Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.680 views

Abu Rusdan:Bukan Seragamkan Pendapat, Tapi Mengkomunikasikan Perbedaan

Jakarta (voa-Islam) – Saat menanggapi buku Mereka Bukan Thagut  karya Khairul Ghazali di Hotel Sahid, Sabtu (17/11) lalu, tokoh Jihadis Ustadz Abu Rusdan mengatakan, bahwa perbedaan itu adalah suatu fakta. Tentu saja, menyeragamkan suatu pendapat merupakan kemustahilan. Yang bisa kita lakukan adalah membuka pintu komunikasi. Setidaknya, mengkomunikasikan perbedaan itu.

“Jangan sampai, perbedaan itu justru membawa mudharat bagi umat. Beradab, logis argumentatif, komunikatif dan dialektis adalah empat pilar yang harus diperhatikan dalam mengkomunikasi perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama dan aktivis Islam,” ujar Ustadz Abu Rusdan.

Seperti diketahui, banyak ulama memiliki pandangan berbeda dalam memaknai dan memahami istilah thagut. Belum ada kesepakatan ulama mengenai hal itu. Kritik tajam Khairul Ghazali terhadap tulisan-tulisan Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdurrahman (terpidana kasus Bom Cimanggis) atas pelabelan thagut kepada PNS, penguasa dan aparatur negara, membuat keduanya saling berburuk sangka. Belum ada upaya untuk mengkomunikasikan perbedaan pendapat itu agar tidak terjadi salah paham.

“Saya kira perlu ada upaya mengkomunkasikan perbedaan antara Ustadz Aman Abdurrahman dengan Ustadz Khairul Ghazali. Keduanya adalah saudara saya. Walaupun, saya sendiri bergaul lebih lama dengan Ustadz Aman Abdurrahman secara pemikiran dan perasaan,” saran Ustadz Abu Rusdan bijaksana.

Satu hal, kata Abu Rusdan, kita tidak ingin membuktikan, bahwa kita lebih pandai dari siapapun. Bukan itu tujuannya. Kita tidak ingin menghakimi, apalagi sampai memvonis radikal ekstrimis ideologis. Sesungguhnya, tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan perbedaan. Sehingga perbedaan ini menjadi manfaat bagi kita sekalian.

“Kita sepakat, komunikasi kita dilandasi oleh empat pilar, yakni:  Beradab, Logis  argumentatif, Komunikatif dan Dialektis. Diantara kita, tidak mungkin berpendapat sama. Mari kita berpikir, prosesnya harus pelan-pelan. Jangan sampai dalam mengkomunikasikan sesuatu dilakukan dengan cara  yang bersifat radikal. Sesama Muslim, hendaknya kita saling mengingatkan dengan dilandasi sikap marhamah. Ini penting,” ungkap Abu Rusdan.

Lebih lanjut Abu Rusdan menerangkan, ikhtilaf menurut para ulama ada dua, yakni: bersifat variatif dan kontradiktif. Karena itu, mengngkomunikasi perbedaan pendapat itu sebaiknya tidak bersifat kontradiktif.

“Secara intensif, saya dua tahun belajar pada Ustadz Abullah Azzam, baik dalam kuliah ataupun discus-discus informal. Tanpa bermaksud membela, jika ada satu-dua saudara saya melakukan kekeliruan, lalu menisbatkan pada Abdullah Azzam, maka beliau berlepas diri dari urusan itu,” kata Abu Rusdan yang dekat dengan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.  

Menurut Abu Rusdan, ada hal yang membedakan thagut dengan hamba thagut. Dikatakan thagut, jika ia merampas hak Allah dan mengklaim hak Allah. Itu thagut. Tapi bila merampas dan mengalungkan kepada hamba lain, dia disebut hamba thagut.

Firaun yang menyebut dirinya Aku adalah tuhan yang maha tinggi adalah thagut. Begitu juga ketika Fir’aun berkata, Aku lah yang menghidupkan dan mematikan. Kata-kata itu hanyalah hak prerogatif Allah. Thagut yang disepakati ulama adalah: Iblis laknatullah, menyeru dan mengajak manusia untuk menyembah dirinya, membuat undang-undang dan peraturan yang menyebabkan mereka melawan hukum Allah, mengklaim mengusai ilmu ghaib. Dan yang menjadi titik krusial kita adalah menetapkan hukum yang selain hukum Allah.

Adapun tulisan-tulisan Ustadz Aman Abdurrahman itu bersifat takfir mutlak, bukan muayyan. Ustadz Aman hanya mengatakan orang yang begini itu kafir, tapi dia tidak mengatakan si fulan - si fulan kafir. Tidak sesederhana itu. Tapi bagi mereka yang tidak memahami pemikiran Ustadz Aman, akan menganggap seolah-olah beliau mengatakan si fulan kafir. Agar adil dan komunikatif, dihadirkan saja Ustadz Aman dalam suatu kesempatan untuk menjelaskan pikiran-pikirannya.

Ustadz Abu Rusdan sependapat, bahwa masalah thagut adalah masalah pokok dan mendasar di dalam Islam. Dalam membahasnya tentu tidak simplikasi. Kita harus mennyimpulkan dengan mencari mana pendapat yang paling kuat. “Buku Mereka Bukan Thagut, ini tidak menjawab siapa saja yang thagut. Jangan-jangan judulnya yang tepat,  Bukan Mereka Saja yang Thagut,” kata Abu Rusdan guyon. (Desastian)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X