
 Rabu, 08 Mei 2013                            
   
Hidayatullah.com--Pemimpin  spiritual Tibet dalam pengasingan, Dalai Lama, Selasa (7/5/2013)  mengecam serangan biksu Buddha terhadap umat Muslim di Myanmar. Ia  mengatakan, pembunuhan atas nama agama "di luar nalar". 
Dalai  Lama, pemimpin Buddha terkemuka, mengatakan kepada audiens di  Universitas Maryland pada awal kunjungannya di AS, akar konflik  sektarian tampaknya adalah politik, bukan spiritual. 
"Sungguh,  membunuh orang atas nama agama tidak terpikirkan, sangat menyedihkan.  Saat ini bahkan umat Buddha terlibat di 'Burma' (nama lain Myanmar),  berupa penyerangan biarawan kepada masjid," kata penerima pemenang Nobel  Perdamaian itu, setelah memberikan ceramah  tentang 'Anwar Sadat untuk  Perdamaian' di universitas tersebut. 
"Saya pikir itu sangat  menyedihkan," katanya, menambahkan, "Saya berdoa untuk mereka (para  bhikkhu) untuk memikirkan wajah Buddha.". 
Gelombang kekerasan  sektarian meletus pada Maret di Meikhtila, pusat Myanmar, menyebabkan 44  kematian dan menggusur sekitar 13.000 orang, sebagian besar Muslim. 
Penyelidikan  yang dilakukan Reuters menemukan, para biksu Buddha radikal secara  aktif terlibat dalam kekerasan, dengan menyebarkan materi anti-Muslim di  seluruh negeri. 
Bentrokan sektarian antara umat Buddha dan  Muslim, yang berjumlah sekitar 5 persen dari populasi Myanmar, telah  meletus beberapa kali sejak pemerintah sipil mengambil kekuasaan pada  Maret 2011, setelah lima dekade di bawah pemerintahan diktator militer. 
Dalai  Lama, 77 tahun, yang bernama asli Tenzin Gyatso, mendesak kepada  mahasiswa yang berjumlah 15.000 orang yang menghadiri ceramahnya, untuk  menciptakan satu dunia baru di abad ke-21. Ia mengatakan, dirinya adalah  orang dari abad lalu. 
"Kelompok orang yang berasal dari abad  ke-20 siap untuk mengatakan, selamat tinggal," kata pemimpin spiritual  yang dihormati di Tibet tersebut, seperti diberitakan The Huffington Post. "Anda memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dunia baru berdasarkan konsep, satu kemanusiaan." 
Dalai  Lama melarikan diri ke pengasingan di India pada 1959 setelah  pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China di Tibet, sebagai  separatis. Dalai Lama mengatakan, ia hanya mencari otonomi untuk  Himalaya tanah airnya. 
Pidato di College Park, Maryland, itu  adalah awal dari kunjungan AS. Ia juga akan mengunjungi Oregon,  Wisconsin, Kentucky, dan New Orleans, Louisiana.*
  Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
							
							
							
							
							
								
							