Dituduh Ulil Sebagai Kelompok Hate Speech, Ketua ANNAS: Kami Hanya Sampaikan Firman Allah

JAKARTA (voa-islam.com)—Ulil Abshar Abdalla, pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) pada suatu forum mengatakan bahwa Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) adalah gerakan hate speech (penebaran atau ujaran kebencian). Ulil juga menyebut ANNAS sebagai gerakan takfiri.

Pernyataan ini langsung dibantah oleh KH Athian Ali M Dai, Ketua Umum ANNAS Pusat. Kiai Athian Ali menegaskan tuduhan bahwa ANNAS sebagai kelompok takfiri atau pun hate speech adalah kekeliruan. (baca: Warga Asing Ini Minta ANNAS Dilarang di Indonesia)

"Kita tidak pernah mengkafirkan seseorang. Kalau kita disebut kelompok takfiri maka itu keliru sekali," kata Kiai Athian saat dihubungi voa islam, Rabu (02/12/2015) siang.

Menurut Kiai Athian, tidak ada yang pentas mengkafirkan seseorang kecuali Allah. Rasulullah pun menilai seseorang kafir karena Allah menyebutkan mereka kafir. (baca: Pendiri JIL Sebut ANNAS Sebagai Gerakan Hate Speech)

Jadi, jelas Kiai Athian, ANNAS hanyalah menegaskan apa yang Allah nyatakan.

"Kita hanya menyampaikan apa yang Allah nyatakan. Ulama tidak mungkin menfatwakan suatu kelompok kafir kecuali mereka mendasarkan perkataan itu atas dasar firman Allah baik dalam al-Qur`an ataupun dalam Hadits," tegas Kiai Athian.

KH Athian melanjutkan, "Ketika  menyebutkan sebuah kelompok sesat pada dasarnya mereka menyampaikan apa yang Allah tetapkan dalam risalah al-Qur'an.”* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Pendiri JIL Sebut ANNAS Sebagai Gerakan 'Hate Speech'
• Daftarkan Anak ke Bina Madani, Miliki Generasi Terbaik Penghafal Al-Qur'an
• Bupati Purwakarta Tercatat Sebagai Dewan Pembina AMS, Lembaga yang Polisikan Habib Rizieq
• Difitnah, Tak Surut Kalimat Syahadat Masuk ke Dalam Hidup Mantan Pemeluk Buddha
• Tidak Diakui sebagai Keluarga, Mualaf Ini Akan Dakwahkan Orangtuanya
• Dari Budha dan Katolik, Ia Temukan Islam sebagai Agama Terakhir dalam Hidup (2-habis)
• Dari Budha dan Katolik, Ia Temukan Islam sebagai Agama Terakhir dalam Hidup (1)
• Wisata Syariah di Bali Ditolak, Ini Komentar Netizen