Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.126 views

PKB di Persimpangan Jalan Politik Pluralisme

Jakarta (voa-islam.com)  -Setelah sekian lama berliku-liku kepengurusan, akhirnya rekonsiliasi PKB digelar juga. Pengamat politikpun tak ketinggalan berceloteh menanggapi rekonsiliasi antara kedua kubu PKB tersebut.

Rekonsiliasi elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini berselisih dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap jumlah suara di Pemilu, jika tidak dilakukan hingga ke akar rumput dan kalangan kiai Nahdlatul Ulama.

Permasalahan lain muncul ketika Nadhlatul Ulama (NU) telah menegaskan posisinya untuk tetap berada di luar organisasi politik. Hubungan PKB dan NU hanya sebatas historis emosional, bukan identik dengan partai politik.

"PKB mengaku partai yang didirikan pengurus PBNU. Partai itu didirikan tim lima. Tim lima tersebut memang berasal dari pengurus PBNU. Setelah dideklarasikan, tugas tim lima itu sudah selesai. Hubungan NU dan PKB hanya bersifat historis emosional," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Jakarta, Senin (28/6).

..."Hubungan NU dan PKB hanya bersifat historis emosional," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Jakarta.

Rekonsiliasi juga belum tentu efektif jika rekonsiliasi tanpa dibarengi dengan sosialisasi ke bawah. "Kalau memang rekonsiliasi di tingkat elit sampai ke bawah, akan ada pengaruhnya terhadap PKB di masa datang. Jika elit saja akan tidak singinifikan," kata pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sumarno, Rabu (30/6/2010).

Kalo orientasi PKB pasca rekonsiliasi Untuk mendongkak suara di pemilu 2014, elit PKB ke depan masih harus konsen pada basis utama di kalangan NU. Memang PKB berupaya menghadirkan pluralis sebagai partai yang terbuka. Namun hal itu juga dilakukan oleh partai lainnya seperti Partai Demokrat, dan jalan itu sekarang ditempuh PKS.

Sebab itu, bila menjaring pendukung dari luar basis NU maka PKB akan bersinggungan dengan partai lainnya. "Semua partai melakukan hal yang sama," ungkap Sumarno.

Said Aqil juga mengatakan bahwa NU menolak berpolitik praktis, NU tetap sebagai wadah persatuan umat Islam yang tidak menolak politik. "Melarang melakukan politik praktis bukan berarti haram berpolitik. Kalau ada kader NU menjadi calon kepala daerah, tidak masalah. Di sini yang tidak boleh adalah menggunakan infrastruktur NU untuk kepentingan politik," tuturnya.

Ketika ditanya, apakah sanksi untuk mereka warga Nahdliyin yang kedapatan menjalankan politik praktis, ia menjawab diplomatis. Aturan sudah ada dan tinggal melaksanakannya. "Saya kira para pengurus yang di atas menunjukkan kepatuhan terhadap aturan yang melarang pengurus NU melakukan politik praktis dan tidak tergoda dengan iming-iming politik," papar Aqil.

Jika elit PKB menyatu dan diikuti sampai ke bawah, serta mampu mengambil hati basis massa NU kembali maka aspirasi warga NU akan terangkat juga. Begitupun dengan artikulasi politik, bisa lebih baik. "PKB akan tambah solid jika dalam kepengurusan bisa mengakomodasi kedua kubu dan diikuti sampai ke tingkat daerah. Ini akan signifikan bagi PKB," jelasnya.

Selain rekonsiliasi di tingkat elit dan bawah, kata Sumarno, juga hal yang sama harus dilakukan pada kalangan kiai NU yang memiliki pengaruh dan bisa menggerakan massa.

Dia menambahkan, rekonsiliasi elit di tingkat pusat juga harus dibumikan dengan turun langsung ke kantong-kantong massa yang menjadi basis dukungan PKB, bukan hanya dengar dari media massa saja. "Tapi mereka (massa) ingin melihat sendiri langsung atas persoalan yang menjadi isu terpecahnya PKB telah diselesaikan secara elegan," terangnya.

Penyatuan dua kepengurusan atau rekonsiliasi memang dianggap sebagai solusi terbaik bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab kalau PKB terpecah, energinya justru akan melemah karena tidak ada lagi perahu politik yang bisa dianggap kaum nahdliyin sebagai simbol aspirasi politiknya.

Penilaian tersebut dikemukakan pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, dan pengamat politik Islam dari UIN Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani.

Menurut Rinakit, perpecahan di tubuh PKB pada akhirnya hanya merugikan kaum nahdliyin, belum lagi aspirasi mereka sudah terpencar di sejumlah partai. Jadi, penyatuan ini merupakan solusi terbaik bagi masa depan PKB.

Sementara itu, anggota Dewan Syuro PKB Kalibata Maman Imanulhaq mengungkapkan format rekonsiliasi akan dibicarakan lebih lanjut dalam muktamar PKB. Ia menyebut muktamar nanti sebagai muktamar persatuan.

“Sekarang tidak ada lagi PKB Kalibata atau PKB Sukabumi.” Rencananya, muktamar persatuan digelar pada September 2010 mendatang. (Ibnudzar/dbs)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Makan Babi Demi Konten, Naudzubillah!

Makan Babi Demi Konten, Naudzubillah!

Rabu, 22 Mar 2023 22:21

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 19:15

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

Rabu, 22 Mar 2023 15:32

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Rabu, 22 Mar 2023 14:30

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 13:39

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Rabu, 22 Mar 2023 07:23

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

Rabu, 22 Mar 2023 06:36

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Selasa, 21 Mar 2023 21:30

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Selasa, 21 Mar 2023 21:01

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Selasa, 21 Mar 2023 15:45

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

Selasa, 21 Mar 2023 15:00

Doa Masuk Malam Ramadhan

Doa Masuk Malam Ramadhan

Selasa, 21 Mar 2023 11:00

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Selasa, 21 Mar 2023 09:46

Keyla Penderita Tumor Sinus Wafat di RS Moewardi, Ulurtangan Serahkan Santunan

Keyla Penderita Tumor Sinus Wafat di RS Moewardi, Ulurtangan Serahkan Santunan

Senin, 20 Mar 2023 22:43

Macet di Jambi Cermin Buruknya Birokrasi Sistem Demokrasi

Macet di Jambi Cermin Buruknya Birokrasi Sistem Demokrasi

Senin, 20 Mar 2023 22:23

Demi Konten, Nyawa Melayang

Demi Konten, Nyawa Melayang

Senin, 20 Mar 2023 22:11

3 Cara Mengetahui Masuknya Ramadhan

3 Cara Mengetahui Masuknya Ramadhan

Senin, 20 Mar 2023 19:49

Israel Perketat Langkah-langkah Keamanan Jelang Ramadhan

Israel Perketat Langkah-langkah Keamanan Jelang Ramadhan

Senin, 20 Mar 2023 17:05

Polisi India Interogasi Pemuda Muslim Yang Kumandangkan Adzan Selama Unjuk Rasa

Polisi India Interogasi Pemuda Muslim Yang Kumandangkan Adzan Selama Unjuk Rasa

Senin, 20 Mar 2023 13:15

Brigade Al-Quds Salahkan Israel Atas Pembunuhan Salah Satu Komandan Mereka Di Damaskus

Brigade Al-Quds Salahkan Israel Atas Pembunuhan Salah Satu Komandan Mereka Di Damaskus

Senin, 20 Mar 2023 10:53


MUI

Must Read!
X