Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.520 views

Rezim SBY, Boediono, Sri Mulyani Terlibat Korupsi?

JAKARTA (voa-islam.com) Kasus Bank Century seperti membuka kotak pandora. Di mana para pejabat tinggi dalam pemerintahan Presiden SBY, satu-satu harus bersaksi dalam persidangan di Tipikor.Ini menggambarkan bahwa pemerintahan SBY, sudah menjadi bagian dari sistem yang korup.

Apalagi, kalau melihat kasus-kasus korupsi yang melibatkan hampir seluruh jajaran elite Partai Demokrat, menunjukkan korupsi yang terjadi bukan hanya bersifat individual, tetapi sudah kolektif dan sistemik.

Tokoh Partai Demokrat yang terlibat, mulai Ketua Umum, Anas Urbaningrum, Bendahara Umu, Nazaruddin, Anggota Dewan Pembina, Andi Malarangeng, Siti Tati Murdaya Po, Angelina Sondakh, dan masih panjang deretan dari Partai Demokrat yang terlibat dalam korupsi.

Sekarang ini, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa keputusan pemerintah Indonesia mengucurkan dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Century pada 2008, merupakan keputusan yang tepat.

Bagaimana, pengucuran dana dari Rp 650 miliar, kemudian bisa berubah menjadi Rp 6,7 triliun. Lalu, kemana larinya uang itu? Seperti menjadi misteri. Tetapi, Partai Demokrat, selalu menolak, tuduhan bahwa dana Century itu digunakan biaya politik.

Sri Mulyani menyatakan hal itu saat didengar kesaksiannya dalam persidangan kasus dugaan korupsi Bank Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, Jumat (02/05), di gedung Tipikor, Jakarta.

Menurutnya, keputusan menyelamatkan Bank Century itu didasari untuk menyelamatkan sistem perbankan dan keuangan Indonesia dari ancaman krisis ekonomi dunia.

"Situasi ancaman krisis (saat itu) masih sangat terasa, kepercayaan masyakarat sangat rapuh," kata Sri Mulyani, yang kini menjabat sebagai Managing director Bank Dunia, seperti dilaporkan wartawan di Jakarta.

"Jadi sebagai policy maker (pembuat kebijakan), saya malam itu harus membandingkan mudarat yang sekecil-kecilnya," tambahnya menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum.

Argumen ini sebelumnya telah menjadi perdebatan di kalangan politisi maupun ekonom, yang mempersoalkan apakah kasus bank sekecil Century pada tahun 2008, punya dampak yang disebut 'sistemik' dan dapat berakibat menjadi krisis ekonomi yang luas.

Boediono Akan Bersaksi

Dalam sidang itu, jaksa penuntut umum, JPU menanyakan kepada Sri Mulyani -sebagai mantan ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, KSSK- terkait beberapa rapat terkait keputusan penyelamatan Bank Century hingga pemberian Penyertaan Modal Sementara, PMS oleh Lembaga Penjamin Simpanan, LPS.

Sebelumnya, nama Sri Mulyani disebut dalam surat dakwaan JPU terhadap terdakwa Budi Mulya dalam kaitan kasus Bank Century, terkait keputusan pemerintah Indonesia menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Keputusan itu, dalam perkembangannya, berimbas kepada pemberian Penyertaan Modal Sementara, PMS oleh Lembaga Penjamin Simpanan, LPS sebesar Rp 6,7 triliun.

Selain mendengarkan Sri Mulyani, jaksa penuntut umum rencananya akan menghadirkan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, yang kini menjabat Wakil Presiden Indonesia, pada 9 Mei mendatang.

Nama wapres Boediono sebelumnya disebut dalam dakwaan terhadap mantan Deputi BI, Budi Mulya, yaitu ikut bersama-sama menyalahgunakan wewenang dalam menetapkan Bank Century sebagi bank gagal yang berdampak sistemik.

Dugaan Penyimpangan

DPR sebelumnya telah menyimpulkan terdapat pelanggaran dalam proses pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun untuk Bank Century, dan meminta KPK mengusut sejumlah pejabat yang dianggap bertanggung jawab.

Dalam keputusannya, DPR mengatakan telah terjadi berbagai penyimpangan oleh otoritas moneter dan fiskal dalam pengucuran dana bantuan kepada Bank Century.

Mereka juga menilai pemerintah salah dalam mengucurkan dana talangan Bank Century oleh karenanya perlu dilakukan penyelidikan pidana.

Penyelidikan pidana itu, demikian kesimpulan DPR, harus dilakukan terhadap Mantan Gubernur Bank Indonesia yang sekarang menjadi Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

KPK sejauh ini telah mendakwa  sejumlah deputi Bank Indonesia terkait kasus Bank Century, diantaranya Budi Mulya, selain mantan Pemilik Bank Century, Robert Tantular dan Harmanus H Muslim.

Sungguh sangat luar biasa. Bagaimana korupsi berlangsung secara masif, dan sistemik. Sekarang seperti puncak gunung es, yang meleleh, dan semua akan membuka tabir selama ini ditutupi.Siapa sejatinya rezim SBY, Boediono, dan Sri Mulyani, yang bertanggung jawab atas kebijakan terkait dengan Bank Century. (jj/dbs/voa-islam.com)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X