Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1447 H / 18 Mei 2013 19:37 wib
  4.484 views
								
							
								
								IPSA dan KWPSI Latih Menulis Santri Dayah Darul Ihsan 
								 
 Sabtu, 18 Mei 2013                            
   
Hidayatullah.com--Ikatan  Penulis Santri Aceh (IPSA) bekerjasama denganKaukus Wartawan Peduli  Syari’at Islam (KWPSI) berikan pelatihan menulis bagi santri Dayah Daru  Ihsan Tgk.H.Hasan Kruengkalee, Darussalam, Aceh Besar dengan tema  “Mengembalikan Tradisi Menulis Santri Aceh”  (Jum’at, 17/5/2013).
Acara pelatihan yang diikuti oleh 50 orang santriwan-santriwati ini  berlangsung habis Jum’at dan nampak sangat menarik karena para santri  sangat antusias bertanya tentang dasar-dasar ilmu jurnalistik serta tata  cara penulis opini dan berita di media massa. Para santri terlihat  terus bersemangat dari awal sampai selesai acara.
Zainal Arifin M. Nur yang mewakili KWPSI yang memberi materi tentang  dasar-dasar jurnalistik menjelaskan bahwa sebuah berita itu harus  memenuhi unsur 5 W dan 1 H. Yaitu, Who, Where, Why, What, When dan How. 
“Sebuah berita tidak bisa dilepaskan dari unsur-unsur tersebut,”  tegas Zainal yang juga redaktur Polkam di Harian Serambi Indonesia.
Pemateri lainnya, Teuku Zulkhairi, Sekjen IPSA. Dalam paparan  Zuhlairi mengatakan bahwa menulis akan menjadi kunci kebangkitan dunia  Islam saat ini dan di masa depan.  Dan para santri dari Dayah harus  mengambil perannya menyambut kebangkitan Islam ini. Sebab, para santri  lebih lebih memiliki berkapasitas dalam memperkenalkan keindahan Islam  lewat tulisan-tulisan mereka.
“Tradisi menulis oleh para ulama dahulu harus mampu diikuti dan  diteruskan oleh para santri dan Teungku-teungku dayah saat ini. Secara  umum masyarakat Aceh masih mengakui mereka sebagai calon-calon ulama  yang keberadaan mereka di dayah dianggap sebagai persiapan  perbendaharaan intelektual Islam(ulama) masa depan”, tegas Zulkhairi.
Ketua Panitia, Tgk Mustafa Husen, salah satu Guru di Dayah Darul  Ihsan mengatakan acara ini sangat penting untuk mendidik para santri  agar mereka mencintai tradisi menulis yang akan membantu penyebaran  dakwah Islam kelak.
Tgk Mustafa juga mengucapkan terimakasih kepada para pemateri yang  telah menyempatkan untuk memberi materi tentang menulis bagi  santri-santri Selain dari KWPSI dan IPSA, acara ini juga turut dihadiri  oleh penulis Aceh, Tgk Mulyadi Nuradin dari Ikatan Da’i Indonesia  (IKADI) yang juga memaparkan materi tentang strategi menulis untuk  tembus ke media massa, jangan pernah menyerah menulis walaupun tidak  dimuat di media massa nasional, pungkas Mulyadi Nurdin.*/Zul
 
Red: Cholis Akbar
		
								
								
								Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!