Ketua DKPP Jimly Asshidiqie : Belum Ada Pemenang Pilpres 2014

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagaimana amboradulnya KPU, ditandai dengan keluhan dan dugaan terjadinya kecurangan. Sehingga, ada fihak yang belum dapat menerima hasil keputusan yang sudah mengumumkan hasil pilpres 9 Juli lalu. Maka, hasil pilpres 2014, masih harus dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dugaan kecurangan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai,sehingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menilai pemenang Pilpres 2014 belum resmi. 

Hal itu disampaikan Ketua DKPP, Jimly Asshidiqie, saat jumpa pers, di Kantor DKPP, Jakarta, Senin (4/8/2014).

Menurutnya, pemenang Pilpres 2014 baru resmi setelah hasil keputusan sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Para pemenang (Pilpres 2014) belum ada sekarang, kalau sudah diputuskan oleh MK baru final," kata Jimly. Menurutnya, pemenang pilpres berdasarkan hasil rekapitulasi KPU bisa saja dianulir.

Pemenang pilpres akan diputuskan dalam hasil persidangan sengketa pilpres, sebagaimana gugatan yang diajukan tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Pemenang bisa saja berubah, yang kalah bisa saja menang, jadi tergantung keputusan MK," tegas Jimly.

Bagaimana hasil sidang MK nanti? Adakah MK dalam sidangnya dapat melakukan penilaian secara objektif, dan mengklarifikasi seluruh keberatan pada fihak yang dirugikan akibat adanya dugaan kecurangan.

*afg/dbs/voa-islam.com.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Benarkah Aceh Akan Merdeka Jika Jokowi-JK Menang Pilpres ?
• Tokoh Syiah, Liberal, dan Lintas Agama Berkumpul, Akan Bahas Pendukung ISIS di Indonesia
• Mengapa Harus Ribut Dengan Baiatnya Ustad ABB Kepada ISIS?
• Takut Kalah di MK, PDIP 'Gerah' dengan Upaya Boikot Pelantikan Jokowi
• Prabowo dan Hatta Ingin Membuktikan Hasil Pilpres di MK
• Mengapa Melarang Rakyat Datang ke Jakarta? Jakarta Milik Siapa?
• Gosip Bom: Tas Diduga Bom di Depok Ternyata Hanya Berisi Kaos
• Serangan Roket Israel Gugurkan Keluarga Santri Tahfidz Daarul Quran di Gaza