Jum'at, 11 Rabiul Akhir 1446 H / 31 Mei 2013 14:05 wib
13.405 views
Mantan LDII Roadshow Ke Aceh Untuk Bongkar Kesesatan LDII
ACEH (voa-islam.com) – Forum Ruju' ilal Haq (sebuah forum wadah komunikasi Mantan LDII), Jum'at (24/5), melakukan roadshow ke Banda Aceh untuk bersilaturahim dengan Wakil Ketua MPU Aceh Tengku H. Faisal Ali ( juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA). Forum Ruju' ilal Haq (FRIH) diwakili oleh Adam Amrullah selaku Sekjen FRIH.
Dikatakan Adam, pertemuan ini dalam rangka 'saling menasihati” dengan sesama muslim. Dalam pertemuan tersebut, Adam kembali membahas bukti-bukti kesesatan LDII yang hingga saat ini masih berpaham Islam Jamaah, seperti yang diajarkan oleh pendirinya Nurhasan Al Ubaidah.
Tengku Faisal pun mengakui, bahwa dirinya kerap didekati oleh LDII, namun beliau selalu menolak LDII. "Mereka selalu berusaha menemui saya. Mereka datang ke kantor PW NU, tapi tidak saya terima, termasuk ke pesantren, juga tidak saya terima. Bukan hanya itu, mereka mau datang ke MPU pun saya tidak terima. Biasanya mereka minta foto bersama, lalu akan dimuat di majalah LDII. Pemberitaannya pun beda dengan acaranya," kata Tengku seperti diceritakan Adam kepada voa-islam.
Menanggapi gencarnya pihak LDII mendekati tokoh agama dan masyarakat untuk mendapatkan “sertifikat tidak sesat” dari MPU (semacam MUI), Tengku Faisal mengatakan "Pernah ada ulama yang dibawa ke pondok LDII di Jawa Timur. Kemudian membela mereka. Tapi, begitu ketemu saya, langsung saya debat (adu argumentasi)."
Tengku Faisal menjelaskan, sudah ada 9 orang MPU Aceh yang dibawa ke Pondok LDII Jawa Timur. Sepertinya ini menjadi program mereka setiap tahun. Bahkan ada ulama MPU yang diundang mengisi pengajian atau ceramah di LDII. Alih-alih membina LDII, tak sedikit ulama yang dimanfaatkan oleh LDII.
Tengku Faisal kemudian berupaya untuk mengumpulkan teman-teman di MPU yang pernah dibawa ke Pondok LDII di Jawa Timur untuk menjelaskan bukti-bukti tentang LDII. Tapi, sayang, tidak satupun dari mereka yang bisa hadir.
Dalam pertemuan itu, FRIH bertemu dengan anggota MPU Aceh Besar, Ust AbdulRazaq – yang juga pimpinan Pondok Pesantren Darruzzaahidiin, dan Dosen di IAIN Aceh, Ust Hatta Mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Aceh, serta Ust Fairuz (Polisi Syariat Aceh) dan Ust Perdana Akhmad (Trainer Ruqyah Syar'iyyah). Para ustadz itu peduli dengan keselamatan akidah Umat Islam dari sekte dan paham sesat.
FRIH Bongkar LDII
Dalam pertemuan dengan MPU Aceh, Adam Amrullah kembali menjelaskan bukti kedustaan paradigma baru LDII. Adam menunjukkan bukti transkrip nasehat Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam tahun 2011 -- yang sangat gamblang menjelaskan bahwa LDII adalah Islam Jamaah -- sebuah sekte yang mengkafirkan Umat Islam di luar LDII.
"LDII adalah Islam Jamaah, negara dalam negara, mereka terus mendakwahkan paham buatan Nurhasan al kadzdzab yang sudah dilarang Jaksa Agung dan difatwa sesat oleh MUI. LDII bersumpah palsu dengan menyatakan mereka sudah tobat dari ajaran Nurhasan. Namun bukti valid ini membongkar segala kepalsuan mereka" ujar Adam.
Lebih lanjut Adam menjelaskan, para ulama yang dibawa ke pondok LDII itu biasanya dibawa ke Perpustakaan LDII. “Itu adalah bentuk tipuan yang biasa dilakukan LDII. Karena kitab-kitab yang ada di perpustakaan mereka mayoritas tidak pernah diajarkan di LDII. Kitab-kitab itu hanya untuk menjebak ulama, agar percaya bahwa LDII menggunakan kitab-kitab yang sama. LDII toh masih terus mengajarkan Quran dan Kutubusittah dalam pemahaman yang diajarkan oleh Nurhasan,"ungkap Adam.
Adam kemudian menunjukkan bukti seperti Surat MUI 2006 yang memiliki stempel invalid, yang banyak menipu tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain itu juga diperlihatkan foto-foto Imamnya Islam Jamaah yang hingga detik ini masih dilindungi oleh Ormas LDII. Termasuk foto-foto ormas Islam Jamaah lainnya seperti Sentra Komunikasi Mitra Polri (SENKOM), Persatuan Silat Nasional ASAD, Cinta Alam Indonesia (CAI) dan bukti-bukti valid lainnya.
Kepada MPU, Adam menjelaskan blog www.rujuilalhaq.blogspot.com. "Sengaja kami buat blog ini agar Umat Islam dengan mudah mendapatkan bukti-bukti ini, sehingga umat terjaga dari bahaya paham Islam Jamaah atau LDII. Kami siap memberikan keterangan dan informasi valid seputar bukti-bukti kedustaan LDII. Bahkan kami siap bermubahalah dengan pimpinan Islam Jamaah/ LDII".
Selain menjumpai MPU Aceh, FRIH juga mengisi kajian di Masjid Jami' Darussalaam yang jamaahnya kebanyakan aktifis dakwah Kampus Universitas Syiah Kuala dan Arimatea Aceh. Kajian itu untuk mengupas bukti-bukti kedustaan LDII.
Para ustadz di Aceh berharap, MPU terus menyebarkan info ini ke masyarakat, agar umat paham, karena umat belum banyak yang tahu asli LDII ini. MUI harusnya menyampaikan ke masyarakat, bukan malah ditutup-tutupi.
Iman Masjid, Zamakhsyari juga menambahkan, "Umat harus berhati-hati, memperkuat akidah agar tidak tergoda oleh paham LDII. Jangan coba-coba mendekat karena bisa terpengaru oleh LDII.MPU maupun MUI hendaknya lebih gencar lah mengkaji aliran-aliran sesat, jangan hanya menunggu laporan, tapi harus proaktif menjaga akidah umat.” [desastian/FRIH)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!