
 Kamis, 07 Februari 2013                            
   
Hidayatullah.com--Pendirian Badan Halal Nahdlatul Ulama (BHNU) oleh organisasi Nahdhatul Ulama (NU) dinilai hanya kontraprodutif dengan standarisasi halal yang telah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pernyataan ini disampaikan Ketua MUI Jawa Timur (Jatim), KH.Abdussomad Buchori menanggapi pendirian Badan Halal Nahdlatul Ulama (BHNU) oleh PBNU.
 “Jangan sampai ada keputusan halal yang kontraproduktif dengan  standarisasi halal yang dikeluarkan oleh MUI,” jelas Kiai Somad,  panggilan Abdusshomad ketika ditemui hidayatullah.com di kantor MUI Jatim. Sebagaimana diketahui, PBNU telah mendirikan lembaga badan halal  bernama BHNU yang memiliki fungsi menerbitkan fatwa halal untuk produk  makanan, obat-obatan maupun kosmetik. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj kepada media mengungkap,  BHNU tidak  untuk menyaingi keberadaan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan  Kosmetika (LPPOM)  Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pasalnya, keberadaan BHNU ini untuk produsen dan konsumen NU. Terutama untuk usaha kecil atau mikro. "Bukan ingin menyaingi MUI, tapi mengabulkan permintaan pengusaha  kecil dan konsumen warga NU," kata Said Aqil saat peresmian BHNU di  Kantor PBNU Jakarta, Rabu (06/02/2013). Ketua BHNU Maksum Machfoedz mengungkapkan, NU akan bertindak untuk  mengeluarkan fatwa halal dan haram. Sedangkan untuk pengujian produk,  BHNU akan sudah bekerjasama dengan PT Succofindo. BHNU ditujukan untuk  memudahkan penerbitan sertifikasi halal pada produsen mikro. Menurut Kiai Somad, meski kehadiran badan halal NU tidak bisa  dilarang, karena MUI tidak punya wewenang melarang, tapi MUI  mempertanyakan mengapa masalah sertifikasi halal tidak satu pintu,  tambahnya.  Apalagi sekarang masih dalam proses pembahasan di DPR  tentang rencana UU halal. MUI menilai, standarisasi halal yang telah dikeluarkan MUI selama ini  telah ditangani oleh para akademisi dan professional di bidangnya. Oleh karena itu, kata Kiai Abdusshomad, sebaiknya keputusan soal  halal yang valid hanya ada di satu pintu. Dan seharusnya pula LPPOM MUI  didukung bersama seluruh ormas Islam tegasnya.*
Said menambahkan, ide  pendirian BHNU setelah ada pameran usaha Himpunan Pengusaha NU di  Surabaya. Awalnya, pendirian ini juga dikuatirkan akan menyaÍngi MUI.  Namun, Ketua MUI yang juga tokoh NU, Kiai Sahal Mahfudz justru  menyetujui pendirian BHNU. Hadirnya BHNU akan membuat sertifikasi halal  tidak lagi didominasi MUI.
Red: Cholis Akbar
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
							
							
							
							
							
								
							