Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.634 views

HTI: Bukan Hanya di Tolikara, Wilayah Lain Pun Kristen GIDI Intoleran

JAKARTA (voa-islam.com)- Juru Bicara Hizbuh Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto menegaskan bahwa kasus Tolikara adalah perbuatan keji dan biadab. Umat Islam yg saat itu sedang atau ingin melaksanakan ibadah sholat diserang oleh jemaat Geraja Injil Di Indonesia (GIDI) tersebut menunjukkan intoleransi di negeri bumi Cendrawasih itu.

"Bayangkan, Kapolres pada saat itu menyuruh imam sholat berhenti. Ini kan tindakan intoleransi,  keji dan sekaligus biadab," tegasnya hari ini (13/08/2015) pada acara diskusi hari ini yang diberi tema "Tolikara, Sebuah Agenda di Balik Berita" di salah satu restorang di bilang Tebet, Jakarta Selatan yang diadakan oleh HTI.

Ismail juga menyampaikan, kuat dugaan selama ini yang menjadi bukti bahwa umat Kristen GIDI intoleran ialah telah diedarkannya surat kepada umat Islam. "Dilengkapi pula isi edaran yang melarang umat Islam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1436/17 Juli 2015," tambahnya.

Namun, tidak hanya sampai di situ bentuk intoleran umat Kristen. Ismail, menyebutkan, misalnya saja di beberapa wilayah di negeri Burung Cendrawasih telah ditemukannya pelarangan kepada umat Islam untuk tidak menampakkan atribut keislamannya. Dan ini terjadi di lembaga pendidikan yang dapat dikatakan telah dijamin Undang-undang.

"Di wilayah Jayapura, ada sekolah yang mengeluarkan anak didik hanya karena ia berjilbab. Di sekolah, padahal atribut tersebut diperbolehkan (resmi) oleh pemerintah," ucapnya.

Belum lagi, lanjutnya, di belahan Papua lain. Misalnya saja ia menyebutkan di daerah Yahukimo. Di sana telah ditemukannya pelanggaran terhadap umat Islam yang kental dengan intoleransinya, yakni umat Islam dilarang melakukan ibadah sholat wajib sebelum izin kepada atasannya.

"Di Yahukimo, umat Islam bila ingin melakukan sholat harus meminta izin kepada pimpinannya," bebernya singkat.

Rentetan sikap intoleransi yang terjadi di Tanah Papua ini, menurut Ismail merupakan sebuah hasil dari lalainya pemerintah terhadap intervensi-intervensi yang ada. Selain itu, Ismail menyebut kasus ini sebagai bagian dari perang antara sifat jahiliyah dan Islam.

Ia menambahkan, bila pemerintah tidak bergerak cepat menyelesaikan kasus ini, maka tidak mustahil Papua akan memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini akibat dari intervensi dan lemahnya pengawasan pemerintah. Maka jangan salahkan jika kasus ini tidak selesai, di kemudian hari Papua bisa memisahkan diri dari Indonesia," tutup ia mengingatkan.

Perlu diketahui, kasus Tolikara telah terjadi hampir satu bulan semenjak umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam yang pada saat itu ingin merayakan 'kemenangan' karena telah melewati bulan suci Ramadhan, tiba-tiba saja umat Kristen yang intoleran menyerang. Dan menurut info, hingga sampai saat ini tersangka yang telah ditangkap oleh aparat kepolisian belum kunjung ditahan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X