Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.069 views

Beda dengan Ansyaad Mbai, Irfan Idris Ungkap Bom Sulsel Rekayasa

MAKASSAR (voa-islam.com) - Jika Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menyatakan aksi pelemparan bom kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada Minggu (11/11/2012) pagi lalu, masih terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Tauhid serta jaringan Ambon dan Poso, tidak demikian dengan Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris.

Irfan justru menduga kuat klaim teror bom yang dihembuskan Syahrul dan tim pemenangnya itu sebagai bentuk rekayasa. Prof Irfan Idris pun menjelaskan rekaman video insiden tersebut di Warkop Ganesha, Makassar, kepada Tribun Timur, kemarin (Kamis, 15 November 2012).

"Waktu kejadian itu saya ada di Makassar, saya tahu acara itu. Jadi, isu teror bom itu rekayasa, itu diada-adakan, indikasinya kelihatan," ungkap Irfan Idris sembari menunjuk video insiden tersebut, seperti dikutip tribun.

...Waktu kejadian itu saya ada di Makassar, saya tahu acara itu. Jadi, isu teror bom itu rekayasa

Menurut Irfan Idris, aksi terorisme tidak demikian. Selain itu, jejak rekam kejadian didominasi tim pemenang Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Dalam video itu, Irfan Idris menyaksikan Tim Sayang yang mengenakan baju biru Mark Sampan Induk dan baju kaos kuning (Tautoto) dkk langsung menggiring dan mengkroyok yang diduga pelaku tengah kerumunan jauh dari panggung Syahrul bernyanyi.

Selanjutnya, Tim Sayang pula yang menggiring pelaku dari tempat kejadian awal bukan polisi. Polisi mengamankan setelah beberapa menit kemudian. Lemparan benda pun ternyata yang Irfan saksikan tidak jelas. Ia menduga hanya berupa botol air minuman mineral. Syahrul tetap melenggang menyanyi, penonton pun terlihat aman seperti biasa.

"Tiba-tiba ada orang dipukul dituduh melempar. Yang bertindak orangnya dia (Syahrul), yang mengatakan teror bom lebih awal, orangnya Syahrul dan Syahrul juga setelah manggung. Padahal selama di panggung Syahrul terus asyik bernyanyi. Penonton aman-aman saja. Itu kan mencerminkan bahwa ini rekayasa,

Kenapa dengan mudah Syahrul dan tim menyimpulkan bahwa itu teror bom sementara bukan ahlinya yang tangani? Ahlinya saja belum meyimpulkan sampai sekarang.

Tiba-tiba mereka perlihatkan barang bukti. Kata mereka ada tas berisi amunisi, senjata, loh siapa yang bawa itu, siapa bawa itu? siapa saksinya? Itu bisa jadi sengaja mereka pasang.

Keterangan pers Tim Sayang bahwa itu high explosive, dari mana? Kalau itu teror bom, maka pasti ada Jihandak (tim ahli penjinak bom), ada evakuasi, warga diamankan, itu standar operasinya, orang lain tidak boleh mendekat. Tapi kan tidak ada, Syahrul tetap menyanyi, video ini jelas, tidak ada apa-apa," jelas Irfan Idris.

...Kalau itu teror bom, maka pasti ada Jihandak (tim ahli penjinak bom), ada evakuasi, warga diamankan, itu standar operasinya, orang lain tidak boleh mendekat

Prof Irfan Idris mengklarifikasi komentar sebelumnya yang sempat dimuat bahwa yang diduga pelaku adalah jaringan teroris Poso demikian keterangan pers polisi. Menurutnya, kabar jaringan Poso sebatas praduga demi keamanan masyarakat Sulsel.

"Itu kan hanya praduga, teroris Poso ini kan lagi booming. Tidak boleh juga lambat kepolisian menjadi penonton, dia harus cepat praduga bahwa jaringan Poso, karena memang hanya Poso, mau dibawa ke mana? jadi itu praduga toh kita tanya ke polisi sekarang, pasti mereka bilang kita tunggulah hasilnya. Tapi setelah saya menelusuri, ini rekayasa untuk menghabisi pihak lain," ujar Irfan Idris.

Lebih lanjut, kata Irfan, jika dikatakan jaringan Poso, maka alasan tersebut kurang tepat. Pasalnya, tim Sayang sendiri yang diduga memformat insiden. Begitu juga aksi pelaku tidak pada level dan aksi teroris biasanya.

