Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.508 views

Menag: Jika Ahmadiyah Dibiarkan, yang Repot Polisi

JAKARTA (voa-islam.com) - Idealnya, Ahmadiyah dibubarkan. Jika dibiarkan, sama saja memelihara masalah. Jika masalah dibiarkan, bertumpuk persoalan akan timbul. Benar, Ahmadiyah dibubarkan tetap muncul masalah, tapi sekali saja selesai. Tapi, kalau dibiarkan, seratus masalah akan muncul. Akibatnya, kita akan terus disibukkan dengan persoalan Ahmadiyah. Yang repot tentu saja polisi.

Pendapat itu pernah dikemukakan Menteri Agama (Menag) RI Suryadarma Ali ketika membuka Mukernas FPI di Villa Baladegana, Bogor, tahun lalu. Pernyataan  yang sama juga dilontarkan Menag seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat DPR dan Pemerintah di DPR. Menag meyakini pembubaran Ahmadiyah merupakan kunci dari penyelesaian masalah.

Dikatakan Menag, membiarkan kelompok masyarakat menyerbu Ahmadiyah, polisi disalahkan. Berjaga-jaga melindungi Ahmadiyah, polisi juga yang disalahkan. “Yang pasti, polisi punya kewajiban untuk mencegah terjadinya kekerasan. Polisi yang melindungi Ahmadiyah, bukan berarti polisi pro Ahmadiyah. Tapi pro pada hukum, jangan ada korban kekerasan. Jadi jangan disalah pahami,” kata Suryadarmal Ali.

Ahmadiyah jika dibiarkan, lanjut Menag, sama saja membiarkan proses pemurtadan. Bukan tidak mungkin, suatu saat Jemaat Ahmadiyah yang mengaku Islam ini, akan mengawini anak kita yang betul-betul Islam. Padahal MUI, NU, dan Muhammadiyah menegaskan Ahmadiyah bukan Islam.

Menag menyayangkan, selama ini Jemaat Ahmadiyah mendapat dakwah yang salah. Karena itu, kewajiban para pendakwah adalah mengembalikan mereka pada ajaran Islam yang benar. Ahmadiyah jangan digebukin. Ajak mereka untuk kembali ke ajaran yang lurus.

”Kasus Lia Eden, Ahmad Mushadeq, Ahmadiyah, harus menjadi perhatian kita, kenapa muncul aliran sesat. Ini artinya, ada kekosongan di tengah masyarakat, ada kehausan masyarakat akan agama. Tetapi ketika mereka sangat haus, tak ada yang memberi air. Sementara di luar Islam membawa ayat-ayat sesat. Karena itu dakwah kita harus ditingkatkan. Jangan diisi dengan ajaran sesat,” tandasnya.

Menag Digugat Islamphobi

Rupanya pernyataan Suryadharma Ali yang mendukung pembubaran Ahmadiyah, membuat gerah kalangan Islamphobi, teruma para pengasong sepilis (sekularisme, pluralisme dan liberalisme), termasuk LSM-LSM komparador berkedok HAM. Sampai-sampai ditebar sebuah isu, Menag akan direshufle oleh Presiden SBY terkait statemennya.

Di situs mikroblogging Twitter misalnya,  Budayawan dan pentolan Majalah Tempo  Goenawan Mohamad berkomentar,  perbedaan keyakinan tidak seharusnya ditindak dengan pelarangan. Dia mengecam pernyataan Menteri Suryadharma. “Indonesia lahir dari kebhinekaan, oleh kebhinekaan, untuk kebhinekaan. Kalau Menteri Agama tak mau menerima ini, sebaiknya pindah kantor. Karena selama ini,  kantor anda dibiayai dengan pajak orang Ahmadiyah juga,” kata Goenawan.

Menurut pendiri Majalah Tempo ini, Ahmadiyah ada di Indonesia sejak 1926. “Sahadatnya orang Ahmadiyah persis sama dengan sahadat orang Islam lain. Selama itu pula Islam dan Ahmadiyah hidup damai. Bahkan, “Bung Karno, yang bukan Ahmadiyah, membaca buku-buku Islam karangan orang Ahmadiyah di tahun 1930-an, dan ‘merasa wajib berterima kasih,” kata Goenawan dongkol.

Sikap gerah yang sama ditunjukkan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. Kata Ulil, “Kepercayaan tak bisa dipaksakan. Tak bisa anda membubarkan kepercayaan, Pak Menteri!”

Ulil sesumbar, sebagai seorang pejabat publik, menteri tidak boleh bersikap diskriminatif. Menteri harus melindungi semua warga negara, tanpa memihak kepada salah satu kelompok. Sayangnya, pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali soal pembubaran Ahmadiyah justru mencerminkan sikap diskriminatif.

Dedengkot JIL yang satu ini juga bersebrangan dengan statemen Menag yang menegaskan, prinsip Ahmadiyah yang menyatakan Al Quran bukan kitab terakhir dan Nabi Muhammad SAW bukan nabi terakhir merupakan penyimpangan.

”Kalau itu yang dimaksud kebebasan beragama, kebablasan namanya. Jemaat Ahmadiyah harus segera dibubarkan, karena bertentangan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri,” kata Menag.

Bukan hanya Ulil dan Goenawan Mohamad yang mengecam Menag. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pun akan melakukan gugatan hukum terhadap negara, khususnya Menteri Agama, jika membubarkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).

Ketua Badan Pengurus YLBHI Erna Ratnaningsih mendesak Menag Suryadharma Ali mencabut kembali penyataannya yang akan membubarkan Ahmadiyah karena hal tersebut dinilai di luar kewenangannya. “Sikap ini mencerminkan negara, dalam hal ini Menteri Agama, telah melakukan diskriminasi kepada warganya dan melanggar hak konstitusional warga negara untuk dapat beribadah sesuai dengan kepercayaannya,” kata Erna.

Menurut YLBHI, mengacu pada UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), pemerintah hanya dapat membekukan pengurus atau pengurus pusat suatu ormas apabila ormas tersebut melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum. “Dalam hal ini, Jamaah Ahmadiyah tidak pernah melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Sebaliknya mereka justru menjadi korban ormas-ormas yang mengatasnamakan agama atau kedaerahan,” kata Erna.

Perkembangan terakhir, usai rapat dengan Menkum HAM Patrialis Akbar, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, dan Jaksa Agung Basrief Arief di Kantor Menag, Jakarta, Rabu (9 Februari 2011) Menteri Agama RI Suryadarma Ali menawarkan empat opsi: Pertama, Ahmadiyah bisa menjadi sekte atau agama tersendiri dengan konsekuensi tidak menggunakan atribut agama Islam, seperti masjid, Al Quran, dan lain-lain. Kedua, Ahmadiyah bisa kembali menjadi umat Islam yang sesuai tuntunan Al Quran. Ketiga, Ahmadiyah dibiarkan saja. Dan keempat, Ahmadiyah dibubarkan.

Terkait tuntutan agar Menag mundur karena dianggap tidak mampu melindungi warga negara, Menag menanggapinya dengan santai. “Itu (tuntutan) wajar saja. Yang minta mundur kan Buyung (Adnan Buyung Nasution), dia minta saya dipecat oleh Presiden. Tapi kan Buyung sudah dipecat duluan sama Gayus,” kata Ketua Umum PPP ini tersenyum. (Desastian)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Persoalan Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Persoalan Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X