Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
33.251 views

The Jakarta Post 'Anaknya' Kompas Sudah Menistakan Kalimat Tauhid!

JAKARTA (voa-islam.com) - The Jakarta Post bukan hanya menghina Nabi Shallahu alaihi wassalam, tetapi sudah menistakan Allah Rabbul Alamin, dan kalimat tauhid ' Laa Ilaaha IllaLlah' diberi gambar tengkorak. The Jakarta Post yang menjadi anak kandung harian Katolik Kompas itu, membuat opini bukan tidak dengan sengaja dan tanpa tujuan. 

The Jakarta Post ingin menunjukkan kepada publik bahwa 'bendera' hitam dengan kalimat tauhid 'Laa Ilaaha IllaLlah' yang menjadi bendera Nabi Shallahu alaihi wassalam, penuh dengan kematian atau pembantaian. Kalimah tauhid benar-benar di nistakan dengan gambar tengkorak.

The Jakarta Post yang sudah memproklamirkan dirinya mendukung Jokowi sebagaimana Kompas, pasti mengerti dan paham maksud memberi gambar tengkorak terhadap bendera hitam dengan kalimat 'Laa Ilahaa IllaLlah" itu.

Sejatinya sikap itu, berarti sudah mendeklarasikan perang terhadap umat Islam dan kaum Muslimin. Komunitas Katolik yang diwakili Kompas itu, selama ini mendengungkan tentang toleransi beragama, tetapi sejatinya telah melakukan sikap permusuhan yang sangat keji terhadap Islam dan kaum Muslimin.

Bukankah dengan film 'Fitnaa' yang terbit di Belanda telah menimbulkan aksi protes seluruh dunia, dan berbagai gejolak politik.

Cara-cara kotor dan sangat nista telah dijalankan oleh 'Grup Kompas' yang menyakitkan dan penuh permusuhan terhadap kaum Muslimin. Sejatinya sikap toleransi yang selalu didengungkan oleh Kompas, terbukti palsu dan bohong. Justru, sekarang kedoknya terbuka dengan karikatur di The Jakarta Post itu.

Dengan sangat gamblang tidak ada lagi toleransi dari kalangan Katolik terhadp Islam dan kaum Muslimin. Hal itu, juga ditunjukkan oleh Romo Franz Magnis Suseno yang mengancam, bila Jokowi kalah akan terjadi 'chaos'.

Sangat layak, jika Ketua Majelis Fatwa PP Mathlaul Anwar, Teuku Zulkarnain mengecam keras dimuatnya karikatur di surat kabar Jakarta Post. Ia menegaskan karikatur itu telah melecehkan Islam dan umat Islam.

Pada edisi 3 Juli 2014 lalu, surat kabar The Jakarta Post menampilkan karikatur yang bermaksud menyindir deklarasi yang dilakukan oleh kelompok pejuang Islamic State of Iraq and Sham (ISIS). Karikatur itu menampilkan gambar seorang komandan kelompok penjuang yang tengah menaikan bendera jolly roger (bendera hitam bergambar tengkorak khas bajak laut).

Dalam bendera itu, terdapat tulisan kalimat tauhid "Laa Ilaha Illallah" dan di dalam tengkoran dituliskan kata "Allah" serta "Muhammad". Sementara tidak jauh dari gambar orang mengerek bendera, terdapat gambar seorang pejuang siap mengeksekusi 5 orang tawanan.

"Ini sudah sangat melecehkan dan menghina Islam. Mereka menyamakan Islam dengan orang-orang kejam dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/7/2014).

Teuku Zulkarnain mempertanyakan apa alasan Jakarta Post menuliskan kalimat tauhid tersebut. Padahal jika memang mau menyindir tidak perlu menuliskan kalimat tersebut atau membawa simbol-simbol Islam.

"Sebab kalimat itu bukan hanya dimiliki dan diucapkan oleh orang-orang disana (Iraq) saja. Tapi juga di Indonesia dan seluruh umat Islam di dunia. Jadi karikatur mereka (Jakarta Post) telah menyindir semua umat Islam di dunia," tegasnya. Ia menambahkan atas dimuatnya karikatur tersebut, pihaknya akan melakukan upaya hukum.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kami tidak mau Islam menjadi sasaran penghinaan. Seperti Pilpres ini, sudah sering kelompok Capres tertentu menghina Islam, mulai dari munculnya gambar Gallery of Rogues yang dilakukan oleh Wimar Witoelar, dan sekarang Jakarta Post. Jangan jadikan agama Islam sebagai sasaran penghinaan hanya karena masalah perbedaan politik dan sebagainya," tandasnya.

Dengan sikap The Jakarta Post itu, kaum Muslimin tidak sepatutnya membiarkannya, bukan hanya bersikap pasif dan toleran atas penghinaan terhadap Allah Rabbul Alamin yang telah memberinya gambar tengkorak. Ini benar-benar sikap permusuhan yang sudah tidak dapat dimaafkan lagi. (jj/dbs/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Tolak Larangan Pejabat hingga ASN Buka Puasa Bersama, PKS: Kebijakan Diskriminatif

Tolak Larangan Pejabat hingga ASN Buka Puasa Bersama, PKS: Kebijakan Diskriminatif

Kamis, 23 Mar 2023 21:15

Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Motor Dengan Kapal Mulai Kamis

Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Motor Dengan Kapal Mulai Kamis

Kamis, 23 Mar 2023 18:05

2.000 Tahanan Palestina Hentikan Mogok Makan Setelah Israel Bersedia Penuhi Tuntutan

2.000 Tahanan Palestina Hentikan Mogok Makan Setelah Israel Bersedia Penuhi Tuntutan

Kamis, 23 Mar 2023 18:05

Dmitry Medvedev: Upaya Untuk Tangkap Putin Di Luar Negeri Akan Jadi 'Deklarasi Perang'

Dmitry Medvedev: Upaya Untuk Tangkap Putin Di Luar Negeri Akan Jadi 'Deklarasi Perang'

Kamis, 23 Mar 2023 17:05

Ramadan Di Seluruh Dunia: Jam Puasa Terpanjang Dan Terpendek Tahun 2023

Ramadan Di Seluruh Dunia: Jam Puasa Terpanjang Dan Terpendek Tahun 2023

Kamis, 23 Mar 2023 16:04

Makan Babi Demi Konten, Naudzubillah!

Makan Babi Demi Konten, Naudzubillah!

Rabu, 22 Mar 2023 22:21

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 19:15

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

Rabu, 22 Mar 2023 15:32

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Rabu, 22 Mar 2023 14:30

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 13:39

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Rabu, 22 Mar 2023 07:23

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

Rabu, 22 Mar 2023 06:36

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Selasa, 21 Mar 2023 21:30

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Selasa, 21 Mar 2023 21:01

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Selasa, 21 Mar 2023 15:45

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

Selasa, 21 Mar 2023 15:00

Doa Masuk Malam Ramadhan

Doa Masuk Malam Ramadhan

Selasa, 21 Mar 2023 11:00

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Selasa, 21 Mar 2023 09:46


MUI

Must Read!
X