Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.130 views

Ruhut: Soal Banjir Jakarta, Pemuja Tukang Mebel Jokowi tak Masuk Akal

JAKARTA (voa-islam.com) - Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta belakangan ini menjadi bukti bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mampu mengemban tugasnya sebagai gubernur. Jakarta bisa dibenahi jika pemimpinnya memiliki kesungguhan mengemban tugas, tidak terjebak pada pencitraan dan mengandalkan bantuan pihak lain.

Satu-satunya warga Jakarta yg tdk tertipu oleh pencitraan Jokowi di media-media mainstream mungkin hanya #Banjir itu sendiri. Banjir awal tahun 2014 ini terlihat merata terjadi dimana-mana bahkan kompleks elit banyak juga yang tak luput kena imbas kebanjiran. Program pemerataan banjir Jokowi cukup berhasil.

Pernyataan itu disampaikan Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Rabu (15/01), menanggapi kegagalan Pemprov DKI mengantisipasi banjir Jakarta.

“Dia janji atasi banjir, mana? Sekarang rasain. Susah karena dia tukang mebel. Nasib aja jadi gubernur,” tegas Ruhut, seperti dikutip Tempo.

Menurut Ruhut, Jokowi justru semakin membuat Jakarta semrawut. Banjir semakin meluas dan kemacetan di Jakarta semakin parah. “Urus Jakarta saja tidak mampu, bagaimana kalau Indonesia,”  kecam Ruhut.

Jokowi "sendirian" didukung Partai Pengasongnya, Yaitu Partai Socmed...

Implikasi dari wacana yang terus bergulir bak bola salju tentang pencapresan Jokowi, menurut Dradjad, menempatkan Jokowi pada posisi terjepit. Tak hanya dia, banyak tokoh nasional pun yang menjadi canggung untuk turun tangan membantu Jokowi menangani masalah Jakarta.

"Jokowi tidak lagi mendapatkan dukungan penuh tokoh-tokoh nasional yang dulu 'membawa' Jokowi dari Solo ke Jakarta," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Dradjad Hari Wibowo.
Prabowo dan Jusuf Kalla, misalnya, menurut Dradjad, tidak akan nyaman sekarang ketika melihat orang yang mereka orbitkan justru "menelan" mereka.

"Demikian pula ibu Mega (Megawati Soekarnoputri)," imbuh Dradjad. Menurut Dradjad, saat ini Megawati dipojokkkan oleh orang-orang yang tak paham etika politik. Presiden dan para menteri yang notabene mayoritas berlatar belakang partai politik menjadi "berhitung" kalau terkait dengan program kerja Jakarta.

"Mereka (para pejabat) ingin memastikan bahwa rakyat tahu program itu dari pemerintah pusat, bukan dari pemerintah daerah DKI Jakarta, apalagi Jokowi," papar Dradjad. Padahal, persoalan Jakarta tak akan bisa diselesaikan sendirian oleh Jokowi. "Jakarta butuh usaha bersama kita semua. All out," tegas dia.

Jakarta, kata Dradjad, adalah salah satu kota paling kacau di dunia. Sutiyoso, sebut dia, sudah melakukan banyak terobosan, mulai dari membongkar kekumuhan Monas dan Stadion Menteng, hingga memunculkan bus transjakarta.

Fauzi Bowo, lanjut Dradjad, bagaimanapun adalah pembangun jalan layang Antasari dan bahkan Casablanca. "Namun, dengan 12 juta penduduk pada siang hari, beban Jakarta jauh lebih berat daripada Singapura bahkan London sekalipun."

Melepaskan kepentingan pragmatis partai politik terkait pemilu, Dradjad berharap, banjir yang sudah datang lagi di Jakarta, meski hujan belum lebat-lebatnya di Jabodetabek, menjadi "wake up call" bagi para pendukung Jokowi untuk tak buru-buru mengusung Jokowi ke pemilu presiden. "Berpolitik itu perlu proses, tidak bisa instan," ujar dia.

Dradjad menegaskan pendapatnya ini lagi-lagi bukan berdasarkan pertimbangan pendek jabatannya sebagai wakil ketua umum partai kompetitor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai pengusung Jokowi.

"Saya akademisi dan profesional di bidang keuangan, bukan semata politisi," kata Dradjad. Sebagai pembanding, dia menyebutkan tokoh-tokoh nasional di negara lain yang tak punya cerita "tiba-tiba" menjadi kepala negara.

"Lihat pengalaman Bush, Clinton, bahkan Merkel dan Putin. Ada tahapannya," kata dia. Kembali ke soal banjir, Dradjad berkomentar singkat, "Saya ingin Mas Jokowi berhasil memperbaiki Jakarta kita bersama."

Partai Socmed Pendukung Jokowi Tak Berpikir Realistis

Pendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak berpikir atas dasar fakta. Rentang masa satu tahun terlalu singkat bagi siapapun, termasuk Jokowi, untuk dilihat hasil kinerjanya. Untuk itu, para pemuja Jokowi tidak perlu minta pengakuan terlalu besar.

Pernyataan itu disampaikan pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, menanggapi polemik masalah antisipasi banjir di Ibu Kota Jakarta. “Satu tahun itu terlalu singkat u/ siapapun menghasilkan apa2; krn itu kurasa pemuja Joko Wi tidak perlu minta pengakuan terlalu besar,” tegas Marco, melalui akun Twitter @mkusumawijaya.

Menurut Marco, Jokowi hanya meneruskan program yang dijalankan Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo (Foke). “Beberapa pendukung Joko tdk berpikir atas dasar fakta. MRT dan keruk kanal kerja Foke. Joko untung saja mulai jabat ketika semua siap dilaksanakan,” ungkap @mkusumawijaya.

Lebih jauh Marco menolak jika dikatakan tidak mengapresiasi kinerja Jokowi-Ahok. “Bukan org tdk apresiasi kerja Joko Wi, tapi kurasa para pemujanya ini menginginkan pengakuan trlalu besar, yg tdk masuk akal,” kicau @mkusumawijaya.

Di sisi lain, Marco mengakui bahwa sosok Jokowi dan Ahok adalah orang yang baik. Namun demikian, Jokowi-Ahok perlu dikritisi. “Joko+Ahok memulai sesuatu. Hasilnya kita harapkan baik, krn kita tahu mrk org baik. Tapi tak perlu butakan diri u/ tetap kritis,” tegas @mkusumawijaya. [dbs/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X