"Nah kalau memang dikatakan jaringan Poso, kenapa di event ini digunakan? event Poso sekarang kan persoalannya aparat keamanan, dia bergeser dari sasaran objek asing? dia sendiri menakdirkan ini teroris dengan aparat keamanan. Sampai mereka membuka surat kepada TNI, TNI duduk manis saja menonton, kalau perlu teroris head to head polisi,"tutur Irfan Idris.

...setelah saya menelusuri, ini rekayasa untuk menghabisi pihak lain

Pascainsiden, Irfan Idris terus mengamati reaksi Syahrul dan tim. Menurutnya, getolnya Syahrul dan tim menjual isu teror bom menjadi indikasi ganjal bahwa insiden sebuah rekayasa.

Kemarin sebagaimana dilansir portal Tribun, Syahrul:  “Ambil jabatanku Kalau Bom Pilkada". Hari ini, Jubir Sayang, Maqbul Halim melakukan broadcast di BBM berupa ungkap syukur selamat dari teror bom.

"Indikasi semua ini, bisa dilist bahwa Tim Sayang sendiri yang merekayasa. Kedua, Sayang merekayasa tapi sasaran tembaknya ke kandidat lain, ketiga bukan dia yang rekayasa tetapi memang ada pihak lain yang merekayasa untuk dialamatkan di sini agar pihak Ilham-Aziz terkuras energi, memikirkan ini, hanya mau mengutak-atik, peta konflik kan begitu. Aziz ini kan kalangan ustadz, bisa jadi dia mau dihabisi," ungkap Irfan Idris.

Skenario isu teror bom, ulas Irfan Idris, bisa diduga kuat bahwa itu merupakan upaya untuk menghabisi kelompok Aziz sebagai tokoh yang punya ciri khas religius.

"Kalau begini baru mau dikatakan teroris, itu diketawai. Caranya saja mau meledakkan mana. tidak begini. Nah kalau mau disamakan kayak Poso, jangan-jangan dipaksakan hanya diadakan pipa parolone, seperti komentar Maqbul di Celebes TV supaya membuat kesimpulan bahwa itu bom betul, padahal ternyata, dibalik yang tersurat itu, ada pesan yang tersirat, bahwasanya ini hanya shock terapi aja. Bahwasanya agar orang mulai simpatik bahwa oh kasian Syahrul mau dibom. Padahal tidak ada," ujar Irfan Idris.

"Nah kenapa tidak ada jihandak, kenapa orang langsung melihat seperti ada meteor jatuh dari langit tiba-tiba berkerumun begitu, sementara bintangnya di sana tetap menyanyi," usik Irfan lagi.

...Kalau begini baru mau dikatakan teroris, itu diketawai. Caranya saja mau meledakkan mana. tidak begini. Nah kalau mau disamakan kayak Poso, jangan-jangan dipaksakan hanya diadakan pipa parolone

Indikasi Rekayasa temuan BNPT melalui rekaman video dan reaksi Sayang Pascainsiden:

*Tiba-tiba ada pemukulan Pascapelemparan botol Aqua (terlihat BNPT) jauh dari depan panggung. Jatuhnya lemparan tidak diketahui hingga ada asap tipis dikabarkan.

*Pelaku tidak mengenakan tas dikroyok, digiring, diinterogasi Tim Sayang di suatu ruangan disusul polisi

"Di video, Tim Sayang yang mengenakan baju Sampan Induk menjelaskan pelaku dipukul karena melempar botol aqua sebanyak dua kali.

*Tiba-tiba tas berisi amunisi diperlihatkan Tim Sayang dan belum diketahui asal usul penemu tas tersebut.

*Keterangan Pers Tim Hukum Sayang lebih mendahului polisi menyimpulkan bom high explosive

*Tidak ada Jihandak (tim ahli penjinak bom), tidak ada evakuasi, tidak ada pemasangan police line

*Syahrul tetap menyanyi, penonton aman tanpa evakuasi

*Pascainsiden, Syahrul, Maqbul, Amirullah Tahir, Moh Roem getol menjual isu teror bom

*Polda memilih diam dan sampai sekarang belum ada kesimpulan

*Pelaku bukan jaringan Poso. [Widad/trb]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Keutamaan Doa Saat Safar

Keutamaan Doa Saat Safar

Kamis, 25 Sep 2025 14:31

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Senin, 22 Sep 2025 13:08

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

Senin, 22 Sep 2025 12:23

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

Senin, 22 Sep 2025 11:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X