungsi diberikan bantuan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik terutama untuk penerangan di malam hari.

Sebelumnya Doddy Hidayat juga sudah menyalurkan bantuan ke daerah Sittasukha Monastery dan Se Tha Ma Gyi.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

• Dinas Syariat Kota Langsa Bantah Pemberitaan Tempo
• Putra Mufti Suriah Dibunuh Intelijen Assad
• ?Barcelona-Real Madrid? Pun Dipertandingkan di Gaza
• Qadhafi Dibunuh Agen Prancis, Bukan Pemberontak Libya
• Sabam: Sutradara IOM "Penghianat" Gereja
• Rohis Disudutkan, Tawuran Membuktikan!
• Tak Bayar Pajak Tak Boleh ke Gereja
• KPI: Metro TV Akui Kesalahannya dalam Pemberitaan Rohis