Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.133 views

Kedatangan Navi Pillay Bentuk Intervensi Paksakan Nilai HAM Barat

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Badan Pengurus Pusat HAM Islam Indonesia (PusHAMI), Muhammad Hariadi Nasution atau biasa disapa Ombat menegaskan tak perlu tunduk dengan rekomendasi Komisaris Tinggi HAM PBB Navi Pillay terkait kasus-kasus yang dianggap intoleran di Indonesia.

Ombat mengungkapkan sebaiknya Komisi HAM PBB mengurus pelanggaran HAM yang terjadi di Myanmar, Pattani Thailand dan kejahatan perang Israel terhadap Palestina.

“Terkait kedatangan Komisaris Tinggi (High Commissioner) Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Navi Pillay 12 November 2012 lalu yang memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia dalam kasus-kasus ‘intoleran’, kami PusHAMI menyarankan kepada Komisi HAM PBB untuk lebih baik mengurus pelanggaran HAM oleh rezim penyembah berhala Myanmar dan Muslim Pattani di Thailand selatan serta kejahatan perang Israel terhadap Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari 64 tahun. Termasuk memeriksa serta membebaskan tahanan politik Guantanamo yang dilakukan oleh Amerika serikat.,” ungkapnya kepada voa-islam.com, Sabtu (17/11/2012).

Selain itu, kedatangan Navi Pillay merupakan bentuk pemaksaan HAM barat terhadap umat Islam Indonesia.

“Kedatangan tersebut adalah bentuk intervensi dan arogansi serta pemaksaan nilai-nilai HAM barat terhadap umat Islam di Indonesia,” sambungnya.

Dengan demikian PusHAMI menyerukan kepada pemerintah agar mengabaikan pernyataan Navi Pillay dan tidak tunduk pada tekanan barat.

“Oleh karenanya kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengabaikan saja pernyataan Navi Pillay yang memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia dalam kasus-kasus ‘intoleran’, agar kedaulatan negara ini tidak tunduk pada tekanan kelompok kafir barat yang memaksakan nilai-nilai kufur terhadap umat Islam Indonesia,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Komisaris Tinggi (High Commissioner) Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Navanethem Pillay mulai mendikte dan menintervensi Indonesia. Ia meminta agar peraturan perundangan di Indonesia yang menyulut diskriminasi agama harus dicabut.

Peraturan yang dimaksud adalah UU Penistaan Agama 1965; Keputusan Menteri 1969 dan 2006 tentang pembangunan rumah ibadah;  dan Keputusan Bersama Menteri 2008 tentang Ahmadiyah. Utusan PBB itu menuduh adanya diskriminasi agama di Indonesia.

Navi juga menuding sejumlah kelompok mengalami diskriminasi dan intoleransi di Indonesia. Di antaranya, jemaat GKI Yasmin Bogor, HKBP Filadelfia Bekasi, warga Syiah, dan penganut Ahmadiyah. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X