Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.872 views

Seratus Tahun Melayani, Gereja Katolik Gagal Mengubah Perilaku Mabuk di Timika

TIMIKA (voa-islam.com) – Gereja Katolik Keuskupan Timika, Papua akui gagal mengubah “perilaku mabuk” sebagian masyarakat suku Amungme dan Kamoro di wilayah itu, padahal mereka sudah melakukan pelayanan selama seratus tahun.

Pastor Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Romo Amandus Rahadat Pr mengatakan kasus tewasnya lima warga Kampung Nayaro gara-gara mengonsumsi minuman keras (miras) racikan spirtus, kuku bima dan air kelapa dan juga kasus tewasnya empat mahasiswa asal Mimika usai pesta miras di Bandung pekan lalu menjadi tamparan keras bagi gereja setempat.

“Selama kurang lebih 100 tahun gereja ada di tanah Mimika-Amungsa, pastor, tim pastoral dan gereja buat apa sehingga masyarakat tetap minum, mabuk dan mati gara-gara miras. Itu artinya, kami telah gagal membina mentalitas dan moral umat,” kata Romo Amandus, Rabu (12/1/2011).

Pastor yang sudah enam tahun bertugas di Gereja Katedral Timika itu mengaku sempat menitikkan air mata saat memberikan khotbah pada perayaan misa hari Minggu (9/1/2011). Saat itu, Romo Amandus menyinggung tentang kejadian memilukan yang dialami warga Kampung Nayaro dan para orang tua yang tak kuasa menahan sedih tatkala menerima kepulangan anak-anak mereka dari Jawa dalam keadaan tak bernyawa dalam peti mati.

….Selama kurang lebih 100 tahun gereja ada di tanah Mimika-Amungsa. Masyarakat tetap minum, mabuk dan mati gara-gara miras. Itu artinya, kami telah gagal membina mentalitas dan moral umat, kata Romo Amandus….

“Atas nama seluruh misionaris yang berkarya di tanah Mimika dan Amungsa mulai dari Pastor Tillemans (yang juga mantan Uskup Agung Merauke) hingga Pastor Franke Mollen, atas nama Uskup dan atas nama Gereja Katolik, kami mohon ampun dari Tuhan karena kami telah gagal,” tuturnya.

Romo Amandus mengatakan, selama ini Gereja Katolik di Mimika bersama elemen lainnya sudah berjuang keras untuk mengarahkan umat agar tidak mengonsumsi miras dan berperilaku mabuk-mabukan. Namun semua upaya itu sia-sia karena sebagian orang Katolik setempat masih menjadi “hamba miras”.

Ia mengatakan, dalam arus modernisasi saat ini semua hal ditawarkan kepada manusia baik sisi positif maupun negatif seperti pelacuran, miras dan lain-lain. Semua tawaran kenikmatan itu, katanya, akan terpulang kembali kepada kesadaran pribadi setiap orang untuk memilih jalan yang mana.

“Kalau tidak mau terinfeksi HIV, jangan pergi ke tempat pelacuran. Kalau tidak mau mabuk dan mati akibat mengonsumsi miras, jangan beli miras. Semua kembali kepada mentalitas pribadi masing-masing,” katanya.

….Romo Amandus melarang umat Katolik setempat melakukan razia tempat-tempat penjualan miras baik miras kemasan pabrik maupun miras racikan….

Romo Amandus melarang umat Katolik setempat melakukan razia tempat-tempat penjualan miras baik miras kemasan pabrik maupun miras racikan.

“Mulai sekarang jangan lagi protes dan razia tempat jual minuman. Di mana-mana minuman dijual bebas seperti di Jayapura dan Jakarta, tergantung kita sendiri mau beli atau tidak, mau mati atau tidak. Orang mengonsumsi minuman untuk senang-senang, bukan untuk mati,” tuturnya.

Warga tewas bertambah

Sementara itu dari data Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, jumlah warga Nayaro yang tewas akibat mengonsumsi miras racikan bertambah menjadi lima orang.

Kepala Bagian Humas RSMM Timika, Maria Kotorok kepada ANTARA, Rabu mengatakan ada dua warga Nayaro yang tewas akhir pekan lalu setelah menjalani perawatan intensif di RSMM Timika selama beberapa hari.

Kedua orang tersebut yaitu Siprianus Operawiri dan Beni Apoka. Sebelumnya satu rekan mereka atas nama Yohanis Umurufu meninggal pada 3 Januari saat penanganan awal di UGD RSMM Timika. Dua warga lainnya yaitu Agus Arwaparo dan Marthen Nawaripi meninggal di Kampung Nayaro pada Minggu (2/1) sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.

….Mereka keracunan miras racikan spirtus, kuku bima dan air kelapa pada Jumat (31/12)  saat malam pergantian tahun….

Menurut Maria, saat ini masih terdapat sembilan warga Kampung Nayaro yang menjalani perawatan di RSMM Timika. Enam orang dirawat di ruang intensif (high care) atas nama Dominggus Operawiri (22), Rafael Mametapo (45), Germanus Irahewa (29), Yacobus Keraparo (22), Yonas Arwaparo (17), dan Yulius Manauw (15).

Sedangkan tiga lainnya dirawat di Bangsal Theresia yaitu Anselmus Keramokeyauw (22), Martinus Ponsan (21) dan Erik Tirapara (25).

Maria mengatakan, kondisi delapan pasien cukup baik, namun Anselmus sering berteriak-teriak.

Sembilan pasien itu masuk ke RSMM Timika pada mulai 3 Januari hingga 8 Januari. Para pasien tersebut diduga mengalami keracunan miras racikan spirtus, kuku bima dan air kelapa pada Jumat (31/12)  saat malam pergantian tahun. [taz/ant]

Baca berita terkait:

Aneh!! Umat Kristen Menentang Perda Anti Maksiat, Miras & Pelacuran.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X