Sering Disepelekan, Ikatan Wartawan Online Resmi Dideklarasikan

JAKARTA (VoA-Islam) - Media-media online saat ini masih terkesan disepelekan. Namun, kalau mereka bersatu hasilnya dapat lebih maju di tengah eksistensi media besar. Dalam beberapa kasus, masih ada wartawan online yang tidak diizinkan masuk wadah perkumpulan wartawan mainstream.Dari latarbelakang itulah Ikatan Wartawan Online (IWO) dideklarasikan.

Seperti diketahui, peredaran serta keterbukaan informasi makin menggila dari waktu ke waktu. Fenomena itu otomatis berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat pada media yang cepat dan akurat.

Kini, zamannya media online. Akses ke media jenis ini begitu muda dan bisa dilakukan di mana saja. Media berbasis internet makin diincar karena menyajikan kecepatan dan akurasi berita, yang bagi pembaca modern bernilai amat penting. Berdasarkan itulah beberapa pemilik media online bersama wartawan online mendirikan Ikatan Wartawan Online (IWO).

Ketua Umum IWO, Kresna Budhi Chandra, yang juga pemilik jurnalfoto.com, bersama para pengurus IWO telah mendeklarasikan organisasi mereka di Daoen Sirih, Jalan Kebun Sirih, Jakarta, kemarin (8/8). Selain memperjuangkan hak wartawan online, IWO akan berusaha agar hak-hak kontributor dapat diperhatikan dengan baik.

Sementara itu, ketua pendiri, Iskandar Sitorus, yang juga pemilik situs kawanbisnis.com, mengatakan saat ini ada sekitar 1,2 juta media online di Indonesia. "Ini sangat seksi dari konteks bisnis," katanya. Dia berharap IWO akan menjadi sarana alternatif bagi wartawan.

Ketua Dewan Penasehat, Krista Riyanto (yustisi.com), berharap lembaga yang baru dibentuk ini menjadi induk organisasi wartawan online di Indonesia. "Kita berharap media online dapat menjadi industri yang bisa menyejahterakan pekerja," katanya. [Desastian/ RMOL)  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Keblinger!! Investor Cina "Sulap" Makam Ulama Jadi Lapangan Golf
• Tayangan Komedi Ramadhan dan Dua Ustadz Gaul Ditegur KPI
• KH. Aa' Gym Nilai Tayangan Komedi Ramadhan Sarat Pelecehan
• Bangsa Indonesia Menunggu Bingkisan Lebaran KPK
• 10 Terakhir Ramadhan: Memburu Lailatul Qadar dengan Itikaf di Masjid
• Tragis! Muslimah Rohingya Makan Daun & Ilalang untuk Bertahan Hidup
• Di Bulan Ramadhan Foke Curhat di Gereja dan Didoakan Pendeta
• Terlalu!! Al Qur'an Haramkan Pilih Pemimpin Kafir, Kok Dianggap SARA!