Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
338 views

Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan

Ust. Badrul Tamam

Khutbah Pertama

الحمدُ للهِ نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه، ونعوذُ باللهِ من شُرورِ أنفسِنا ومن سيِّئاتِ أعمالِنا. من يهدِه اللهُ فلا مضلَّ له، ومن يُضلل فلا هاديَ له.

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبدُه ورسولُه، صلَّى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلَّم تسليماً كثيراً.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ  

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وآله وسلم، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah yang kita senantiasa memujinya dan beribadah kepada-Nya semata. Shalawat dan salam teruntuk hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad ﷺ dan keluarga, serta seluruh sahabatnya.

Mari kita senantiasa bertakwa kepada Allah di setiap saat kita; di mana pun dan dalam kondisi apapun. Karena kita yang pasti akan berjumpa dengan-Nya dan dikumpulkan kepada-Nya serta menerima balasan dari-Nya di akhirat.

Dengan senantiasa takwa, semoga Allah senantiasa membersamai kita dengan hidayah dan taufiq-Nya sepanjang hayat kita; dan  menganugerahkan kepada kita tsabat (Keteguhan) di akhir hayat kita dan khusnul khatimah.  

Setiap insan yang beriman meyakini bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan sementara menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Namun sering kali manusia tertipu oleh panjang angan-angan dan gemerlap dunia sehingga lalai dari tujuan penciptaannya; yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Kesempatan untuk beribadah —seperti shalat, puasa, tilawah, dan amal shalih lainnya— selama manusia masih hidup dan berakal.

Sebagaimana firman Allah Ta‘ala:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu al-yaqīn (keyakinan atau kematian).” (QS. Al-Ḥijr: 99)

Al-Qur’an mengabarkan betapa besarnya penyesalan manusia yang menyia-nyiakan hidupnya, tidak beriman dan tidak beramal shalih. Mereka meminta untuk dikembalikan ke dunia agar dapat beramal lagi.

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ

“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.’” (QS. Al-Mu’minun: 99–100)

Namun penyesalan itu terlambat. Tidak hanya orang kafir yang menyesal, bahkan orang beriman yang menunda amal kebaikan juga akan menyesal ketika maut menjemput.

وَأَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) sedikit waktu lagi, niscaya aku akan bersedekah dan termasuk orang-orang saleh.’” (QS. Al-Munāfiqūn: 10)

Ibnu Abbas rahimahullah menjelaskan bahwa ayat ini mengenai orang beriman yang menunda amal seperti zakat atau haji, lalu mati sebelum menunaikannya, dan akhirnya meminta kembali ke dunia.

Al-Qur’an juga menggambarkan penyesalan manusia secara umum di hari kiamat:

يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

Dia berkata: Oh, seandainya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini!” (QS. Al-Fajr: 24)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat ini:

يَعْنِي: يَنْدَمُ عَلَى مَا كَانَ سَلَفَ مِنْهُ مِنَ الْمَعَاصِي – إِنْ كَانَ عَاصِيًا – وَيَوَدُّ لَوْ كَانَ ازْدَادَ مِنَ الطَّاعَاتِ – إِنْ كَانَ طَاعِيًا

“Yakni, seseorang akan menyesali perbuatan maksiatnya — jika ia pelaku maksiat — dan berharap dapat menambah amal ketaatan — jika ia orang yang taat.”

Beliau juga menyebutkan atsar dari sahabat Muhammad bin Abu Umairah:

لَوْ أَنَّ عَبْدًا خَرَّ عَلَى وَجْهِهِ مِنْ يَوْمِ وُلِدَ إِلَى أَنْ يَمُوتَ هَرِمًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ، لَحَقَّرَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَوَدَّ أَنَّهُ يُرَدُّ إِلَى الدُّنْيَا كَيْمَا يَزْدَادَ مِنَ الْأَجْرِ وَالثَّوَابِ

“Seandainya seorang hamba sejak hari ia dilahirkan hingga ia meninggal dalam keadaan tua renta, terus bersujud kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, niscaya pada hari Kiamat ia akan memandang semua itu masih sangat sedikit, dan berharap agar dikembalikan ke dunia untuk menambah amal dan pahala.” (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya)

Jamaah rahimakumullah,. . . .

Ucapan ini menggambarkan kedalaman rasa takut dan kesadaran para salaf terhadap besarnya hak Allah atas hamba-Nya. Mereka tahu, seberapa besar pun amal yang dilakukan, tidak akan pernah sebanding dengan nikmat dan keagungan Allah.

Maka orang beriman sejati tidak pernah merasa cukup dengan amalnya, selalu takut amalnya tidak diterima, dan selalu ingin menambah amal kebaikan.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

 

Khutbah Kedua

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، ولا عدوان إلا على الظالمين. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.  أما بعد 

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah, . . .

Setiap detik kehidupan di dunia adalah peluang berharga untuk beramal shalih. Karena di akhirat nanti, penyesalan terbesar bukan hanya karena dosa, tapi karena kesempatan beramal yang terlewatkan.

Allah berfirman:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu...” (QS. Al-Munāfiqūn: 10)

Ayat ini menegaskan bahwa ketika kematian datang, setiap manusia akan berharap bisa kembali ke dunia, bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk beramal shalih lebih banyak lagi.

Maka, wahai saudara-saudaraku, . . .

Jangan tertipu dengan amal yang sudah dilakukan, dan jangan menunda amal kebaikan. Karena setiap penundaan adalah kehilangan, dan setiap waktu yang berlalu tak akan kembali.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sisa umur untuk memperbanyak amal, memperdalam ilmu, dan memperkuat niat agar saat kita berjumpa dengan Allah, kita tidak berkata: “Ya Rabb, kembalikanlah aku ke dunia…”

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita, kedua orang tua kita, keluarga kita, dan seluruh kaum Muslimin.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

أَللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا إِنْدُوْنِيْسِيْا هَذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكَامُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَا حَيٌّ يَا قَيُّومٌ! هَذَا حَالُنَا لَايَخْفَى عَلَيْكَ

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَاغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

 

Penutup Khutbah

عباد الله، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذِكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ibadah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X